topfm951 | Bumiayu | Radio

Audio topfm951.net - “Dalam setiap kunjungan saya ke desa-desa di seluruh Kabupaten Brebes, selalu saya sampaikan kepada para orang tua agar senantiasa memeprhatikan pendidikan anak-anak. Jangan sampai anak-anak kita mengalami putus sekolah di tengah jalan. Saya melihat anak-anak kita banyak yang memliki potensi dan keunggulan baik di bidang akademik, olahraga, seni dan ketrampilan lainnya yang seharusnya selalu kita dorong untuk dikembangkan, demi masa depan yang lebih baik. Sungguh, saya sangat bangga dengan mereka ”, demikian disampaikan Bupati Brebes H. Agung Widyantoro SH MSi saat memberikan pengarahan pada acara Dialog interaktif antara Pemerintah Kabupaten Brebes dengan anak-anak Brebes pada Peringatan Hari Anak Nasional Kabupaten Brebes tahun 2011 yang dilangsungkan di Pendopo Kabupaten Brebes Selasa (20/09).

Acara yang dihadiri pula oleh para Kepala SKPD dan pejabat Kepolisian Resort Brebes ini dihadiri tidak kurang dari 250 orang peserta yang terdiri dari perwakilan siswa tingkat SD, SMP, SLTA dan Siswa Luar Biasa se- Kabupaten Brebes, Pengurus Forum anak Bumiayu, Ketanggungan dan Brebes, Guru BK, Pengurus TP PKK Brbes, Kepala UPT BKBPP Kecamatan se Kabupaten Brebes serta Pengurus Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) se Kabupaten Brebes.

Lebih jauh Bupati menyampaikan sebagai orang tua hendaknya kita selau berupaya memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita. “ Berikan bimbingan dan dukungan agar anak-anak mampu untuk terus sekolah sampai kejenjang pendidikan tertinggi. Jangan sampai karena ketidakmampuan ekonomi orang tua, anak menjadi korban. Saat ini pemerintah telah menyediakan pendidkan murah untuk anak dari keluarga tidak mampu. Manfaatkan itu dengan sebaik-baiknya “ kata Bupati. Salah satu upaya konkret mendorong tingginya tingkat pendidikan untuk anak adalah dengan merencanakan kehidupan rumah tangga sebelum menikah. Untuk itu Bupati berharap agar rakyat Brebes, khususnya calon orang tua, aktif menjadi akseptor KB. 2 anak lebih baik. Dengan berkurangnya beban ekonomi keluarga, maka orang tua akan lebih maksimal dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan memperhatikan perkembangan pendidikan anak.

Pada bagian lain, Dwi, salah seorang peserta dialog dari SMP 4 Brebes menanyakan pada Bupati tentang belum adanya razia dari satpol PP untuk anak-anak dan para pelajar yang ketahuan bermain di warnet atau playstation pada jam belajar sekolah. “ Saya sangat senang dengan pertanyaan ini. Kepedulian semacam ini yang kita butuhkan. Saran dan masukan dari masyarakat yang bersifat konstruktif sungguh sangat bermanfaat. Kedepan tidak hanya razia pada anak sekolah, satpol PP beserta Insatansi terkait, akan saya minta untuk aktif melakukan inspeksi atau razia pada PNS yang terbukti mangkir pada jam kerja.

Selain itu saya akan perintahkan pada Kantor Perizinan agar tidak segan-segan mencabut izin dari usaha warnet ataupun Playstaion yang terbukti melayani anak-anak dan pelajar, bermain pada saat jam sekolah ”, jawab Bupati.

Acara dimeriahkan pula dengan penampilan tari merak dari siswi tunarungu dan tunwicara Sekolah Luar Biasa Brebes, tari meong dari anak-anak PAUD, puisi, dan cerita berbahasa Inggris (story telling) yang bercerita tentang Malin Kundang.(humas)