RADIO SINGOSARI TOPFM || 95.1 MHz ||MORE THAN JUST RADIO ||INSPIRING RADIO ||

Live Radio Streaming


KLIN MORE PLAYER

 


www.topfm951.net (Brebes) - Babinsa Koramil 11 Paguyangan, Kodim 0713 Brebes, Serda Suparno memberikan Edukasi dan Materi Kedisiplinan pada kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) kepada para siswa/siswi baru kelas X, SMK Muhammadiyah Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah. Jum’at (26/07/2024).

Dalam Kegiatan MPLS Babinsa Serda Suparno Menyampaikan Beberapa Materi diantaranya, Pemberian Edukasi kepada siswa perihal pentingnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara bagi para siswa,  Pentingnya para siswa memahami sejarah berdirinya negara, Menumbuhkan jiwa patriotisme, Peran para remaja didalam bela negara dan Kenakalan remaja dan bahaya penggunaan narkoba.

"MPLS merupakan program penyambutan siswa baru sebelum memulai proses belajar mengajar. Pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran", Ujar Babinsa.

" Pelaksanaan MPLS diatur dalam Permendikbud RI Nomor 18 Tahun 2016. Dalam regulasi itu dijelaskan pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri dan pembinaan awal kultur sekolah", imbuh Serda Suparno.

Lebih Lanjut dijelaskan, MPLS digelar sebelum memulai proses belajar mengajar di kelas bagi siswa baru. Pada awal tahun pelajaran, perlu dilakukan terlebih dahulu pengenalan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru", tutupnya. (Pen/topfm)

 



www.topfm951.net (Brebes) -  Malam pisah sambut Kapolres Brebes berlangsung meriah dan penuh haru. Malam itu menjadi rangkaian Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kapolres Brebes dari pejabat lama AKBP Guntur Muhammad Tariq kepada pejabat baru AKBP Achmad Oka Mahendra di Grand Dian Hotel Brebes, Rabu (24/7/2024) malam.


Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar menyampaikan selamat datang kepada Kapolres yang baru AKBP Achmad Oka Mahendra dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres yang lama AKBP Guntur Muhammad Tariq dengan harapan semoga sukses di tempat yang baru.


“Atas nama pribadi, pemkab maupun masyarakat Kabupaten Brebes, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada AKBP Guntur Muhammad Tariq atas pengabdianya di Kabupaten Brebes serta selamat bertugas di tempat yang baru,” ungkap Iwan.


Dan kepada pejabat baru AKBP Achmad Oka Mahendra, Iwan mengucapkan selamat datang di Brebes. Dengan pengalaman tugas sebelumnya, Iwan yakin segala permasalahan dan tugas-tugas yang akan dihadapi, dapat dikelola dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Mengemban tugas pengamanan pengayoman, perlindungan dan pelayanan Masyarakat adalah kewajiban yang harus dipersembahkan dengan Ikhlas dan penuh tanggung jawab.


AKBP Guntur Muhammad Tariq yang kini menjabat sebagai Wakapolresta Bogor menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Brebes dan segenap unsur yang selama ini telah mendukung jajaran Polres Brebes. Guntur juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Brebes jika selama ini menjadi Kapolres memiliki kesalahan dan kekhilafan. Selain itu, mampir juga mohon doa restu dan undur diri.


“Kami mohon undur diri, mohon doanya agar dapat amanah dengan jabatan yang baru sebagai Wakapolres Bogor,” ucapnya.


Sedangkan, Kapolres Brebes yang baru AKBP Achmad Oka Mahendra meminta dukungan dari forkopimda dan masyarakat Kabupaten Brebes.


“Saya dan keluarga ijin bergabung menjadi Warga Brebes, mohon kiranya kehadiran saya di terima dengan baik,” pintanya.


Selain itu, menunda juga akan melanjutkan program dari pejabat lama serta terbuka untuk menerima keluhan maupun aduan dari masyarakat Brebes dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Brebes yang kondusif.

“Semoga kami dapat segera menyesuaikan diri dengan keadaan di Kabupaten Brebes dan dapat bekerja dengan baik dalam menjaga situasi kamtibmas,” lanjutnya.


Penyerahan cindera mata oleh Pj Bupati, jajaran Forkopimda hingga pejabat lama, ramah tamah dan ucapan selamat oleh tamu undangan yang hadir. Untuk menghangatkan suasana, hibur personil Pasha Ungu dengan mendendangkan beberapa lagu hitsnya.


Selain Pj Bupati beserta Istri, tampak hadir para tamu undangan antara jajaran Forkopimda dan Isteri, Ketua DPRD, Sekda Brebes, Anggota DPRD RI, Kalapas Brebes, Pengadilan Agama, Danlanal Tegal, Perbankan, BUMD, BUMN, Asisten Sekda Brebes, hingga Kepala OPD di lingkungan Pemkab Brebes, jajaran anggota Polres Brebes, Tokoh agama, Tokoh Masyarakat dan unsur masyarakat lainnya.


Penulis: Suprapto

Redaktur : Wasdiun

 







www.topfm951.net (Brebes) - Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Enumerator Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) Tingkat Kabupaten Brebes di Hotel Dedy Jaya Brebes, Rabu (24/7/ 2024).


Bimtek SIDT yang berlangsung 24-27 Juli 2024 dibuka Kabid Usaha Mikro Lusiana Indira Isni SSos MIKom. Dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas para peserta Bimtek Enumerator data tingkat Kabupaten Brebes agar dapat menggunakan aplikasi SIDT dengan efektif dan efisien. 


Kata Lusi, Kabupaten Brebes merupakan salah satu daerah yang menjadi target penataan lengkap koperasi usaha mikro kecil dan menengah yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. 


“Dalam tiga bulan mendatang, Kabupaten Brebes ditargetkan memperoleh 76.000 data pelaku UMKM yang tidak menetap dan di luar sektor pertanian,” ungkap lusi


Sebanyak 253 Pencacah berasal dari Kecamatan Salem, Bantarkawung, Bumiayu Paguyangan, Sirampog, Tonjong, Losari, Larangan, Ketanggungan, Brebes, dan Banjarharjo yang meliputi dalam enam angkatan dan 127 Koordinator Pencacah yang mencakup dalam tiga angkatan.


Lusi berharap dengan dilaksanakannya bimtek ini dapat menjawab permasalahan selama ini terkait basis data yang masih lemah sehingga berdampak pada kebijakan dan program kegiatan yang kurang tepat sasaran. “Untuk itu diperlukan suatu sistem pendataan data yang berkualitas yaitu relevansi, akurasi, aksesibilitas, kohensi dan keterbandingan, aktualitas dan tepat waktu serta interpretabilitas. Data itu mahal, tetapi dibangun tanpa data jauh lebih mahal,” tandasnya.


Selain itu, pengumpulan data ini juga harus dilaksanakan sinergi dengan instansi terkait, antara BPS lain sebagai lembaga pengumpulan dalam pengumpulan maupun pemeliharaan data.


Saya ingin setelah bimtek ini, bisa langsung terjun kelapangan dalam memberi pendampingan sekaligus menyampaikan data UMKM yang ada di Brebes. Kita tahu terdapat puluhan ribu UMKM yang ada di wilayah masing-masing kecamatan, sehingga harus betul- betul didata dengan baik,” simpulnya.


Penulis: Suprapto

Redaktur : Wasdiun

 



www.topfm951.net (Brebes) – Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si, Komandan Kodim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, mengecek pertumbuhan bibit akar wangi atau vetiver dilahan Demplot Ketahanan Pangan seluas 2 hektar dalam rangka mitigasi bencana di Desa Songgom, Brebes, Jawa Tengah. Kamis (25/07/2024).

"Penanaman akar wangi itu melibatkan seluruh elemen ini sudah berumur 2 bulan” kata Dandim.

“Rumput akar wangi ditanam nantinya di daerah rawan longsor atau daerah zona merah di wilayah kabupaten Brebes yang sangat membutuhkan. Terutama pada lokasi bencana tanah longsor, akar wangi memiliki akar yang cukup panjang sekitar dua sampai lima meter dengan kekuatan seperenam kawat baja atau sulit di cabut," Imbuh Dandim.

Dengan keberadaan akar wangi itu, maka bisa menahan erosi atau bencana tanah longsor. "Kami berharap bencana tanah longsor tidak akan terjadi lagi," katanya.

Selain untuk mitigasi bencana, tambahnya, perawatan akar wangi tidak begitu sulit dan akar memiliki nilai ekonomis untuk bahan pewangi. Program ini merupakan yang pertama dan ke depan akar wangi di Songgom itu akan dijadikan pusat bibit.

"Program penghijauan dalam rangka mitigasi bencana ini tidak di Brebes saja, tetapi di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia sesuai perintah dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," tutup Dandim Letkol Sapto. (Pen0713).


www.topfm951.net (Brebes) - Merespons terhadap kekeringan yang melanda Dukuh Sukajaya, Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Komandan Kodim 0713 Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si mengambil langkah proaktif dengan membangun pembuatan bak penampungan air dari Bendungan Petahunan untuk mengairi sawah seluas 52,29 hektar. Kamis (25/07/2024.

Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si, menyatakan bahwa program ini merupakan inisiatif pemerintah melalui TNI AD untuk membantu warga dalam menghadapi kesulitan akses air bersih dan diperuntukan lahan sawah yang musim kemarau sangat membutuhkan.

"Ini adalah bentuk kepedulian kita untuk membantu masyarakat mengatasi musim kemarau. Saya telah menugaskan jajaran di koramil untuk menemukan posisi warga yang membutuhkan bantuan air," jelas Dandim saat mengecek tempat Pipanisasi.

Pipanisasi ini, menurutnya, memiliki manfaat berkelanjutan karena air ini berasal dari Bendungan Petahunan dengan kapasitas yang sangat besar.

"Langkah ini tepat untuk membantu warga yang kesulitan air bersih. Kita mencari lokasi pengambilan air yang cukup dan dapat dimanfaatkan, memasang pipa yang akan melewati Desa Jipang dan Desa Pengarasan, bisa melayani kurang lebih 200 KK dan lahan sawah 52, 29 hektar," tambahnya.


Dandim menekankan bahwa program ini akan diperluas ke desa-desa lain yang juga mengalami kesulitan air untuk pertanian.

"Kita akan terus mencari solusi karena TNI Angkatan Darat selalu berada di tengah-tengah kesulitan rakyat, berusaha mencari solusi terbaik," imbuhnya.

“Program ini dari Kepala Staf Angkatan Darat yang ingin membantu kesulitan rakyat untuk pertanian dan kebutuhan sehari-hari”. Tutup Dandim.

Selain memberikan bantuan fisik, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si juga mengajak masyarakat Desa Jipang dan Desa Pengarasan untuk bersama-sama menjaga dan merawat penampungan air dan jalur pipaisasi tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan tidak hanya saat ini, tetapi juga untuk masa mendatang.

H. Ahmad Nirom Kepala Desa Pengarasan, mengungkapkan betapa sulitnya mendapatkan air untuk pertanian dan kebutuhan lainnya.

"Alhamdulillah, kami mendapat bantuan pipanisasi air bersih dari Kasad melalui Kodim 0713 Brebes. Terima kasih kepada TNI yang telah membantu kami," ucap Ahmad Nirom.(Pen0713)


www.topfm951.net (Brebes) - Penjabat Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum sepakat keluarga sekolah tidak diperkenankan menjual pakaian seragam sekolah. Dipersilahkan, orang tua siswa untuk membeli sendiri di toko atau di pasar sesuai dengan selera masing-masing. Tidak ada keharusan untuk membeli di koperasi ataupun paguyuban orang tua siswa.

“Kita sesuaikan dengan aturan yang ada, agar sama-sama enak dan proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan lancar,” kata Iwan saat sambutan pada Rakor Kepala SMA/SMKdan SLB se Kabupaten Brebes di SMA N 2 Brebes, Rabu (24/7/2024).

Iwan juga mengapresiasi atas terselenggaranya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Negeri dan SMK Negeri di wilayah Kabupaten Brebes yang berjalan dengan tertib dan lancar. Juga telah bersama-sama dikawal sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Terkait Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Iwan berharap agar sekolah memenuhi aspek-aspek keselamatan. Antara lain tidak terjadi perundungan, tidak terdapat tindakan perploncoan, tidak terdapat tindakan yang mengarah pada intoleransi dan radikalisme.  

Karakteristik wilayah Brebes yang unik, sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Untuk itu, perlu dukungan sumber daya manusia yang handal baik siswa dan maupun guru-gurunya. Sebagai kepala sekolah harus mampu memberdayakan seluruh warga sekolah agar mampu mendulang prestasi terbaik. Baik ditingkat Jawa Tengah, maupun Tingkat nasional.

Iwan yakin Brebes bisa menjadi lumbung prestasi dan bila semua menopangnya. Jangan surut langkah, pastikan bahwa kita mampu mewujudkan Brebes mampu menjadi gudang prestasi. 


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Kepala Bidang Ketenagaan Nasikin SSTp MKom mengatakan bahwa diwilayah XI ini pelaksanaan PPDB berjalan dengan lancar, berjalan dengan aman walaupun dinamika itu ada. Tahap selanjutnya masa MPLS agar dapat dilaksanakan dengan baik hindari bullying, intoleransi dan kekerasan. Semua itu agar dapat dihilangkan, jangan sampai terjadi lagi.

