RADIO SINGOSARI TOPFM || 95.1 MHz ||MORE THAN JUST RADIO ||INSPIRING RADIO ||

Live Radio Streaming


KLIN MORE PLAYER

 

www.topfm951.net (Bumiayu) - Pemerintah Kabupaten Brebes launching Kartu BPJS Ketenagakerjaan serta penyerahan insentif bagi Ketua RT dan RW se-Wilayah Brebes Selatan di Pendopo Bumiayu Rabu (19/03/2025).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Brebes Hj. Paramitha Widya Kusuma SE,MM di wakili Supriyadi Staf Ahli Bupati Brebes Bidang Kesra, Kepala Dinpermades,  perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, serta ratusan Ketua RT dan RW dari berbagai kecamatan di Brebes Selatan.

Dalam sambutannya, Bupati Brebes menjelaskan RT dan RW memiliki tugas berat dalam membantu administrasi warga serta menjaga ketertiban lingkungan. Dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, mereka akan mendapatkan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, sehingga dapat bekerja dengan lebih tenang," ujar Bupati.

Selain itu, Pemkab Brebes juga menyalurkan insentif sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka. "Kami berharap insentif ini dapat menjadi motivasi bagi Ketua RT dan RW untuk terus menjalankan tugasnya dengan baik," tambahnya.


Isbakhi Muhammad Aries Ketua RW 07 Desa Jatiswait yang menerima kartu BPJS Ketenagakerjaan serta insentif menyambut baik program ini dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Brebes Mba  Mitha yang sudah memperhatikan  pejabat sekelas RT RW.

" Semoga program ini terus berjalan dan semakin meningkatkan kesejahteraan kami," ujar Ketua RW 07 Desa Jatisawit tersebut.

Dalam kesempatan tersebut juga di serahkan santunan kematian sebesar Rp 42 Juta untuk perangkat yang meninggal dunia dan santunan Rp 129 Juta untuk perangkat yang meninggal dunia saat menjalankan tugas dari Bpjs Ketenagakerjaan.

Juga di serahkan THR 100 persen dan insentif  bagi kepala desa dan perangkat desa oleh Kepala Dinpermades Kab. Brebes (by@topfm)

 

www.topfm951.net (Bumiayu) - Wakil Bupati Brebes, Wurja SE, menyerahkan bantuan sosial melalui program Wardoyo (Wareg Sedoyo) di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong, Kamis (20/3). Bantuan ini diberikan kepada anak yatim, lansia, dan petani cengkeh sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di Kecamatan Bumiayu, bantuan diberikan kepada 100 anak yatim, masing-masing menerima santunan sebesar Rp 250.000. Selain itu, sebanyak 70 paket sembako disalurkan kepada lansia, serta 82 petani cengkeh menerima bantuan tunai Rp 600.000 per orang diserahkan di Pendopo Bumiayu.

Sementara itu, di Kecamatan Tonjong, bantuan serupa juga diberikan. Sebanyak 100 anak yatim memperoleh santunan Rp 250.000 per anak, 70 orang lansia menerima paket sembako, dan 49 petani cengkeh mendapatkan bantuan tunai Rp 600.000 per orang dan di serahkan di Aula Kantor Kecamatan Tonjong.

Wakil Bupati Wurja SE menegaskan bahwa program Wardoyo (Wareg Sedoyo) merupakan inisiatif Bupati dan Wakil Bupati Mitha Wurja untuk menciptakan Brebes yang sejahtera dan "Brebes Beres".

"Ini adalah bagian dari kerja cepat kami dalam 100 hari pertama untuk membangun Brebes yang lebih baik. Kami ingin Brebes benar-benar beres—beres infrastruktur, beres pendidikan, beres kesehatan, dan beres ekonomi," ujar Wurja SE dalam sambutannya.

Kepala Dinas Sosial Brebes, Drs. Masfuri, MM, mengapresiasi program ini dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Wakil Bupati atas komitmennya dalam membantu masyarakat.

"Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar mereka," ujar Masfuri.

Program Wardoyo (Wareg Sedoyo) diharapkan terus berlanjut sebagai solusi konkret dalam meningkatkan kesejahteraan warga Brebes, terutama bagi kelompok rentan seperti anak yatim, lansia, dan petani. (by@topfm)


 



www.topfm951.net (Bumiayu)  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan ini berlangsung di halaman Pendopo Bumiayu pada Kamis, 20 Maret 2025.

GPM menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan pasar, seperti beras, ayam, telur, minyak goreng, bawang merah, cabai, dan bahan pokok lainnya.

Bupati Brebes Hj. Paramitha Widya Kusuma, S.E., M.M., yang diwakili oleh Asisten II Ana Dwi Rahayuning Rizki, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan ketenangan bagi warga dan mencegah gejolak harga di pasar menjelang Hari Raya. Dengan melimpahnya stok sembako, harga akan tetap stabil," ujar Ana.

 


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes, Ir. Moh. Furqon Amperawan, M.P., menjelaskan bahwa harga komoditas yang dijual dalam GPM lebih murah dibanding harga pasar. Misalnya, harga beras yang biasanya berkisar Rp13.000 - Rp14.000 per kilogram, dalam pasar murah dijual hanya Rp12.500 per kilogram.

Furqon menambahkan bahwa Pemkab Brebes telah menyediakan sekitar 400 paket sembako untuk warga Bumiayu dan sekitarnya.

Salah satu warga, Khodijah dari Kaligadung, mengaku senang dan merasa terbantu dengan adanya GPM ini. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Brebes atas terselenggaranya acara tersebut.

Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan serentak di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah dan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, melalui video conference.

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Brebes juga menyerahkan bantuan alat pertanian berupa lima unit handsprayer elektrik kepada kelompok tani di Kecamatan Paguyangan dan Kecamatan Bantarkawung. (by@topfm)


 


www.topfm951.net (Brebes) - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) salah satu sinergi dan upaya melekatkan TNI dengan masyarakat melalui program pembangunan di desa. Bukan hanya membangun, namun ada budaya gotong-royong yang harus ditumbuhkan dan dijaga.

"Kita melakukan apa yang sudah dilakukan pendahulu, TMMD ini diarahkan supaya adab bergotong royong ini tidak hilang di masyarakat," ucap Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto usai upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap I di Lapangan Desa Karanglo, Kecamatan Jatibarang, Kamis (20/3/2025).

Sapto mengatakan, membangun sarana fisik dan nonfisik di Desa Karanglo tidak serta merta TNI saja tapi melibatkan elemen lain, masyarakat juga Polri, Dinas-dinas dari Pemda terkait.

"Ini ajang silaturahmi sekaligus mensejahterakan masyarakat, seperti memperbaiki ruas jalan desa yang rusak, untuk mengangkut padi yang dulu susah sekarang sudah mudah," terangnya.


Sapto menambahkan, intinya masyarakat sejahtera petani semangat apalagi sekarang program Presiden RI yakni swasembada pangan jadi pas. Petani senang hasil pertanian baik, sehingga bisa berhasil mewujudkan swasembada pangan di 2025.

Kades Karanglo Rudi Hartono menyampaikan, mendapatkan program TMMD butuh perjalanan yang lumayan panjang, karena alokasi setiap tahun hanya di pilih empat tempat atau desa di Kabupaten Brebes.

"Alhamdulillah tahun ini desa kami mendapat program TMMD, saya menyampaikan terima kasih atas fasilitasi dan inisiasi Kodim, Dinpermades dan pihak-pihak terkait lainnya. Yang jelas manfaatnya banyak sekali untuk masyarakat, dari perbaikan jalan sampai RTLH," terangnya.

Sebelumnya penutupan ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Wakil Bupati Brebes Wurja SE. Bertindak sebagai inspektur upacara penutupan Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto membacakan Amanat Pangdam Diponegoro Mayor Jenderal Deddy Suryadi.

Deddy menyampaikan, Triwulan I TA 2025 selain menggelar TMMD Reguler ke 123 di Kabupaten Magelang, Demak, Boyolali dan Tegal. Seluruh Kodim jajaran Kodam IV/Diponegoro     lainnya    juga menyelenggarakan TMMD Sengkuyung secara serentak.

