Live Radio Streaming
Post info
Labels: Berita, Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti SE. MH, Puskesmas, SKTM
Comments 0
Author: topfmbumiayu
Idza : Layani
Masyarakat, Tanpa Pandang Bulu
Bupati Brebes Hj
Idza Priyanti SE MH wanti wanti kepada seluruh Kepala Puskesmas untuk maksimal
dalam melayani kesehatan masyarakat, tanpa pandang bulu. Misalkan, apabila
didapatkan pasien belum ikut BPJS, hendaknya jangan langsung ditolak karena
Pemerintah Kabupaten Brebes masih menyediakan dana untuk pelayanan kesehatan
dengan persyaratan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
“Pelayanan lebih
utama, meskipun administrasi juga perlu tertata rapi,” ucap Bupati saat
mengukuhkan Kepala Puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, di
aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Brebes,
Jumat (28/6).
Ditangani dulu,
lanjutnya, untuk mengantisipasi terjadinya resiko kesehatan. Buktikan kalau
Pemerintah selalu hadir ditengah tengah masyarakat, tanpa terkecuali.
Kepercayaan masyarakat harus bernar benar terwujud pada pelayanan dan
fasilitias kesehatan pemerintah.
Menurut Idza,
peran kesehatan sangat strategis dalam pembangunan daerah. Bila masyarakat
mengalami kendala kesehatan otomatis masyarkat terganggu sehingga tidak bisa
berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara.
Dalam melayani
kesehatan masyarakat, kata Idza, posisikan diri sebagai tenaga profesional yang
ikhlas seperti pejuang tempo dulu. Dari bidang kesehatan sebernarnya banyak
tugas yang diemban, atara lain, bila kesehatan baik maka ada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Dalam menjalani
tugas, lanjutnya, hendaklah berniat sebagai pejuang kemanusiaan yang dijalani
secara tulus dan ikhlas. Masayarakat di Brebes mempunyai karakteristik yang
sama, jadi tidak menjadi soal ketika di rukir tempat tugasnya. Namun demikian
harus diintesifkan komunikasi dengan seluruh jajaran, bidan, perawat, dan
pasien. Utamanya, perhatian dicurahkan sepenuhnya kepada masyarakat yang hendak
meningkatkan derajat kesehatan.
Selain itu,
bupati juga berpesan agar Kepala Puskesmas turut menurunkan angka kematian ibu
dan anak serta penanganan stunting yang angkanya masih tinggi.
Kepala BKPSDMD
Brebes Sutrisno menjelaskan, menjelaskan, sebanyak 21 Kepala Puskesmas yang dikukuhkan dari 38 Puskesmas yang ada di
Kabupaten Brebes. Pengukuhan berdasarkan pada Keputusan Bupati Brebes nomor
821.2/509 tahun 2019 tentang
pemberhentian dan penetapan Kepala Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Brebes.
Ke-21 orang
Kepala Puskesmas yang dikukuhkan
yakni, dr Edi Junaedi sebagai Kepala
Puskesmas Tanjung, dr Bambang Wahyu
Widodo (Banjarharjo) dr Tambah Raharjo (Kersana), dr Sigit Arumtara MKes
(Larangan) dr Moh Fuad (Kluwut), Heru Padmonobo MKes (Brebes), dr Apriono Edy Prihanto (Jatibarang), dr
Sandy Wahap MKes (Kaligangsa), dr Arlinda Rosmelani (Klikiran), dr Agus Nawawi
(Sidamulya) Sukamdi MKes (Pemaron) Sri Wahyuni SKM (Jagalempeni) dr Aris
Setiawan (Kecipir), Mardiyah SKM
(Kemurang Wetan), dr Sugiantoro Mkes (Bojongsari), dr Ely Hikmawati
(Bantarkawung), dr Hery Agung Prasetya (Winduaji), dr Mudrikah (Kaliwadas), dr Edy Hartono MKes
(Bentar), Karta Atmanagara SKM (Salem), dan dr Riana Harsana sebagai Kepala Puskesmas Bandungsari. (BS/WSD/topfm)
0 comments:
Posting Komentar