topfm951.net Bumiayu - Warga masyarakat desa kalinusu pagi-pagi sudah dikejutkan dengan kejadian 12 orang yang mengalami luka bakar akibat tersambar ledakan api diruang dapur yang dipenuhi gas elpigi. Tragedi melededaknya gas elpigi 3 kg ini terjadi di rumah Abdul Kholil(56) warga rt 07 rw 05 Petahanan desa Kalinusu Bumiayu pada Jum'at (2/3/2012) sekitar pukul 07.30 wib.
Dari 12 orang yang menjadi korban ledakan empat diantaranya dilarikan ke RSUD Margono Purwokerto, mereka adalah Gita (6), Atun (30), Sarwiah (50), Zaki (13). Sementara untuk 8 orang lainnya seper Lilis (23), wa'adah(55) Tri Abi (32), Fatimah (40), Siti (56) Tofik (37) Khanza (4)dan Kaela (4) saat ini masih di rawat di RS. Siti Amaliyah Bumiayu.
Berdasarkan keterangan Udrianto Salah seorang saksi mata yang sekaligus keluarga yang punya rumah menuturkan, Saat itu dirinya disuruh untuk mengganti tabung gas isi 3 kg namun setelah dicoba untuk dihidupkan kompor itu tak juga menyala dan begitupun setelah diganti karet klep pada tabung juga hasilnya sama sehingga dirinya berpesan kepada semua orang yang ada didapur agar tidak menggunakan tabung itu.
" Tapi ternyata ada orang lain yang mencoba untuk memasangnya lagi, alhasil gas yang ada ditabung itu malah keluar hingga memenuhi ruang dapur dan Seketika tabung gas diamankan dengan di masukan ke bak kamar mandi. Namun tiba tiba muncul api menyambar 12 orang yang berada di dapur " katanya.
Berdasarkan keterangan tim medis yang ada di RS Siti Amaliyah Bumiayu menjelaskan, pihaknya menerima para korban ledakan ini sekitar pukul 08.00 wib dan langsung memberikan pertolongan pertama bagi para korban namun dari 11 orang yang terluka itu empat diantaranya di rujuk ke RSUD Margono Purwokerto. " Untuk luka-lukanya ada yang pada tangan , kaki badan dan yang parah ada juga yang habis rambutnya dan yang parah-parah itu kami rujuk ke purwokerto" katanya. Sementara Pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki kasus ini dengan meminta keterangan para saksi guna penyelidikan lebih lanjut. (D_DJ.12/TOPFM)
0 comments:
Posting Komentar