Perlu diindahkan juga tentang larangan-larangan pungutan dalam bentuk apapun. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah melarang pengadaan seragam siswa oleh sekolah, baik atas nama paguyuban atau koperasi atau lain-lainya. Dalam artian, apapun yang dilakukan warga sekolah atau lingkungan sekolah, itu sudah menjadi kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan.

“Silahkan orang tua siswa membeli sendiri. Sekolah juga tidak diperbolehkan melaksanakan Piknik atau Study Tour, larangan ini harus diperhatikan karena belum ada juknisnya, hati-hati dengan hal itu,” pungkas Nasikin.
Meski demikian, kata Nasikin, berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah akan dievaluasi lebih lanjut. Dalam kesempatan tersebut juga didiskusikan terkait zonasi, pakaian seragam, dan studi tour serta kolaborasi pendidikan di pesantren.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatangan surat pernyataan pelaksanaan layanan penyelengaraan pendidikan pada satuan pendidikan yang diwakili Ketua MKKS SMA Kota Tegal, Ketua MKKS SMK Kota Tegal, Ketua MKKS SMA Kabupaten Brebes, dan Ketua MKKS SMK Kabupaten Brebes.

Hadir pada acara tersebut Kepala Cabang Dinas wilayah XI Jawa Tengah Indri Astuti SIP dan seluruh Kepala SMA, SMK dan SLB se Kabupaten Brebes.


Penulis: Agus Awaludin
Editor: Wasdiun


www.topfm951.net (Brebes) - Pensiun, hanya sebatas lepasnya ikatan formal kedinasan sebagai PNS. Tetapi menjadi awal pengabdian kepada Masyarakat dengan keleluasan waktu yang tersedia. Saatnya menunjukkan pengabdian di tengah-tengah masyarakat. Apa yang telah diperoleh baik ilmu dan pengalaman selama menjadi ASN dapat diimplementasikan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum saat penyerahan SK Pensiun Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Agustus 2024 di aula RA Kartini Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Brebes (BKPSDMD) Kabupaten Brebes, Kamis (25/7/2024).

Kata Iwan, harus sama-sama menyadari kalau memasuki purna tugas, Pemerintah Kabupaten Brebes akan tetap membutuhkan sumbangsih para pensiunan. Antara lain menjadi agen informasi, agen pengetahuan, agen pembangunan di tengah masyarakat dan di tengah lingkungan masing-masing.

Iwan berpesan, agar benar-benar menjalani dan menikmati masa purna tugas dengan nyaman. Siapkan kesehatan, mental maupun ekonomi. Karena keadaan tidak akan sama persis seperti saat masih aktif bekerja sebagai ASN. Namun yang paling penting bisa beradaptasi dengan baik, atas keadaan baru yang cukup berbeda aktivitasnya.

“Saya pun berdoa bapak ibu dapat senantiasa sehat, baik jasmani maupun rohani, bahagia dapat berkumpul dengan keluarga, panjang umur serta diberikan perlindungan oleh Allah SWT,” pungkas Iwan.



Kepala BKPSDMD Ir Yulia Hendrawati MSi melaporkan sejak awal 2024, BKPSDMD Kabupaten Brebes telah meningkatkan layanan pensiun bagi para PNS yang memasuki masa pensiun. Sejak TMT 1 Januari 2024 melakukan inovasi berupa Pemberian KTP dan Kartu Keluarga baru dengan status Pensiun dan Perubahan status kepesertaan BPJS baru dari PNS menjadi Pensiunan secara otomatis tanpa harus mengurus lagi.

“Keduanya merupakan bentuk peningkatan pelayanan BKPSDMD yang merupakan hasil dari Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Brebes serta BPJS Kesehatan Cabang Brebes,” lanjut Yulia.

Yulia merinci, PNS yang mencapai Batas Usia Pensiun TMT 1 Agustus 2024 sejumlah 38 orang. Terdiri atas  golongan IV  26 orang, golongan III  8 orang dan golongan II  4 orang. Untuk pejabat Eselon II ada 2 yakni Kepala Disdukcapil Drs Mayang Sri Herbimo dan Sekretaris DPRD Kabupaten Brebes Komar SE, Eselon III  1 orang Kabid Angkutan dan Sarana Dishub Kab Brebes Drs Imam Sugiharto MPd ,  Eselon IV 1 orang Kasi PMD Kecamatan Larangan Widodo SPdSD, Tenaga kesehatan 1 orang, tenaga pendidik 26 orang dan jabatan pelaksana 7 orang.


Penulis: Agus Awaludin
Editor: Wasdiun

 


www.topfm951.net (Brebes) - Keberadaan suatu rumah sakit pada suatu daerah sangatlah penting dalam memenuhi kebutuhan pelayanan Kesehatan. Keberadaannya tidak hanya sekadar memberikan pelayanan, namun harus didukung fasilitas yang memadai, sesuai dengan kriteria dan persyaratan suatu rumah sakit. Seperti halnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, terlihat masih terus melakukan pembenahan dan pengembangan sarana maupun prasarana penunjang pelayanan publik.

 Demikian disampaikan Penjabat Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH M Hum saat memberikan sambutan sekaligus arahan terkait Evaluasi Kegiatan Semester Satu dan persiapan Kegiatan Semester Dua Tahun Anggaran 2024 di Aula RSUD Brebes, Selasa (23/7/2024) sore.

“Meski sudah tumbuh dan berkembang tetapi masih belum ideal. Karena apa, urusan kesehatan itu adalah urusan wajib yang harus kita penuhi dan tangani,” kata Iwan.
 
Iwan menilai, bahwa RSUD Brebes dapat terus berkembang baik melalui pembangunan sarana prasarana, ketersedian alat kesehatan maupun kinerjany. Yang menjadi evaluasi pelayanan kesehatan terutama untuk masyarakat yang membutuhkan agar dapat terlayani dengan baik.

Iwan menginginkan agar pelayanan kelas 3 makin ditingkatkan karena kalau kelas tiganya bagus, otomatis yang kelas 2 dan 1 nya pun makin bagus. Jadi jangan ada kesan kalau RSUD ini adalah rumah sakit elit.

“Saya yakin, keluarga besar RSUD Brebes dapat mewujudkan visi dan misi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang terjangkau masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah, cepat dan tepat. Semua itu tentu tidak akan bisa terwujud jika tidak ada upaya bersama seluruh komponen yang ada di RSUD Brebes,” pungkas Iwan.


Direktur RSUD Brebes Dr dr Rasipin MKes dalam paparannya menyampaikan, di Semester Pertama dan Kedua tren kunjungan IGD dan poliklinik tahun 2024 terjadi kenaikan lebih besar dibandingkan dengan 2023.

