Live Radio Streaming
Sekdes Se Pringsewu Belajar ke
Brebes
Brebes –
Topmania, Ratusan Sekretaris Desa (Sekdes) yang
tergabung dalam Forum Silaturahmi Sekretaris Desa Seluruh Indonesia
(Forsekdesi), Kabupaten Pringsewu, Lampung, belajar ke Brebes. Mereka berusaha
menggali berbagai informasi kebijakan yang diterapkan oleh Bupati Brebes
terkait keberadaan desa dan sekretaris desa serta kondisi potensial yang di
miliki Kabupaten Brebes agar bisa di akselerasi di kabupaten Pringsewu.
Demikian pengantar dari Ketua
Forsekdesi Dasipo selaku pimpinan rombongan saat berkunjung ke pendopo Bupati
Brebes, Sabtu (9/4/16) lalu.
Dia menjelaskan, rombongan yang
dibawa sebantak 214 orang dari 126 desa, 5 kelurahan dan 9 kecamatan. Turut
mendampingi Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (kesbangpol) Pringsewu Sukarman,
dan Kepala Dishubkominfo Pringsewu Zahron.
Selain Studi banding, kata
Dasipo, kedatangannya ke Brebes yang lebih utama adalah silaturahmi dan
menggali berbagai potensi terutama tentang peraturan daerah yang menyangkut
keberadaan Sekdes dan Peningkatan ekonomi melalui tanaman bawang merah dan
telor asin.
Dia menambahkan, acara studi
banding merupakan hadiah dari Bupati sebagai kado ulang tahun ke 7 kabupaten Pringsewu
yang jatuh pada tanggal 3 April lalu.
Diceritakannya, Pringsewu
memiliki luas 225 kilometer persegi dengan penduduk sebanyak 312.000 orang.
Penduduk tersebut mayoritas masih keturunan Jawa Tengah dan DIY. “Hampir 90
persen penduduk kami adalah orang-orang jawa bahkan ngapak, seperti Brebes,”
ujarnya.
Dia mengaku sangat minim Sumber Daya
Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA). Pringsewu mengandalkan pada
sektor jasa, juga berkonsentrasi pada pendidikan sehingga menguatkan diri
sebagai kota pendidikan dengan mengandalkan enam buah perguruan tinggi.
"Alhamdulillah pendidikan di Pringsewu jadi rujukan di Sumut,"
terangnya.
Dana desa dan Alokasi Dana Desa
hanya berkisar antara Rp 800 juta sampai Rp 900 juta per tahun. Untuk itu,
perlu belajar lebih banyak agar kesejahteraan masyarakat desa di Kabupaten
Pringsewu dapat meningkat.
Rombongan diterima Kepala Bagian
Pemerintahan Desa Setda Brebes Amrin Alfi Umar beserta staf. Atas nama Bupati,
dia menyampaikan salam hangat dan mengaku senang dengan kedatangan saudara
sebrang yang mau bertandang ke kota bawang. Tentunya, apa yang mereka butuhkan
akan diberikan penjelasan tanpa tedeng aling-aling.
Amrin menjelaskan tentang
demografi Kabupaten Brebes yang luas meliputi lautan, daratan hingga pegunungan
merupakan daerah terluas kedua setelah Cilacap. Penduduknya juga terbanyak se
Jawa Tengah Tanaman bawang merah merupakan komoditas andalan Kabupaten Brebes dan
menjadi pemasok nasional.
Dengan gamblang, Amrin yang juga
senang bercocok tanam ini menceritakan tentang bertani bawang ibarat memelihara
seorang manusia yang baru lahir. Bawang harus diasuh, dirawat, disiram,
disayangi bahkan kadang harus tidur bareng dengan bawang. “Namun demikian,
untuk mendapatkan hasil bawang yang bagus, saat menyiram kondisi badan tidak
boleh dalam keadaan punya hajat besar, harus mandi dulu. Karena harus dalam
keadaan suci,” paparnya.
Pun banyak orang Brebes yang
bercocok tanam di luar daerah, maka pantangannya adalah jangan sampai mudah
tergiur oleh perempuan diluar rumah. “Jangan mudah tergiur dengan tawaran
bantal, karena bisa apes. Bawangnya bisa melepes,” kata Amrin tidak bermansud
berseloroh.
Dia juga menjelaskan tentang
rencana Kabupaten Brebes akan menyelenggarakan Pesta Demokrasi Pilkades
serentak pada 17 April mendatang. “Sebanyak 38 desa se Kabupaten Brebes bakal
punya gawe Pilkades serentak,” tuturnya.
Acara yang berlangsung gayeng,
diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bareng. Rombongan selanjut
bertolak ke Bantul DIY. (wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar