topfm951.net - Pemerintah Kabupaten Brebes dan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Brebes memberikan bantuan hewan ternak kambing kepada masyarakat kelompok tani ternak dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Kaligiri Kecamatan Sirampog, Senin (10/10) kemarin di Aula kantor Kepala Desa setempat.
Bantuan hewan ternak kambing untuk membantu menjaga kelestarian sumber air Tuk Suci dimana di sekitar sumber mata air banyak ditumbuhi rumput gajah yang sangat membantu menyerap air kedalam tanah. Dengan adanya kambing, diharapkan rumput gajah dimanfaatkan untuk pakan dan kotoran kambing dijadikan pupuk organic sehingga kesuburan dan perkembangan rumput gajah terjaga.
Plt Direktur PDAM Brebes Karmai Widyastuti, SE mengatakan bantuan hewan ternak kambing diberikan sebagai bentuk kerjasama dan kepedulian kepada masyarakat yang telah menjaga kelestarian sumber mata air dengan penanaman rumput gajah di kawasan hutan sekitar mata air Kaligiri.
“Keberadaan rumput gajah itu telah memberikan manfaat yang besar sebagai penyangga air yang telah meningkatkan debit air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” kata Karmai.
Bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Brebes H. Agung Widyantoro, SH, MSi sebanyak 20 ekor kambing, masing-masing 10 ekor dari PDAM Brebes dan 10 ekor dari Bupati Brebes. Dalam kesempatan yang sama, Bupati Brebes juga menyerahkan Surat Keputusan kepada Kepala IKK Tonjong Muflihin, ST sebagai Anggota Kehormatan LMDH Giri Indah Desa Kaligiri.
Di tempat yang sama Bupati Agung kembali menegaskan bahwa rencana pengambilan air dari sumber mata air Tuk Suci Desa Dawuhan adalah untuk pembangunan jaringan air baku di kawasan Bregas (Brebes, Tegal dan Slawi) melalui proyek System Pengelolaan Air Minum (SPAM), telah tahapan pengkajian dengan memperhatikan seluruh aspek.
“Berdasarkan survey dengan menggunakan Cipoletti (alat pengukur kecepatan aliran dan debit air) sejak bulan Juli hingga September adalah sebesar 1.156 liter/detik, sedangkan proyek pembangunan SPAM Bregas, hanya akan memanfaatkan sebanyak 260 liter/detik air disana. Jadi masih terdapat ketersediaan air bersih maupun pengairan sawah dari hulu hingga hilir,” jelas Bupati Agung. Bupati juga menegaskan bahwa pemanfaatan air Tuk Suci bukan untuk produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) seperti isu yang berkembang di masyarakat.
0 comments:
Posting Komentar