"Dari penyelenggaraan TMMD ini dilaksanakan berbagai pekerjaan kegiatan fisik dan nonfisik yang dirancang untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat," jelasnya.

Pada kegiatan fisik, kata Deddy, sasaran utama meliputi pembangunan corblok, pembangunan talud jalan, saluran air, pembuatan jalan makadam, Lapan/Shandseet, betonisasi jalan, dan pembuatan gorong-gorong.

Selain itu, juga dikerjakan sasaran tambahan yang merupakan Program Unggulan Kasad, yaitu TNI AD Manunggal Air Bersih (TMAB), penguatan ketahanan pangan melalui pengelolaan lahan produktif, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan fasilitas MCK, serta kegiatan penanaman pohon dan pembersihan lingkungan untuk mendukung kelestarian alam.

"Sasaran non fisik dilaksanakan kegiatan penyuluhan-penyuluhan dengan materi wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, bahaya teroris dan radikalisme, bahaya kenakalan remaja, Kamtibmas," bebernya.

Deddy menambahkan, KB dan Kesehatan Posyandu dan Posbindu, pencegahan stunting, bahaya narkoba juga termasuk kegiatan nonfisik, termasuk juga donor darah, Baksos, pengobatan gratis, bazar UMKM, pasar murah, dan perpustakaan keliling.

Usai upacara Wakil Bupati Brebes bersama Dandim didampingi jajaran Forkopimda, OPD, camat serta kades memberikan bantuan sembako, memantau bazar pangan murah dan layanan cek kesehatan gratis serta meresmikan jalan desa setempat.


Penulis: Bayu Arfi
Editor: Wasdiun

 

www.topfm951.net (Brebes) - Bupati Brebes Hj Paramita Widya Kusuma, turut mendampingi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam agenda peninjauan kesiapan arus mudik Lebaran 2025 di Kabupaten Brebes, Rabu (19/3/2025) siang.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolri bersama rombongan yang juga diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah Luthfi, disambut langsung oleh jajaran Forkopimda Brebes di lapangan Helipad Nasmoco. Hadir pula Dandim 0713/Brebes, Kajari, Kapolres Brebes, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Rangkaian kegiatan diawali dengan peninjauan Posko Pengamanan Arus Mudik di Nasmoco. Kapolri memastikan kesiapan Polres Brebes beserta seluruh perangkat pengamanan dalam mengantisipasi lonjakan arus kendaraan pemudik yang diperkirakan meningkat tahun ini.

Dari Nasmoco, rombongan melanjutkan peninjauan ke Pos Terpadu di Tol Gate Pejagan, Tanjung. Kapolri juga berdialog dengan Command Center Kalikangkung dan Palimanan untuk memastikan konektivitas dan kesiapan seluruh jalur mudik, terutama di wilayah Jawa Tengah.

Jenderal Listyo Sigit menyampaikan bahwa fasilitas bagi pemudik terus dioptimalkan, termasuk penyediaan rest area lengkap dengan fasilitas bermain anak, ruang laktasi, hingga pengecekan kendaraan. Selain itu, tersedia pula layanan khusus bagi pengendara roda dua yang kelelahan, di mana pemudik dapat berganti menggunakan kendaraan roda empat, sementara motor mereka diangkut menggunakan truk yang disediakan. Layanan ini akan dioperasikan tiga kali sehari, dengan opsi penambahan jika arus semakin padat.

"Tagline mudik kali ini adalah Mudik Aman, Keluarga Nyaman. Ini harus benar-benar diwujudkan. Tahun ini kita pastikan pelayanannya lebih baik dari tahun kemarin," tegas Kapolri.

Beliau juga mengingatkan bahwa adanya insentif seperti diskon tarif tol, diskon tiket kapal, serta kebijakan Work From Anywhere berpotensi meningkatkan volume pemudik. Oleh karena itu, seluruh jajaran diminta bersiaga maksimal.

Kunjungan Kapolri di Brebes ditutup dengan agenda bakti kesehatan presisi bagi karyawan di PT Tah Sung Hun, pabrik sepatu berskala besar di Kabupaten Brebes. Kapolri mengapresiasi komitmen PT Tah Sung Hung dalam menciptakan lapangan kerja di tengah isu PHK yang marak.

"Tadi saya cek langsung, di tengah isu PHK, justru PT Tah Sung Hung menunjukkan progres positif. Saat ini mempekerjakan sekitar 8.000 karyawan, dan ke depan akan terus berkembang hingga mampu menyerap hingga 50.000 tenaga kerja. Ini sangat membantu menekan angka pengangguran," ungkap Kapolri.

Di tahun 2024 lalu, produksi PT Tah Sung Hung tercatat 30 persen untuk pasar dalam negeri dan 70 persen ekspor. Tahun ini, komposisi tersebut ditargetkan berbalik, meningkatkan penyerapan produk di pasar domestik.

Besok, sebagai puncak kesiapan pengamanan Lebaran 2025, Kapolri dijadwalkan memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi secara resmi.



Penulis: Radit
Editor: Wasdiun


www.topfm951.net (Brebes) - Sebanyak 1.397 unit rumah direncanakan pembangunannya untuk prajurit TWP TNI AD dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Rencana kawasan perumahan tersebut dibuka Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin SIP bersama Bupati Brebes Hj Paramitha Widya Kusuma SE MM dengan dengan meletakan batu pertama, di kompleks perumahan Graha Buana Asri, Desa Lembarawa, Kecamatan Brebes, Kab Brebes, Minggu (9/3/2025) siang.

Danrem 071/Wijayakusuma menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktur beserta jajaran Direksi dan Komisaris PT Yori Jeannice Jaya dan semua pihak yang telah mempunyai inisiatif serta niat yang mulia untuk menyiapkan rumah non dinas fasilitas KPR TWP AD. Jamaluddin mengatakan, salah satu permasalahan yang mengemuka di lingkungan TNI saat ini adalah berkaitan dengan kesejahteraan bagi prajurit dan PNS.

"Mengingat anggaran yang dialokasikan Pemerintah untuk TNI sampai saat ini belum optimal, maka penggunaan anggaran di lingkungan TNI menggunakan azas skala prioritas. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kebijakan pimpinan TNI dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan bagi Prajuritnya, khususnya dalam hal penyediaan fasilitas Perumahan," ungkap Jamaluddin.

Kata Jamal, sampai saat ini masih banyak Prajurit maupun PNS yang harus tinggal di luar satuan. Hal ini akan semakin memprihatinkan apabila para Prajurit dan PNS tersebut belum mempunyai rumah pribadi, yang akhirnya harus mengeluarkan biaya yang relatif tinggi untuk mengontrak rumah.

"Fenomena semacam inilah yang cenderung berpeluang mempengaruhi kinerja dalam rangka mendukung pencapaian tugas pokok Satuan," ujarnya.

Berangkat dari permasalahan tersebut, salah satu solusi yang dilakukan oleh Pimpinan TNI adalah mengharapkan agar para Prajurit dan PNS TNI khususnya yang belum mempunyai rumah pribadi dapat memanfaatkan fasilitas kepemilikan rumah melalui fasilitas KPR TWP AD ini. Karena perumahan non dinas TWP sebagai rekomendasi untuk mewujudkan impian anggota untuk memiliki rumah pribadi.

Danrem berharap, agar Prajurit dan PNS jajaran Korem 071/Wijayakusuma khususnya di wilayah Brebes yang belum mempunyai rumah pribadi dapat memanfaatkan perumahan Graha Buana Asri, dengan memanfaatkan Tabungan Wajib Perumahan (TWP) yang dimiliki dan jangan sia-siakan kesempatan emas yang telah diberikan.

Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan Prajurit dan PNS, program penyediaan perumahan ini menjadi salah satu prioritas utama. Melalui fasilitas KPR TWP, kita berupaya memberikan solusi hunian yang layak, nyaman dan terjangkau bagi mereka yang telah mengabdikan dirinya kepada Bangsa dan Negara.

“Kehadiran program ini juga merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah, Lembaga terkait dan para pengembang, yang bersama-sama mendukung pemenuhan kebutuhan hunian bagi anggota yang belum memiliki rumah pribadi," paparnya.

Danrem berharap, program ini menjadi langkah awal dalam penyediaan hunian yang layak dan berkualitas.

Bupati Brebes Hj Paramitha Widya Kusuma SE MM sangat mendukung atas terselenggaranya program rumah non dinas ini apalagi ini untuk kepentingan anggota TNI yang sudah menjaga ketahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Sebagai Bupati Brebes, sangat mendukung apalagi ini juga bisa untuk masyarakat umumnya, masyarakat yang masih berpenghasilan rendah bisa mengambil perumahan ini", ungkapnya.


Diketahui, pembangunan rumah bagi prajurit dan PNS TNI AD serta MBR di Brebes itu, menempati lokasi di Desa Lembarawa Kecamatan Brebes seluas 12,6 Ha dengan kapasitas pembangunannya 1.397 unit dibangun kerjasama antara TNI AD Korem 071/Wijayakusuma, Kodim 0713/Brebes, Pemerintah Kabupaten Brebes dengan PT Yori Jeannice Jaya serta Bank pendukung pembangunan rumah Non dinas KPR TWP AD.

Sementara, Yori Febrianto selaku Developer/Kontraktor Direktur Utama PT Yori Jeannice Jaya menyampaikan terimakasih kepada Korem 071/Wijayakusuma, jajaran pemerintah kabupaten Brebes yang telah memberikan support, para mitra perbankan, serta notaris yang telah bermitra guna penyediaan rumah bagi prajurit dan PNS TNI AD serta Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Subsidi.  

Yori mengatakan, Perumahan Graha Buana Asri ini memiliki total luas keseluruhan 12,6 hektar, yang berada di dua lokasi terpisah. Satu, lokasinya berada di Desa Lembarawa, Kecamatan Brebes, dan yang kedua berada di sebelah sisi timur lokasi pertama yang akan running pada pertengahan tahun ini dengan total keseluruhan 1397 unit rumah.


“Kami berharap, ini semua bisa menjadi bagian dari mensukseskan Program TWP TNI AD dan Program Rumah Subsidi dari Kementerian Perumahan dan Permukiman Republik Indonesia,” ungkap Yori.

Setelah pelaksanaan Groundbreaking diserahkan bantuan sosial oleh Danrem 071/WK, Bupati Brebes, dan jajaran Forkopimda kepada warga di lingkungan sekitar perumahan.


Sebelumnya, melalui video teleconference juga digelar Groundbreaking sebanyak 5.571 unit pembangunan rumah bagi prajurit dan PNS TNI AD serta Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Subsidi yang dilaksanakan serentak di wilayah tanah air oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan TNI AD, termasuk di dalamnya pembangunan rumah prajurit TNI AD dan MBR di Brebes resmi dibangun.

Terpusat Groundbreaking dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Darat yang diwakili oleh Irjenad Letjen TNI Erwin Djadmiko, S.Sos. dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Serang Banten Minggu (9/3/2025).

Penulis: Suprapto

Editor: Wasdiun

www.topfm951.net (Brebes) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes mengadakan pelayanan kesehatan hewan ternak secara Gratis dilokasi TMMD Sengkuyung tahap I Tahun 2025 Kodim 0713 Brebes, di Desa Karanglo, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes. Rabu (5/3/2025).

Komandan Kodim (Dandim) 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto, S.E, M.Si. yang pada kesempatan tersebut diwakili Danramil 02/Jatibarang Lettu Inf Sunardi mengatakan bahwa di TMMD Sengkuyung tahap I Tahun 2025 ini, Kodim menggandeng segenap OPD terkait untuk memaksimalkan pembangunan SDM masyarakat di desa sasaran TMMD, yaitu melalui berbagai kegiatan penyuluhan-penyuluhan, sosialisasi, pelatihan keterampilan, dan juga pelayanan-pelayanan.

 
“Kita tidak hanya terpaku dengan pekerjaan fisik atau infrastruktur saja, namun juga melakukan sejumlah kegiatan non fisik berbasis desa bersama instansi terkait, dimana salah satunya adalah DPKH Kabupaten Brebes,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala DPKH Kabupaten Brebes diwakili Medic Veteriner Muda Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes drh. Asri Kurniandari mengatakan bahwa pelayanan kesehatan yang dilaksanakan kali ini yaitu pemberian vitamin, obat cacing dan EM4 pada hewan ternak kambing/domba.

 
“Kami memberikan vitamin, obat cacing dan EM4 (bakteri starter fermentasi untuk mengolah kotoran ternak) untuk 350 ekor kambing/domba secara gratis dan dor to dor guna membantu para peternak di lokasi TMMD ini,” Ucap Asri.

Lanjutnya, Berbagai penyakit sangat rentan terhadap ternak, dan salah satunya adalah penyakit cacing. Pada umumnya cacing yang menyerang kambing/domba adalah cacing Haemonchus Sp. 

Cara penularan secara umum karena domba makan rumput yang diambil dari pinggir kali, selokan, atau tempat-tempat yang berair dan lembab, adapun Tanda tanda ternak yang terkena cacing Haemonchus Sp yaitu anemia (kurang darah), tubuh kurus, kulit kasar dan bulu kusam, kehilangan nafsu makan, diare (mencret), konstipasi (sulit buang air), dan bila infeksinya berat maka ada gumpalan darah di dalam abomasumnya.

 
“Penyakit cacing biasanya dianggap ringan oleh peternak sehingga kurang diperhatikan, padahal dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar tanpa disadari peternak." Tegasnya.

Selain pemberian vitamin, obat cacing dan EM4, pihaknya juga melaksanakan penyuluhan/edukasi langsung kepada peternak dengan harapan dapat menambah pengetahuan dalam perawatan sehingga hewan ternak menjadi lebih sehat dan terhindar dari segala jenis penyakit. (bytopfm@pen0713)

 

www.topfm951.net (Bumiayu) - Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bumiayu  (Selasa, 04/03/2025) meluncurkan program baru bernama "Mobil Antar Jemput Pasien Sehat/Sakit" (MAPS). Peluncuran program ini untuk mendukung Program 100 Hari  Kerja Bupati dan Wakil Bupati  Brebes yang baru Mitha – Wurja.


Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, SE, MM dalam sambutannya memberikan apresiasi atas hadirnya layanan MAPS yang bertujuan mempercepat akses kesehatan bagi masyarakat, terutama di kawasan Brebes Selatan. 


Mba Mitha menekankan bahwa program ini bukan hanya merupakan bagian dari 100 hari kerja pemerintahannya, tetapi harus terus berjalan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga brebes.


“Saya berharap program MAPS ini dapat memberi dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, serta RSUD Bumiayu semakin meningkatkan kualitas layanan kesehatannya,” ujar Mba Mitha.


Mba Mitha juga menambahkan, dengan adanya layanan mobil antar jemput pasien, masyarakat tidak lagi perlu bergantung pada rumah sakit di luar daerah, yang berimplikasi pada peningkatan kualitas layanan dan ekonomi daerah, terutama melalui peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sementara itu, Direktur RSUD Bumiayu, dr. Dedi Iskandar Zulkarnaen, menjelaskan bahwa layanan MAPS akan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk desa dan puskesmas, guna memastikan koordinasi layanan antar jemput pasien berjalan efektif.
"Kami akan bekerja sama dengan kepala puskesmas untuk memastikan armada ambulans dapat terkoordinasi dengan baik, serta memanfaatkan mobil siaga di desa-desa," ujar dr. Dedi.


Lebih lanjut, dr. Dedi menjelaskan bahwa dalam situasi darurat, mobil penjemput pasien dari RSUD Bumiayu akan segera meluncur ke lokasi untuk memberikan pertolongan cepat. Layanan MAPS juga dilengkapi dengan Call Center, yang memudahkan masyarakat untuk menghubungi RSUD Bumiayu kapan saja apabila membutuhkan layanan antar jemput pasien.

Acara peluncuran program MAPS ini ditutup dengan penyematan rompi secara simbolis kepada tenaga kesehatan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan hadirnya layanan MAPS, diharapkan dapat memberikan akses yang lebih cepat dan mudah bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis, sekaligus memperkuat sistem kesehatan di Kabupaten Brebes secara keseluruhan.


Hadir dalam acara tersebut
Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Anggota DPRD Brebes F-GOLKAR H. Sudono, SH, Camat Bumiayu, Kepala Puskesmas, serta perwakilan tenaga kesehatan dari seluruh wilayah Brebes Selatan. (by@topfm).

 

www.topfm951.net (Brebes) - Bupati Brebes, Hj. Paramitha Widya Kusuma SE, MM, bersama Wakil Bupati Brebes, Wurja SE, melakukan peninjauan langsung kondisi akses jalan menuju Jembatan Merah Putih di Dukuh Wadas Gumantung, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Selasa sore (4/3/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk mengecek secara langsung kondisi akses jalan yang masih berupa tanah dan sangat sulit dilewati, terutama oleh sepeda motor. Bahkan, Bupati Brebes atau yang akrab disapa “Mba Mitha” memilih menggunakan motor trail, dengan suaminya Ahmad Saeful Ansori  untuk menuju lokasi.

 

Dalam kesempatan tersebut, Mba Mitha dan Abah Wurja, menanyakan  kepada  Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes, Sutaryono untuk mengestimasi atau menghitung anggaran yang diperlukan untuk memperbaiki akses jalan tersebut.

Selain itu, Mba Mitha juga menyampaikan kepada Kepala Desa Kutamendala, Fathuri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes akan melakukan perhitungan anggaran yang lebih matang untuk menemukan solusi terbaik dalam pembangunan jalan penghubung tersebut.

“saya sangat terenyuh melihat kondisi ini, terlebih lagi ketika tenaga kesehatan harus menyebrangi sungai demi memberikan pelayanan kesehatan kepada warga di Dukuh Wadas Gumantung,” ujar Mba Mitha.

 

Dengan adanya perhatian dari Pemkab Brebes, diharapkan akses jalan dapat segera diwujudkan untuk mempermudah mobilitas warga dan pelayanan publik di Dukuh Wadas Gumantung, Desa Kutamendala  yang berjumlah kurang lebih 270 Kepala Keluarga atau lebih kurang 1.000 jiwa .

Turut mendampingi dalam peninjauan ini adalah Wakil Bupati Wurja, Kepala DPU Brebes, Camat Tonjong, Danramil Tonjong dan Kepala Desa Kutamendala (by@topfm)

 


www.topfm951.net (Brebes) - Wakil Ketua Komisi IV ÐPR RI Alex Indra lukman meninjau kondisi tanaman pangan berupa Padi dan Bawang Merah di Desa Pende dan Desa Kradenan Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes. Padi dan Bawang Merah yang menjadi komoditas unggulan Kabupaten Brebes itu menjadi daya tarik tersendiri bagi investor. Karena untuk menciptakan harga pangan yang bernilai tinggi bagi petani, campur tangan investor diperlukan, tidak hanya pemerintah saja.


“Saya berkunjung ke Brebes dalam rangka membawa kawan-kawan pengusaha, untuk melihat potensi pertanian padi dan bawang merah,” ungkap Alex disela kunjungan di persawahan Desa Pende dan Tempat Penggilingan Padi di Desa Kradenan, Kec. Kersana, Brebes, Minggu (2/3/2025).

Alex menyaksikan persawahan di Brebes, kalau dari sisi tanam, sisi panen, sudah bagus, sudah prima. Namun saat ini ada instruksi presiden atau inpres tentang kewajiban pembelian harga gabah di tingkat petani minimal Rp6.500 per kilogram. Kewajiban itu berlaku bagi Perum Bulog dan penggilingan-penggilingan padi.


Inpres itu juga mengatur keleluasaan Bulog membeli gabah petani apapun kualitasnya sesuai Harga Pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram (kg). Regulasi itu juga memperkuat Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Bapanas No 2/2025 tentang Perubahan atas HPP serta Rafaksi Harga Gabah dan Beras.


Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP itu juga mengapresiasi atas Instruksi Presiden, terbukti telah dilaksanakan oleh seluruh instansi di Brebes. Terlihat mulai dari Bupati, Bulog, Dandim, seluruhnya bergotong royong melaksanakan instruksi presiden untuk menyerap gabah petani seharga Rp6.500,- dan beras senilai Rp12 ribu.  

Ketika mengunjungi pengolahan padi, dia mencermati sangat membantu sudah melakukan dialog, sangat membantu untuk peningkatan penghasilan dan kesejahteraan petani. Sekarang Tengah diupayakan masuknya investasi untuk peningkatan daya cepat dalam pengolahan gabah menjadi beras.


Dia melihat masih ada kelemahan, bagaimana hasil panen yang begitu banyak membutuhkan hari yang begitu panjang, waktu yang begitu lebih panjang untuk mengolah dari padi atau gabah menjadi beras. “Sekarang cuaca lagi panas, tapi kalau saatnya musim penghujan, sangat merugikan bagi petani maupun bagi pengolahan jasa pengeringan.

 

“Tindaklanjut dari kunjungan ini, supaya ada investasi, jangan hanya bergantung pada pemerintah. Pemerintah cukup sebagai fasilitator dan regulator saja, di dalam hal ini dengan mempermudah investasi masuk ke daerah Brebes,” pungkasnya.


Bupati Brebes Hj Paramitha Widya Kusuma turut serta dalam kunjungan tersebut dan berdialog langsung dengan para petani Desa Pende maupun Desa Kradenan. Tampak dua investor yakni Yosep dan Raimon dari Vietnam dengan berbahasa asing berbincang juga dengan bupati.


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Furqon Amperawan menjelaskan, neraca pangan Kabupaten Brebes tercatat akhir Februari 2025 Produksi Gabah Kering Giling (GKG) diproyeksikan 34,862 ton, beras 22,395 ton, stok Bulog 6,077 ton, sehingga total ketersediaan 28,472 ton.  


Dandim 0713/Brebes Sapto Broto menambahkan, pembelian padi oleh pemerintah seharga Rp6.500 dilakukan dengan dua cara yakni membeli dengan semua kualitas dan jumlahnya harus 3 juta ton setara beras.


"Itu tujuannya untuk menaikkan HPP dari petani itu lebih tinggi, sesuai dengan keinginan Presiden," tandas Dandim.


Update data Program Percepatan Penyerapan Gabah/Beras Gudang Bulog Cimohong dan Gudang bulog Procot di wilayah Kodim 0713/Brebes sebagai berikut: Target Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 6.000 ton. Sedangkan Beras sebanyak 11.000 ton realisasi dari Procot dan Cimohong

“Untuk update data Sabtu (1/3/2025) Pukul 18.00 WIB adalah GKP sebanyak 202,29 ton dan realisasi s.d hari ini 513,27 ton. Untuk Beras tambah hari ini 48,65 ton maka realisasi s.d hari ini sebanyak 1.392,75 ton. Sehingga persentase realisasi GKP 8,55 % dan realisasi BERAS 12,66 %.” tambah Dandim. (Wasdiun)

PROGRAM ACARA UNGGULAN : 05-06 NGAJI PAGI * 06-07 INFO PAGI*07-09 INDONESIA DANGDUT*09-11 LAGU JAWA* 11-13 KENANGAN*13-15 DANGDUT NGETOP*15-17 TREN MUSIK INDO* 19-21 MUSIK TO ORANG MUDA*21-00 TOPREQUEST

Studio/Office :

Jl. Raya Paguyangan No.12 Paguyangan (Bumiayu) Kab.Brebes 52276

Telp.0289 432995 | SMS Online | WA : 0856 0203 7951 | www.topfm951.net
CP | dispa dj |085326111234
Email: topfm951@yahoo.co.id