Live Radio Streaming
Post info
Maksimalkan
Irigasi Pertanian, Pemkab Brebes Kucurkan Dana Rp 6 Milyar
Pemerintah
Kabupaten Brebes melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengucurkan dana
Rp 6 milyar lebih, untuk pembangunan infrastruktur irigasi pertanian. Dana
tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dan
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019.
Hal
tersebut disampaikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH saat melakukan
Pembinaan, Monitoring, dan Evalusi Bantuan Pemerintah Program Kegiatan Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, di Balai Desa Dukuhturi,
Kecamatan Ketanggungan, Jumat (22/3).
“Saat
kekurangan air pun petani di Brebes masih bisa menanam bawang merah dan padi.
Maka dari itu, kita harus memaksimalkan pembangunan irigasi pertanian. Karena
selama ini hasil produksi pertanian Brebes masuk dalam konsumsi pangan
nasional,” ucap Idza.
Idza
mengatakan, di Indonesia ada 514 kabupaten/kota sebagai wilayah produksi
pertanian. Kabupaten Brebes sendiri menempati peringkat tiga teratas. Di mana
Brebes terkenal sebagai central produksi bawang merah.
“Oleh
karenanya, saya menyampaikan terima kasih, atas perjuangan petani selama 5
tahun telah membantu Pemkab Brebes di sektor pertanian,” ungkap Idza.
Petani
Brebes, kata Idza, juga mendapat apresiasi dari pemerintah provinsi dan pusat.
Karenanya pemerintah memberikan dana bantuan pertanian semakin banyak, guna
mendorong pencapaian hasil produksi pertanian ke depan lebih baik lagi.
“Ayo,
kita dorong bersama, misi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045 bos
sa tercapai,” ajak Idza.
Selain
itu, Idza bertekad, akan meningkatkan suplai padi menjadi 400 ton, yang tahun
kemarin hanya 50 ton kepada Badan Urusan Logistik (Bulog). Terkait pemberian
bantuan kepada Program Keluarga Harapan (PKH). Artinya bantuan PKH di Kabupaten
Brebes akan bersumber dari pasokan padi dari petani Brebes.
“Untuk
itu, selain menanam bawang merah. Padi juga jangan sampai ditinggalkan agar
dapat memasok kebutuhan bantuan PKH dari Bulog,” tandas Idza.
Dilanjutkan
Idza, kepada Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan), Kabupaten Brebes beberapa
hari kedepan akan mendapat kunjungan dari Kementerian Pertanian Republik
Indonesia. Kedatangannya akan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada 500
orang mengenai pemasaran bawang merah dan telor asin secara online.
“Mari
bersama-sama giatkan lagi sektor pertanian yang ada, mulai dari proses
budidaya, hasil produksi, serta pemasarannya,” pungkas Idza.
Kepala
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati,
menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan guna mendapatkan laporan hasil pemberian
program pertanian tahun 2014-2019. Selain itu juga untuk mengetahui sejauh mana
penggunaannya.
“Apakah
terjadi peningkatan atau penurunan terhadap produksi pertanian, setelah
mendapat fasilitas pertanian dari pemerintah,” ucap Yulia.
Dikatakan
Yulia, di Kabupaten Brebes ada 1.596 kelompok tani yang di dalamnya ada
Gapoktan, Poktan, P3A, UPJA, dan lainnya. Mereka telah mendapat bantuan
pemerintah sesuai programnya masing-masing.
“Di
antaranya, program peningkatan ketahanan pangan, program pemberdayaan penyuluh
pertanian/perkebunan, program peningkatan produktivitas tanaman pangan, program
peningkatan produktivitas hortikultura dan perkebunan, serta program
pengelolaan sumber daya lahan dan sarana prasarana pertanian,” terang Yulia.
Yulia
juga melaporkan, terkait irigasi teknis sudah hampir 70 persen dari 63 ribu
sudah 46 sekian. Artinya pembangunan irigasi sudah mulai lancar. Untuk 2019,
peningkatan infrastruktur irigasi dengan jumlah 54 lokasi, sasaran luas 1.590
ha. Digelontorkan total anggaran sejumlah Rp 6.046.800.000 milyar.
“Rinciannya,
Pengembangan Irigasi Air Tanah Dangkal (PIATD) 17 lokasi, sasaran luas 425 ha,
dengan anggaran Rp 1.713.600.000,-. Pengembangan Irigasi Air Permukaan (PIAP) 5
lokasi, sasaran luas 150 ha, dengan anggaran Rp 537.600.000,-” jelas Yulia.
Dilanjutkannya,
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier/Desa 15 lokasi, sasaran luas 660 ha,
dengan anggaran Rp 1.070.000.000,- Rehabilitasi Embung 1 lokasi, sasaran luas
100 ha, dengan anggaran Rp 830.000.000,- Pengembangan Irigasi Perpompaan 3
lokasi, sasaran luas 90 ha, dengan anggaran Rp 263.600.000,-.
Kemudian,
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) 5 lokasi, sasaran luas 135 ha,
dengan anggaran Rp 710.000.000,- Pengembangan Irigasi Perpipaan 1 lokasi,
sasaran luas 30 ha, dengan anggaran Rp 84.000.000,- Jalan Usaha Tani (JUT) 7
lokasi, sasaran luas 4 km, dengan anggaran Rp 838.000.000,-
“Keseluruhan
dana bantuan pertanian selama 4 tahun ada Rp 136 milyar. Rata-rata pertahun
berjumlah Rp 40 milyar. Dana tersebut untuk meningkatkan produksi dan
mensejahterahkan petani di Kabupaten Brebes,” ucap Yulia.
Terakhir
Yulia, menyampaikan agar semua petani untuk wajib lapor. Laporan tersebut,
nantinya akan menjadi pertimbangan. Dan sebagai bahan evaluasi pemerintah untuk
memperbaiki.
Pembinaan,
Monitoring, dan Evalusi Bantuan Pemerintah kali ini, di wilayah Brebes Tengah
yaitu Kecamatan Ketanggungan, Kersana, Larangan, Songgom, dan
Banjarharjo.(by, Wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar