Live Radio Streaming
Post info
Labels: Berita, Brebes, Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti SE, IDSD, Penghargaan
Comments 0
Author: topfmbumiayu
Bupati Brebes Hj Idza
Priyanti SE MH menerima Anugerah Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) tingkat Jawa
Tengah 2019. Penghargaan bergengsi tersebut diterima Bupati dalam Semiloka
Nasional bertajuk “Penguatan Inovasi Menuju Daya Saing dan Kemandirian
Bangsa" di Hotel Best Western
Premier, Solo Baru, Kamis (28/11).
Penghargaan ini
menambah deretan panjang prestasi yang telah torehkan Kabupaten Brebes, apalagi
menyangkut keunggulan daya saing. Sehingga Kabupaten Brebes semakin
diperhitungkan di kancah Jawa Tengah.
Anugerah IDSD Tingkat
Provinsi Jateng 2019, dengan posisi Kategori Pemasaran atau Market. Penghargaan
diserahkan Kepala Deputi Bidang Penguatan Inovasi, Direktorat Inovasi
Kemenristek/BRIN oleh Dr Moh Amin didampingi Kepala Baperlitbangda
Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Wibowo.
Idza Priyanti mengaku
bersyukur kepada Allah SWT atas prestasi yang bertubi tubi untuk Brebes.
Termasuk penghargaan ini juga tak lepas dari jerih payah seluruh Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) yang berlomba-lomba membuat inovasi guna meningkatkan
daya saing daerah.
"Brebes kelihatannya
tidak memiliki potensi, tetapi setelah digali ternyata bermunculan dan bernilai
ekonomi yang tinggi untuk kesejahteraan masyarakat Brebes," ungkap Idza.
Contoh kecil,
Mangrovesari yang dulunya pantai dengan tambak yang terkena abrasi kini jadi
destinasi wisata unggulan yang memikat hati.
Begitupun dengan Batik
Salem, Kopi Capar, Kopi Dawuhan menjadi produk unggulan daerah selain telor
asin dan bawang merah.
Yang tidak kalah
menarik, Brebes menjadi Kawasan Industri Brebes (KIB) dan Kawasan Peruntukan
Industri Brebes (KPIB). Lirikan tajam para investor, tentu karena banyak
inovasi yang telah digenjot oleh Brebes.
Kab Brebes meraih
anugerah Indeks Daya Saing Daerah se Jateng pada Aspek pemasaran yang terdiri
dari 4 pilar yaitu pilar efisiensi pasar produk, ketenagakerjaan, akses dan
ukuran Pasar.
"Hingga kini sudah
ada 39 perusahaan besar yang berinvestasi di Brebes dan akan terus bertambah,
karena market kita inovatif dalam pandangan tim penilai,” ungkap Istri dari Drs
Warsidin MH ini.
Kepala Deputi Bidang
Penguatan Inovasi, Direktorat Inovasi Kemenristek/BRIN oleh
Dr Moh Amin mengaku gembira karena ada 6 Wali Kota dan 9 Bupati yang
mendapat penilaian Indeks Daya Saing Daerah yang bagus. Ini bisa menjadi contoh
daerah daerah lain dalam hal kontribusi daerah untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat berdasarkan penguatan inovasi. Sehingga tercipta daya saing daerah dengan
pemanfatan inovasi dalam mengoptimalkan potensi daerah serta terciptanya
kemandirian bangsa.
Kata Moh Amin, potret
Inovasi dan alih teknologi di Indonesia masih menjadi masalah. Sumber teknologi
utama masih berasal dari luar negeri. Sebanyak 58 persen berasal dari luar
negeri seperti Jepang, Jerman, China dan
negara maju lainnya.
Global Inovation indeks
2019 mengukur Indonesia memiliki skor 29,8
atau peringkat 85 dari 129 negara di dunia dalam hal inovasi. Di Asia
posisi Indonesia menempati posisi kedua terendah. Padahal Inovasi motor penggerak
dalam pembangunan bangsa.
Untuk itu, perlu
dilakukan pemetaan tentang daya saing daerah. Ternyata pemetaan daya saing
tersebut telah dilakukan Provinsi Jateng di 35 daerahnya.
Diakui, masih ada
kendala yang terekam yakni masing kurangnya Sumber Daya Manusia dan pemanfaatan
teknologi yang masih rendah.
“Sekarang, kita tidak
bisa mengandalkan kekayaan sumber daya alam. Karem globalisasi digerakan oleh
teknologi dan ekonomi, sementara sumber daya alam, makin berkurang.
Kepala Baperlitbangda
Provinsi Jateng, Prasetyo Wibowo menjelaskan bahwa pada event ini Pemprov
Jateng telah melakukan penilaian tahunan, bagaimana kepala daerah berupaya
maksimal agar memiliki daya saing.
"Kita memberikan
penghargaan bagi yang bersungguh-sungguh dengan membuat dan menerapkan kebijakan
agar daerah memiliki daya saing tinggi," tegasnya.
Prasetyo berharap, tiap
daya saing daerah bisa menarik perhatian investor dari berbagai pihak untuk
bisa masuk di daerah. "Karena berdampak baik dari segi pariwisata, ekonomi
kreatif, perijinan. Kita dorong terus untuk membuat kebijakan yang meningkatkan
daya saing," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut
juga dilakukan pengukuhan pengurus Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo)
Provinsi Jawa Tengah periode 2019-2024. Yang dikukuhkan antara lain Ketua Agus
Hermawan, Sekretaris Mudji Zuhri, dan Bendahara Tri Rismadewi. (wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar