Live Radio Streaming
Post info
topfm951.net Paguyangan - Kembali ditemukan akibat depresi berat karena masalah keluarga, Nurul Huda (28) warga dukuh Dawuan RT 08 Rw 01 desa Wanatirta kecamatan Paguyangan nekat mengakhiri hidupnya dengan melakukan gantung diri, pada Sabtu (24/12/11) siang sekitar pukul 13.30 wib.
Aksi bunuh diri ini pertama kali ditemukan oleh Nur Kholisoh (25) adik korban sewaktu hendak kedapur, tanpa sengaja mata Nur melihat sesosok tubuh tergantung di blandar dapur dengan seutas tali plastik berwarna putih. Setelah dilihat seksama ternyata tubuh yang tergantung itu adalah kakanya, dengan spontan ia teriak minta tolong kepada warga sekitar.
Tak lama kemudian warga berdatangan kesumber suara, Misbahudin (adik korban) bersama warga yang lain berusaha menurunkan tubuh korban. Selanjutnya korban yang masih bernafas itu segera dilarikan ke puskesmas Paguyangan untuk mendapatkan pertolongan pertama, namun sayang nyawa korban sudah tak tertolong lagi. Menurut Misbahudin bahwa kakaknya ini menang mengalami depresi berat akibat keluar dari kerjaannya di Purwokerto, sehingga ia sering pulang untung mencari kerjaan di kampung halaman. " Namun lama kelamaan sikapnya sering aneh dan terkadang sering terdiam, kadang juga sering mengajak anak-anak di kampung keliling dengan baris berbaris. Dan kami tak menyangka jika dia akan nekad melakukan gantung diri" katanya dengan sedih.
Kapolres Brebes melalui Kapolsek Paguyangan AKP AL Jihat membenarkan adanya kejadian gantung diri yang dilakukan oleh Nurul huda dengan seutas tali plastik warna putih. Kejadian itu merupakan murni gantung diri, pasalnya korban mengeluarkan cairan sperma pada kemaluaannya dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan. " Kami telah menyita Barang Bukti berupa seutas tali plastik warna putih sepanjang 2 meter, guna bahan penyelidikan lebih lanjut dan kami juga akan melaporkan kasus ini ke Polres Brebes" pungkasnya. (D-DJ.12/TOP)
Aksi bunuh diri ini pertama kali ditemukan oleh Nur Kholisoh (25) adik korban sewaktu hendak kedapur, tanpa sengaja mata Nur melihat sesosok tubuh tergantung di blandar dapur dengan seutas tali plastik berwarna putih. Setelah dilihat seksama ternyata tubuh yang tergantung itu adalah kakanya, dengan spontan ia teriak minta tolong kepada warga sekitar.
Tak lama kemudian warga berdatangan kesumber suara, Misbahudin (adik korban) bersama warga yang lain berusaha menurunkan tubuh korban. Selanjutnya korban yang masih bernafas itu segera dilarikan ke puskesmas Paguyangan untuk mendapatkan pertolongan pertama, namun sayang nyawa korban sudah tak tertolong lagi. Menurut Misbahudin bahwa kakaknya ini menang mengalami depresi berat akibat keluar dari kerjaannya di Purwokerto, sehingga ia sering pulang untung mencari kerjaan di kampung halaman. " Namun lama kelamaan sikapnya sering aneh dan terkadang sering terdiam, kadang juga sering mengajak anak-anak di kampung keliling dengan baris berbaris. Dan kami tak menyangka jika dia akan nekad melakukan gantung diri" katanya dengan sedih.
Kapolres Brebes melalui Kapolsek Paguyangan AKP AL Jihat membenarkan adanya kejadian gantung diri yang dilakukan oleh Nurul huda dengan seutas tali plastik warna putih. Kejadian itu merupakan murni gantung diri, pasalnya korban mengeluarkan cairan sperma pada kemaluaannya dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan. " Kami telah menyita Barang Bukti berupa seutas tali plastik warna putih sepanjang 2 meter, guna bahan penyelidikan lebih lanjut dan kami juga akan melaporkan kasus ini ke Polres Brebes" pungkasnya. (D-DJ.12/TOP)
0 comments:
Posting Komentar