Live Radio Streaming

Itu karena sebagian jalan di ruas jalur provinsi tersebut dalam kondisi bergelombang. Warga yang tinggal di sekitar jalur ini menyebut kondisi tersebut dengan istilah ’jalan keriting’.
Kondisi jalan keriting yang paling parah terdapat di depan SMP Negeri 01 Paguyangan. Beberapa kali jalan yang ambles itu memakan korban. Dalam tiga hari terakhir, tidak kurang dari dua kali terjadi kecelakaan di jalur tersebut. Bahkan, salah satunya hingga memakan korban jiwa karena terjebak di jalan bergelombang itu.
’’Jalan yang bergelombang itu sering memakan korban kecelakaan sepeda motor. Kasihan kalau melihat mereka yang mengalami kecelakaan karena jalan itu. Anehnya, meski sudah lama tapi tidak ada perbaikan,” jelas Abdul Rochim (40), warga setempat kepada Radar Rabu (25/8).
Kekhawatiran warga semakin bertambah seiring dengan makin dekatnya musim mudik Lebaran, karena volume kendaraan yang melintasi jalur yang menghubungkan Tegal-Purwokerto tersebut akan bertambah.
’’Seperti musim Lebaran tahun lalu, warga sering sekali menolong pengendara motor yang terjatuh di sini," lanjutnya.
Menurutnya, kecelakaan terjadi karena posisi jalan yang bergelombang tepat berada di tengah jalan memanjang sekitar 20 meter, pengemudi sepeda motor mengemudikan sepeda motornya dengan kencang. Tiba di jalan yang bergelombang, mereka tidak mampu menguasai sepeda motornya dan akhirnya terpental di jalan raya.
’’Kondisi itu diperparah dengan minimnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang letaknya berdekatan dengan jalan yang bergelombang. Saat malam hari, kondisi jalan terlihat gelap," ungkapnya.
Kondisi jalan tersebut menanjak dari arah Bumiayu, sehingga biasanya para pengemudi memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Sementara, dari arah Paguyangan kondisi jalan menurun sehingga warga menyebut jalur tersebut sebagai jalur kecepatan tinggi.
’’Tadi pagi (kemarin, Red) saja ada lagi pengendara sepeda motor yang terpelanting. Beruntung di belakang maupun dari arah depan tidak ada kendaraan yang dekat (melintas, Red), sehingga pengendaranya hanya mengalami luka ringan. Tapi, sepeda motornya tetap rusak," beber Wahidin (37), warga lainnya.
Warga berharap kondisi jalan yang bergelombang mendapat penanganan dari dinas terkait, sehingga kecelakaan serupa dapat terhindarkan.
DILAPORKAN
Terpisah, Kepala UPTD PU dan Tata Ruang wilayah Bumiayu melalui Kasubsi Binamarga Imam Riyadi mengatakan, sesuai dengan status jalan yang merupakan jalan provinsi, maka pihaknya telah melaporkan kondisi kerusakan jalan ke tingkat provinsi. ’’Laporan mengenai kondisi jalan telah kami sampaikan, diharapkan dapat diperbaiki melalui pemeliharaan yang rutin dilakukan. Saat ini, perbaikan telah dilakukan meliputi penambalan pada lubang-lubang jalan," jelasnya. (pri)radartegal.
0 comments:
Posting Komentar