topfm951 | Bumiayu | Radio

topfm951.net - Bupati Brebes H. Agung Widyantoro SH Msi mengatakan peraturan Pemerintah (PP) No. 53. tahun 2010 tentang disiplin PNS dibuat dan ditetapkan untuk benar-benar ditaati serta dijalankan. Untuk itu dia menghimbau pada seluruh PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes agar jangan sampai kena penyakit Kudis atau kurang disiplin. Demikian disampaikan Bupati pada kegiatan bimbingan mental untuk pejabat eselon II dan III yang diadakan di Pendopo Kabupaten Brebes Jumat pagi (09/9). 

Acara yang rutin dilaksanakan setiap bulannya ini menghadirkan KH. Muchlas dari Sirampog sebagai penceramah. Lebih jauh Bupati menyampaikan selain menjauhkan diri dari penyakit kudis PNS juga jangan sampai kena penyakit kurap (kurang rapi) dan kusem (kurang senyum). “ Masyarakat menaruh harapan besar pada kita sebagai abdi negara agar mampu memberikan pelayanan terbaik, untuk itu saya berharap PNS benar-benar mematuhi aturan kerja secara profesional dan melayani masyarakat dengan tulus dan penuh keramah tamahan”, lanjut Bupati. Bupati mencontohkan sebagaimana kunjungan mendadak Bupati pada hari pertama masuk kerja beberapa hari lalu, masih ditemui kantor pelayanan yang belum memberikan pelayanan secara optimal, antara lain petugas pelayanan terlihat masih terbawa suasana libur lebaran, sehingga terlihat kurang fresh dihari pertama masuk kerja. 

PNS diharapkan mampu berpakaian rapi dan selalu memakai atribut pakaian kepegawaian secara lengkap sebagaimana yang telah ditetapkan. Selain itu juga bisa menjaga kondisi kebersihan lingkungan kerjanya. Oleh karenanya Bupati berharap pada para kepala SKPD yang hadir pada kegiatan bimbingan mental ini, agar mampu memberikan arahan sekaligus memberi contoh dan tauladan yang baik pada seluruh staf dan jajarannya. Sementara itu KH. Muchlas dalam tausiyahnya menyampaikan kaum muslimin hendaknya mampu memaknai arti dari puasa dan idul fitri secara komperehensif. Puasa senantiasa mengajarkan kita untuk mampu menjaga dan menahan hawa nafsu, berlaku prihatin dalam mengendalikan keinginan, sehingga di akhir Ramadhan kita akan benar-benar mampu kembali pada fitrah dan memperoleh rahmat Allah, serta senantiasa terjaga dari perilaku dan tingkah laku yang merusak.(humas)