Tingginya kunjungan poliklinik belum sebanding dengan ruangan yang tersedia. Untuk pelayanan ICU dan sebagainya hingga bed juga sudah disiapkan akan tetapi terkendala dengan alat-alat yang belum ada, dan tenaganya pun belum ada sehingga sedang dioptimalkan untuk penambahan kapasitas.

Pihaknya sudah mengusulkan di 2026 agar pembangunan gedung poliklinik sesuai dengan master plan yang ada untuk segera diwujudkan. Dijelaskan Rasipin, jumlah pasien kunjungan poliklinik kalau berdasarkan dokter itu berbeda-beda, ini yang luar biasa buat kita karena ada layanan baru Kedokteran Fisik Rehabilitasi atau fisioterapis animenya saat ini sedang sangat luar biasa karena kami memiliki beberapa unggulan di terapi ini. Seperti, terapi wicara, kemudian Ortopedi, Spesialis Jantung, Penyakit Dalam, Spesialis Anak, Mata, Saraf, Urologi, serta Bedah Syaraf.

Terkait dengan Pemakaian Tempat Tidur  atau (BOR–Bed Occupancy Rate) Alhamdulillah kalau dibandingkan dengan tahun 2023 dengan 2024 ada peningkatan. Polanya pun sama dari tahun ke tahun sehingga dari data ini kita bisa memprediksi untuk menghitung pendapatannya.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Direktur RSUD Brebes dr Rasipin M Kes, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Kesehatan, BPKAD, jajaran Staf dan direksi RSUD Brebes.


Penulis: Suprapto
Editor: Wasdiun



www.topfm951.net (Brebes) - Pj Bupati Brebes Iwannudin Iskandar SH MHum menandatangani Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) dengan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tegal Endah Rahmawati, tentang sinergi pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, di Aula Lantai 3 KPT Brebes, Kamis (25/7/2024).

"Saya memastikan bahwa para pekerja yang ada di Kabupaten Brebes, baik formal maupun informal sudah kita lakukan perlindungan," ucap Iwan.

Meski demikian, pertanggungjawaban BPJS Ketenagakerjaan harus kongkrit, salah satunya adalah pentingnya sosialisasi kepada masyarakat. Semisal sosialisasi saat terjadinya masalah, solusinya seperti apa.

"Pekerja nonformal terutama, bahkan nyaris tidak mengetahui bahwasannya pemerintah sudah membayarkan klaimnya, seperti pekerja di kelurahan, nelayan dan lainnya, yang memang hidupnya tidak melalui suatu lembaga," tuturnya.

Iwan berpesan, BPJS Ketenagakerjaan bisa mengusulkan di Brebes tidak hanya jaminan ketenagakerjaan dan kesehatan, juga ada jaminan pendidikan, demi kesejahteraan masyarakat yang utuh.


Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tegal Endah Rahmawati menyampaikan, NKS akan berlanjut dengan peraturan bupati. Sehingga dapat memperluas cakupan dan mensinergikan program antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemkab Brebes.

"Pada intinya NKS ini, memperluas cakupan kepesertaan sehingga nanti targetnya adalah universal coverage jaminan sosial tenaga kerja, jadi semua penduduk termasuk pekerja rentan juga diberikan perlindungan," terangnya.

Endah melaporkan, cakupan perlindungan pekerja di Brebes diantaranya pekerja penerima upah 196.234 orang, bukan penerima upah 374.502 orang, jasa kontruksi 86.260 orang. Sedangkan presentase yang terlindungi sebanyak 29,47 persen.

"Kita semua ingin pekerja terlindungi secara komprehensif dalam satu siklus kehidupan manusia. Ke depan kami akan terus meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat khusunya di Brebes," katanya.

Lanjut Endah, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dan diseminasi hak-hak pekerja yang mereka belum tahu, sehingga bisa memahami termasuk pengajuan klaim ketika terjadi sesuatu. Terkait usulan jaminan pendidikan, usulan itu akan disampaikan ke pusat, agar asuransi pendidikan masuk dalam sistem jaminan sosial.  

"Kalau kita bicara jaminan sosial secara internasionalnya, maka pendidikan itu juga masuk dalam jaminan sosial," terangnya.

Endah mengatakan, kedepan mungkin juga bisa ada jaminan lansia, karena meraka punya keterbatasan untuk bekerja dan itu sudah dilakukan negara-negara maju.

"Semoga pemerintah pusat bisa mengembangkan sistem jaminan sosial secara komprehensif sesuai ketentuan yang berlaku internasional," pungkasnya.

Turut hadir Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Brebes Ariya Dwi Rendra, Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, Asisten 1 Khaerul Abidin, Asisten 2 Ana Dwi Rahayuning Rizky, Asisten 3 Rofieq Qoidul Adzam, Kepala OPD terkait dan undangan lainnya.


Penulis: Bayu Arfi
Editor: Wasdiun



www.topfm951.net (Brebes) - Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi isu strategis pemerintah, pasalnya selama lebih dari 5 tahun terakhir kasus kematian ibu di Kabupaten Brebes paling banyak di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Untuk itu, Pemkab Brebes meluncurkan Gerakan Bersama Peduli Kesehatan Ibu (Gema Hati) sebagai bentuk  gerakan kepedulian bersama untuk menurunkan AKI di Kabupaten Brebes.

"Tadi baru saja saya melaunching Gema Hati, upaya pemerintah Kabupaten Brebes mengatasi kematian ibu," ujar Pj Bupati Brebes Iwannudin Iskandar SH MHum saat launching Gema Hati di Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari Brebes, Rabu (24/7/2024).

Iwan mengatakan, semuanya harus turut berperan baik masyarakat, bidan, puskesmas, rumah sakit. Tetapi ada peran paling utama yakni pemangku kepentingan dari tingkat kades, camat termasuk bupati.

"Apa artinya launching, apa artinya gerakan kalau kita tidak bisa menangani itu semua, di desa harus tahu potensi-potensi ibu hamil, camat juga harus libatkan forkopimca," terangnya.

Lanjut Iwan, Gema Hati harus ada targetnya, ini sudah jelas ada peraturan bupati tentang sinergitas, artinya kalau urusan ini Brebes tidak bisa mengatasi, bisa menjalin kerja sama dengan provinsi bahkan sampai ke pusat, karena AKI merupakan urusan seluruh Pemerintahan Indonesia.

"Insyallah kami akan menganggarkan kegiatan seperti ini, karena ini urusan wajib bagi pemerintah," tuturnya.

Iwan mengharapkan, ada evaluasi kegiatan setiap tiga bulan, kesulitan apa saja yang dihadapi. Biasanya kematian ibu karena dua faktor yakni hipertensi dan pendarahan.

"Setelah saya cek ada juga karena masalah TBC, jantung, jadi nanti kita intervensi penyakit penyerta lainnya apa saja, nanti kita intervensi bersama," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowaty menyampaikan banyak aspek yang menjadi penyebab terjadinya kematian ibu, sehingga upaya menurunkan aki harus dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak.

"Setidaknya ada empat simpul masalah yang menyebabkan kematian ibu simpul masalah di masyarakat, masalah di bidan desa, masalah di puskesmas dan masalah di rumah sakit," ungkapnya.

Ineke mengatakan, Desa Pesantunan jadi percontohan Gema Hati, juga Desa Kaligiri Kecamatan Sirampog. Keduanya merupakan desa siaga peduli kesehatan ibu yang sudah menerapkan konsep desa siaga Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL).

"Selain itu, penguatan rumah sakit sebagai fasilitas rujukan harus mampu memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK), supaya kasus kegawat darutan dapat ditangani dengan cepat dan tepat untuk menurunkan kematian ibu," jelasnya.

Ineke melaporkan, AKI Brebes tahun 2024 sampai hari ini ada 37. Sedangkan untuk tahun kemarin ada 54 kasus.

"Gema Hati goalnya yakni keterlibatan seluruh unsur untuk kematian ibu secara langsung dan tidak langsung, jadi ada kepedulian dan gerakan bersama, siapa berbuat apa sesuai kewenangan, tugas dan fungsinya," pungkasnya.


Penulis: Bayu Arfi
Editor: Wasdiun

 


www.topfm951.net (Brebes) - Percepatan penurunan stunting di Kabupaten Brebes terus digenjot. Untuk mewujudkannya dengan menjalin kemiteraan lintas sektor dan kerjasama semua pihak. Juga pendekatan multi sektor baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat agar dapat menurunkan stunting sampai dengan 14 persen di 2024 ini.

Demikian disampaikan Penjabat Bupati Brebes Iwanudin Iskandar, SH, MH saat membuka Rapat Koordinasi (RAKOR) Percepatan Penurunan Stunting di Aula lantai 5 KPT Brebes, Selasa (23/7/2024).

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 balita stunting di Kabupaten Brebes 29,1 persen, angka ini naik dari tahun 2021 yang ada di angka 26,3 persen. Namun, berdasarkan survei kesehatan Indonesia prevalensi stunting Kabupaten Brebes adalah 21,6 persen.  

“Saya mengapresiasi kinerja semua pihak, saya berterimakasih kepada forkopimda yang ikut membantu percepatan penurunan stunting, baik melalui donasi telur, sosialisasi maupun kegiatan lainnya,” ucap Iwan.

Iwan mengatakan bahwa percepatan penurunan Stunting bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan dan DP3KB Brebes dan tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Pihaknya sudah koordinasi dengan jajaran Kodim 0713/Brebes dan Polres Brebes untuk membantu dan mengawal, bila perlu jemput bola ke desa-desa untuk mengetahui secara pasti kondisi stunting di Brebes.

Iwan juga berpesan agar Dinas Kesehatan segera merilis nama dan alamat sasaran, data By Name By Address (BNBA) balita bermasalah dengan gizi hasil intervensi serentak. Supaya intervensi gaspol, PMT, dan intervensi dari pemerintah desa, perangkat daerah dan instansi lain lebih tepat sasaran.

Iwan mengingatkan, untuk donasi telur untuk percepatan penurunan stunting dapat ditingkatkan. Penyerahan donasi telur ke sasaran dalam keadaan matang, sehingga desa harus memasakkan telur sebagai bahan tambahan pemberian makanan tambahan.

Selanjutnya, Iwan menandaskan, agar kepala desa untuk melaksanakan hal-hal yang telah ada pada surat edaran tentang penggunaan dana desa untuk pemberian makanan tambahan dan fasilitasi balita stunting,  rujuk ke dokter anak, dan peningkatan kedatangan balita ke posyandu.

“Ajak masyarakat untuk makan bersama baik di tingkat kecamatan maupun tingkat desa, saya berharap kegiatan baik yang telah berjalan dapat ditingkatkan,” pungkas Iwan.



Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes Drs Apriyanto Sudarmoko dalam laporanya mengatakan Rakor digelar secara luring dan daring. Rakor bertujuan untuk meneguhkan komitmen pelaksanaan intervensi penyediaan jamban dan air bersih kepada keluarga berisiko stunting, intervensi pemberian PMT, GASPOL dan pendampingan kepada sasaran percepatan penurunan stunting di Kabupaten Brebes secepatnya terealisasi.

Selain itu, untuk melihat situasi hasil intervensi serentak tahun 2024 dan menindaklanjuti hasil intervensi serentak kepada balita bermasalah dengan gizi sesuai dengan rekomendasinya. Juga berdiskusi untuk menggali pemecahan masalah dalam percepatan penurunan stunting tahun 2024.

Pada kesempatan tersebut juga diberikan piagam penghargaan kepada Polres Brebes, Kodim 0713 Brebes, Kejaksaan Negeri Brebes, ATR/BPN Brebes, PT Charon Pokhand, Tanoto Foundation, PT Yeon Heung Megasari, Yayasan Simpul, Perumda Tirta Baribis dan Baznas Brebes. Mereka telah berpartisipasi dalam Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam rangka percepatan penurunan stunting Kabupaten Brebes Tahun 2024. Juga diserahkan sembako dari Baznas Brebes kepada Keluarga beresiko stunting dari keluarga miskin ekstrem pada desa prioritas sebesar Rp12.600.000,-

Turut hadir Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, jajaran Forkopimda, para kepala OPD, Ketua Baznas Brebes, Camat Se Kabupaten Brebes, Para Kepala Desa dan Kepala UPTD Puskesmas Se Kecamatan Brebes.


Penulis: Agus Awaludin
Editor:  Wasdiun


www.topfm951.net (Bantarkawung) - Kemanunggalan TNI dengan Rakyat terus di gelorakan di bidang pembangunan khususnya untuk daerah yang masih membutuhkan perluasan dan percepatan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat, melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2024 Kodim 0713 Brebes di Desa Waru Kecamatan Bantarkawung Brebes.

TMMD di buka  oleh Pj Bupati Brebes yang di wakili Asisten I Setda Kab. Brebes Drs. Khaerul Abidin dengan Upacara penyerahan alat kerja di Lapangan Sepa Bola Wanasri Desa Waru Kecamatan Bantarkawung Kab. Brebes, Rabu (24/07/2024).

Dalam sambutannya Pj Bupati Brebes menyambut positif pelaksanaan kegiatan tmmd yang kembali digelar di wilayah kabupaten Brebes guna mencapai tujuan dalam memelihara kesinambungan kerja sama antara TNI Polri masyarakat dan pemerintah daerah . Diharapakan dengan kegiatan ini dapat mempercepat terwujudnya kesejahteraan yang mendukung pada terciptanya ketahanan masyarakat desa dan ketahanan nasional.  semua elemen nasyarakat.

Terlebih lagi jumlah penduduk miskin di Kabupaten Brebes tahun 2023 sebesar 15,78% angka stunting Kabupaten Brebes tahun 2023 diangkat 10,14% sedangkan tingkat pengangguran terbuka di angka 8,98% untuk indeks pembangunan manusia IPM Kabupaten Brebes tahun 2023 berada pada angka 69,71%, tentu ini harus dikeroyok dan diselesaikan bersama. Maka  diharapakan tmmd sebagai program lintas sektoral dan terpadu yang melibatkan TNI dan pemerintah daerah serta segenap lapisan masyarakat menjadi solusi mengatasi berbagai permasalahan yang kita hadapi tersebut. 



Sementara itu Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto , S.E. M.Si selaku Dansatgas TMMD Sengkuyung tahap III tahun 2024 dalam laporanya yang di bacakan oleh Kapten Arh. Suryadi SH.Pasi Ter kodim 0713/Bbs menyebutkan bahwa kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2024 dilaksanakan mulai 24 Juli 2024 sampai dengan 22 Agustus 2024 baik kegiatan fisik dan non fisik dengan total anggaran Rp 1,05 Milyar dari APBD 1 dan APBD II.

Untuk Kegiatan Fisik antara lain Rabat cor + Sand Sheet P. 314 m, Lapen Sheet P. 900 m, Laveling + Sand Sheet P. 100 m, Laveling + Sand Sheet P. 300 m, Talud jalan, Drainase dan  Pembangunan RTLH.

Untuk pembangunan non fisik seperti penyuluhan pertanian, KB, Pelayanan Adminduk, Posyandu, dan penanganan Stunting. Usai upacara pembukaan Dandim dan Rombongan Muspida meninjau lokasi pembangunan secara langsung di Desa Waru Kecamatan Bantarkwung Brebes.



Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Setda Kab. Brebes Drs Khaerul Abidin, Kepala Dinpermades Kab. Brebes Bapak Subagya, S.H., K.P, Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sabto Broto , S.E. M.Si, Kapolres Brebes diwakil Kapolsek Bantarkawung AKP. Lukas Subekti, Kepala Kejaksaan Negeri Brebes Yadi Rahmat Sinaryadi, SH, Kepala BPBD Kab. Brebes, Ir. Nursy Mansyur M.Sc, Dansub Denpom Brebes Letda Cpm Nooeryanto, Kadishub Kab. Brebes Budi Darmawan, Para kepala OPD Kab. Brebes, Para Kapolsek se-Brebes Selatan, Para Danramil Dim 0713/Brebes, Muspicam Bantarkawung, Ketua Persit KCK beserta Para Pengurus Persit KCK Cabang XXIII Dim 0713/Bbs

 


www.topfm951.net (Brebes) - Pengakuan Indikasi Geografis (IG) tidak hanya melindungi produk lokal dari pemalsuan dan penyalahgunaan, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan bagi daerah asal produk tersebut. Untuk itu, Kabupaten Brebes mendaftarkan produk Garam Rebus hingga Batik Salem ke Kementerian Hukum dan HAM. 


"Hari ini jelas, Brebes akan mendapatkan fasilitasi tentang IG, mana saja yang akan didaftarkan kami sediakan semua, masalah hasilnya nanti akan diverifikasi yang penting pemerintah hadir untuk meningkatkan pengkuan IG," ucap Pj Bupati Brebes Iwannudin Iskandar SH MHum saat Promosi dan Diseminasi Indikasi Geografis di King Royal Hotel Brebes, Selasa (23/7/2024).




Iwan mengatakan, Brebes memiliki berbagai produk unggulan untuk mendapatkan pengakuan IG, seperti bawang merah, telur asin, garam, sate blengong, batik Salem dan lain-lain. Dengan adanya pengakuan indikasi geografis produk-produk ini dapat lebih dilindungi dan memiliki daya saing.


"Saya merasa bertanggung jawab untuk terus mendorong upaya-upaya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengoptimalkan potensi lokal melalui pengakuan indikasi geografis," tuturnya.


Lanjut Iwan, dengan pengakuan ini, dapat memberikan perlindungan hukum bagi produk-produk lokal, meningkatkan nilai tambah produk, serta membuka peluang pasar yang lebih luas.


"Mari berkomitmen dalam upaya perlindungan dan promosi indikasi geografis. Pemkab akan selalu mendukung setiap langkah positif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui pengakuan indikasi geografis," ajaknya.


Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tri Junianto menyampaikan, pertama indikasi geografis garam rebus Brebes sudah ada kajian, persetujuan Pj Bupati dan sudah siap untuk fasilitasi.


"Kedua batik Salem, karena batik Salem tidak perlu uji lab mungkin akan segera kami daftarkan, tahun ini minimal Brebes satu atau dua indikasi geografis," terangnya.


Tri Junianto mengatakan, Brebes juga kaya Ekspresi Budaya Tradisional (EBT), hampir ada 20 lebih yang belum tercatat, dan akan meminta persetujuan pemerintah daerah apakah di studinya sesuai dengan fakta di lapangan atau tidak.


"Kalau sudah sesuai akan segera kami daftarkan Ekspresi Budaya Tradisional yang ada di Brebes, terutama di jalawastu," jelasnya.


Lanjut Tri, mekanisme pendaftaran EBT harus ada studi, surat keterangan dari kepala daerah bahwa EBT masih dilestarikan oleh masyarakatnya, karena kalau sudah punah tidak pernah diekspresikan berarti EBT tidak bisa didaftarkan.

Penulis: Bayu Arfi

Editor: Wasdiun



 

www.topfm951.net (Brebes) - Memperingati Hari Bhakti Adiyaksa ke 64 Tahun 2024 Kejaksaan Negeri Brebes menggelar upacara peringatan Hari Bhakti Adiyaksa (HBA) ke-64 di halaman kantor setempat, Senin (22/7/2024). Bertindak sebagai inspektur upacara Kepala Kejaksaan Negeri Brebes Yadi Rachmat Sunaryadi SH MH.


Peringatan HBA ini bertujuan untuk memperingati berdirinya Kejaksaan Republik Indonesia. Adapun tahun ini HBA ke-64 Kejaksaan RI mengusung tema "Akselerasi Kejaksaan Untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas", ujar Kajari saat membacakan amanat Jaksa Agung RI Prof Dr ST Burhanuddin SH MH.



Tema tersebut, mencerminkan visi Pemerintah untuk Indonesia Emas 2045. Juga menekankan pentingnya Indonesia untuk maju dengan sumber daya manusia unggul, penguasaan teknologi, kesejahteraan yang merata, serta pemerintahan yang kuat. 


“Oleh karena itu, Indonesia harus mampu bermetamorfosis menjadi Indonesia maju yang memiliki kualitas manusia yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang lebih baik dan merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan yang kuat dan berwibawa. 


Jaksa Agung menegaskan, bahwa fondasi pemerintahan yang kuat dan berwibawa harus didasarkan pada penegakan hukum yang berkepastian hukum dan mampu mewujudkan keadilan substansial yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum dengan kedudukan strategis, dituntut untuk menjalankan tugas, fungsi, dan wewenangnya secara profesional dan proporsional di berbagai bidang, termasuk pidana, perdata, tata usaha negara, dan intelijen.


Selain itu, Jaksa Agung berpesan agar seluruh insan Adhyaksa selalu waspada dan tidak lengah sedikit pun terhadap upaya pelemahan institusi oleh oknum-oknum jahat. Keberhasilan Kejaksaan dalam menjawab harapan masyarakat untuk mewujudkan keadilan dan kepastian hukum, serta pemberantasan kejahatan tanpa pandang bulu, merupakan hasil dari kerja keras dan kerja cerdas bersama.


“Oleh karenanya saya mengingatkan, agar semua selalu waspada, jangan lengah sedikit pun, karena upaya pelemahan terhadap institusi yang kita cintai ini selalu digencarkan oleh oknum-oknum jahat dan pihak yang tidak nyaman dengan penegakan hukum yang kita jalankan,” tandas Burhanuddin.


Kajari menjelaskan, kalau pelaksanaan upacara menandai puncak peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 64 Tahun 2024. 


Penulis: Suprapto

Editor: Wasdiun


www.topfm951.net (Brebes) - Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum mengukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT yang telah berakhir per Juni, di Pendopo Brebes, Senin (22/7/2024).

“Saya menyampaikan selamat atas pengukuhan Pak Sekda, sebagai Sekda kembali setelah lima tahun, pengukuhan ini sesuai prosedurnya, sudah saya lakukan sebaik mungkin dan sesuai aturan yang berlaku,” ucap Iwan.

Iwan mengatakan, masa jabatan Sekda dalam masa transisi untuk bupati yang akan datang, sehingga harus bisa menata Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan, bersama OPD dan DPRD. Sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Brebes, dan paling utama urusan wajib pendidikan, kesehatan serta infrastruktur.

“Tugas berat Pak Sekda sebentar lagi masa transisi sebelum pemilihan bupati, semua jajaran pemerintahan Brebes dari OPD, camat sampai kades termasuk DPRD harus mendukung Pak Sekda,” jelasnya.


Iwan berharap, Sekda dapat berinovasi yang lebih dari aspek pendapatan, mengingat pendapatan daerah Brebes masih perlu dievaluasi. Sedangkan pembelanjaan untuk kebutuhan pemerintahan masih cukup tinggi.

“Terus terang saja pendapatan kita tidak menggembirakan, sedangkan pembelanjaan kita masih cukup tinggi, sehingga apabila pendapatan masuk, maka efisisensi pembelanjaan pun harus kita lakukan,” tuturnya.

Iwan berpesan, ada kaderisasi untuk Sekda selanjutnya, karena per Oktober 2025 Sekda Brebes akan pensiun. Sehingga harus melakukan kaderisasi yang baik untuk masyarakat Brebes dan untuk pola jabatan yang baik.

Lanjut Iwan, terkait pengukuhan, sebelumnya telah melakukan asesmen dari tim asesor provinsi dan akademisi, dan hasilnya disampaikan kepada DPRD juga tokoh agama dan masyarakat, mereka diminta pendapat tentang kepemimpinan Sekda Brebes.

Adapun ketiga asesor yakni Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah Dra Ema Rachmawati MHum, Inspektur Provinsi Jawa Tengah  Dr Dhoni Widianto MSi, dan Akademisi Universitas Sebelas Maret Surakarta Dr Tuhana SH MSi.    

Pengukuhan sesuai Surat Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor : B-1778/JP.00.02/05/2024 tanggal 27 Mei 2024 perihal Rekomendasi Hasil Evaluasi Kinerja Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes dan Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 821/6723 tanggal 16 Juli 2024 sebagai tindak lanjut Surat Menteri Dalam Negeri nomor 100.2.2.6/3192/SJ tanggal 16 Juli 2024 hal Persetujuan Perpanjangan Masa Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes serta Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 20036/R-AK-02.02/SD/K/2024 tanggal 17 Juli 2024 hal Pertimbangan Teknis Pengukuhan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes.

Penulis: Bayu Arfi
Editor: Wasdiun

 



www.topfm951.net (Brebes) - Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64 tahun 2024, Kejaksaan Negeri (Kejari) Brebes melakukan bedah rumah untuk dua kepala keluarga (KK) yang ada di Desa Tanjungsari, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Kamis (18/7/2024) siang.

Pemberian bantuan bedah rumah berupa bantuan material senilai Rp 15 juta dan uang santunan diserahkan langsung oleh Kajari Brebes yang disaksikan kepala Dinperwaskim Brebes Dani Asmoro, BAZNAS serta tamu undangan lainnya.


Kajari Brebes Yadi Rachmat Sunaryadi mengatakan, pemberian bantuan bedah rumah dalam rangka menyambut HBA ke-64 guna membantu dua kepala keluarga ini, bisa hidup dan tinggal ditempat yang layak serta sehat.

“Kami ingin mereka bisa menempati rumah yang layak bersama dengan keluarganya untuk tinggal ditempat yang sehat,” kata Yadi usai kegiatan.



Kepala Dinperwaskim Dani Asmoro menjelaskan, penerima bedah rumah memang sangat layak dibantu dikarenakan kondisi rumahnya sudah tidak layak ditempati.

Adapun kedua KK penerima manfaat dari dari Kejari Brebes, yakni Turimah warga RT 09 RW 01 Desa Tanjungsari dan Susi Roningsih warga RT 03 RW 02 Desa Tanjungsari Kecamatan Wanasari Brebes.

“Semoga bantuan ini bermanfaat dan kami dari Pemkab Brebes mengucapkan banyak terima atas sinergitas antara Pemkab Brebes dengan kejaksaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kejari Brebes dalam bakti sosial memberikan bantuan air bersih di desa yang mengalami krisis air bersih, Anjangsana ke Panti Asuhan dan para Purnawirawan Kejaksaan (Purnaja) Kejari Brebes juga menggelar khitan massal yang digelar di RSUD Brebes, dengan melibatkan 64 anak dari kalangan warga kurang mampu yang dikhitan.


Penulis: Suprapto
Editor: Wasdiun

 


www.topfm951.net (Brebes) - Sebanyak 1285 obat-obatan terlarang berbagai jenis barang bukti (BB) lainnya dimusnahkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Brebes, Jumat (19/7/2024). Ribuan obat-obatan itu merupakan barang bukti yang berkekuataan hukum tetap (Inkrah).

"Pemusnahan BB merupakan rangkaian Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 64 Tahun 2024. Pemusnahan ini adalah implementasi tugas dan wewenanag jaksa, untuk melakukan pemusnahan barang bukti dari tindak pidana yang telah berkekuatan hukum tetap," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Brebes melalui Kepala Seksi BP3R Iman Suryaman SH MH di sela kegiatan.

Iman mengatakan, barang bukti tindak pidana umum dan khusus ini berasal dari 30 perkara yang telah berkekuatan hukum tetap pada periode April 2024 hingga Juni 2024. Adapun barang bukti yang dimusnahkan berasal dari 30 perkara Tindak Pidana Umum yang meliputi, Tindak Pidana Narkotika Dan Zat Adiktif lainnya (8 perkara), Tindak pidana orang dan harta benda (17 perkara) dan Tindak pidana keamanan negara ketertiban umum Tindak pidana umum lainnya (5 perkara), tambahnya.



Dijelaskan Iman, jenis barang bukti yang dimusnahkan diantaranya meliputi, Ganja seberat 37,14312 gram, Tembakau Sinte seberat 11,8 gram, Sabu 1,02 gram, Obat Hexymer sejumlah 429 butir, Trihexyphenidyl 159 butir, DMP 949 butir, serta Tramadol 288 butir.

“Dan Barang Bukti lainnya yakni pakaian, kaos, celana, tas dan barang elektronik (Handphone) dan senjata tajam (Sajam),” jelasnya.

Pemusnahan obat-obatan terlarang dilakukan menggunakan blender. Sedangkan untuk senjata tajam menggunakan gerinda, dan barang bukti lainnya dengan cara dibakar di sebuah tong.

Pemusnahan berlangsung di halaman kantor Kejaksaan Negeri Brebes dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili Subkoordinator Seksi Farmamin dan Perbakes, Kasat Narkoba Polres Brebes, Kasat Reskrim Polres Brebes, para Kasi, serta Jaksa Fungsional di lingkungan Kejari Brebes, dan awak media.


Penulis: Suprapto
Editor: Wasdiun

 


www.topfm951.net (Brebes) - Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 menjadi momentum merefleksikan kembali peran dan tanggung jawab membangun keluarga yang berkualitas. Juga untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk ancaman dan diskriminasi.

Demikian disampaikan Penjabat Bupati Brebes Iwanudin Iskandar SH MHum saat puncak peringatan Harganas ke 31 dan HAN tahun 2024 tingkat Kabupaten Brebes di Islamic Center Brebes, Kamis (18/7/2024).

Iwan mengatakan kedua momen tersebut mengajarkan tentang pentingnya keluarga yang harmonis dan perlindungan yang baik terhadap anak-anak, sebagai fondasi utama bagi kemajuan bangsa. Sebab keluarga adalah institusi pertama dan terpenting dalam kehidupan kita.

“Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang mampu memberikan cinta, kasih sayang, dan pendidikan yang baik bagi anggotanya. Keluarga yang harmonis mampu menciptakan lingkungan yang stabil untuk tumbuh kembang setiap individu, termasuk anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa ini,” ungkap Iwan.




Dalam konteks ini, pemerintah Kabupaten Brebes berkomitmen untuk terus mendorong program-program yang mendukung ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Iwan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak, serta memperkuat peran keluarga dalam mendidik dan melindungi anak-anak.

Dengan mengusung tema ‘Keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas’ itu mengingatkan akan pentingnya memperkuat nilai-nilai keluarga sebagai fondasi bangsa yang akan membangun Indonesia menuju masa depan yang gemilang.

Anak-anak adalah generasi penerus yang akan melanjutkan estafet pembangunan bangsa ini. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan hak-haknya, baik itu hak atas pendidikan, kesehatan, maupun perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
Dalam kaitan ini tema HAN 2024 adalah ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’. Tema ini menegaskan pentingnya perlindungan terhadap anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Melalui tema ini, kita diajak untuk lebih peduli terhadap kebutuhan dan hak-hak anak, serta memastikan bahwa mereka mendapatkan lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang.

Iwan mengajak semua orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya, memberikan mereka cinta, perhatian, dan bimbingan yang diperlukan. “Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak-anak, dengarkan keluh kesah mereka, dan berikan dukungan yang mereka butuhkan untuk meraih cita-cita mereka,” ajaknya.

Kepala Dinas DP3KB Kabupaten Brebes Drs Akhmad Ma'mun MSi melaporkan, ada beberapa kegiatan diantara di Harganas dan HAN, yakni senam bersama, minum susu dan makan telur serentak, donor darah, Pemberian bantuan AKS-10 orang berupa sembako dan bantuan RTLH, pasar musar dan masih banyak kegiatan lainya.

Bersama Penjabat Bupati Brebes akan tour keliling Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) dan Pendopo Brebes. Diharapkan nanti anak-anak akan mendapatkan pengalaman baru tentang pemerintahan di Brebes.

Tampak hadir Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, para Kepala OPD, Kepala DP3AP2KB Provinsi  Jawa Tengah Dra Retno Sudewi, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih, Ketua TP PKK Kabupaten Brebes Dewi Iwanudin Iskandar, Pengurus Forum Anak Se-Kabupaten Brebes, Perwakilan Taman Kanak-Kanak di Kabupaten Brebes, para Ketua Ormas, Organisasi Perempuan Dan Anak serta Tokoh Agama di Kabupaten Brebes.


Penulis: Agus Awaludin
Editor: Wasdiun

PROGRAM ACARA UNGGULAN : 05-06 NGAJI PAGI * 06-07 INFO PAGI*07-09 INDONESIA DANGDUT*09-11 LAGU JAWA* 11-13 KENANGAN*13-15 DANGDUT NGETOP*15-17 TREN MUSIK INDO* 19-21 MUSIK TO ORANG MUDA*21-00 TOPREQUEST

Studio/Office :

Jl. Raya Paguyangan No.12 Paguyangan (Bumiayu) Kab.Brebes 52276

Telp.0289 432995 | SMS Online | WA : 0856 0203 7951 | www.topfm951.net
CP | dispa dj |085326111234
Email: topfm951@yahoo.co.id