Live Radio Streaming
Post info
Labels: Berita, Brebes, Bupati Brebes, hari pendidikan nasional, Hj. Idza Priyanti SE. MH, PGRI
Comments 0
Author: topfmbumiayu
Gemuruh tepuk tangan
mewarnai upacara HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) tingkat
Kabupaten Brebes. Tepuk tangan dari para guru tersebut, pecah ketika
dibacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI oleh
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, di halaman SMA N 1 Bulakamba,
jalan raya Grinting Bulakamba, Brebes, Senin (25/11).
“Para guru sangat ingin membantu murid-murid yang mengalami ketertinggalan di kelas. Namun apa daya, waktu sang guru habis terbuang mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas,” tutur Mendikbud Nadiem Anwar Makariem sebagaimana disampaikan Idza Priyanti.
Dengan bergaya bak baca puisi, Idza melanjutkan sambutan Mendikbud, "Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan," sambung Nadiem.
Dalam sambutan tertulisnya Nadiem juga mengatakan bahwa dirinya mengetahui betul bahwa guru ingin agar anak didiknya belajar di dunia sekitar, namun kurikulum yang padat menutup pintu peluang. Guru juga ingin berinovasi. Namun, sulit dilakukan.
Untuk itu, Nadiem ingin agar para guru mulai berinovasi tanpa harus menunggu perintah. Nadiem juga ingin agar guru mulai mengajak anak didiknya berdiskusi, memiliki proyek bakti sosial, dan membantu murid untuk menemukan bakatnya.
Dalam pidato yang ditulis dalam 2 lembar kertas itu Nadiem Anwar Makarim juga meminta maaf lantaran pidatonya sedikit berbeda dengan pidato menteri-menteri sebelumnya.
"Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, " ujarnya.
Upacara HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2019 mengambil tema Peran Strategis Guru dalam Mewujudkan SDM Unggul dalam meningkatkan Profesionalitas Guru.
Tampak mendampingi Bupati Brebes di dampingi Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan dan Pembangunan Khozanah, Kepala Dinas Pendidikan, pemuda dan Olah raga DR Tahroni MPd, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Johari SH, Ketua PGRI Cabang Brebes Tarsono Henri, Kepala Kantor Kementerian Agama Brebes Mahrus MpdI, Kepala SMA N 1 Bulakamba Ahmad Fatawi dan pejabat lainnya.
Upacara yang diikuti Pengurus dan anggota PGRI dari 17 Kecamatan Se Kabupaten Brebes tersebut juga diisi dengan pemberian santunan kepada para siswa dari berbagai tingkatan, Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Juga diserahkan Penghargaan kepada Guru berprestasi tingkat Nasional maupun regioanal. (YS/WSD/TOPFM)
“Para guru sangat ingin membantu murid-murid yang mengalami ketertinggalan di kelas. Namun apa daya, waktu sang guru habis terbuang mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas,” tutur Mendikbud Nadiem Anwar Makariem sebagaimana disampaikan Idza Priyanti.
Dengan bergaya bak baca puisi, Idza melanjutkan sambutan Mendikbud, "Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan," sambung Nadiem.
Dalam sambutan tertulisnya Nadiem juga mengatakan bahwa dirinya mengetahui betul bahwa guru ingin agar anak didiknya belajar di dunia sekitar, namun kurikulum yang padat menutup pintu peluang. Guru juga ingin berinovasi. Namun, sulit dilakukan.
Untuk itu, Nadiem ingin agar para guru mulai berinovasi tanpa harus menunggu perintah. Nadiem juga ingin agar guru mulai mengajak anak didiknya berdiskusi, memiliki proyek bakti sosial, dan membantu murid untuk menemukan bakatnya.
Dalam pidato yang ditulis dalam 2 lembar kertas itu Nadiem Anwar Makarim juga meminta maaf lantaran pidatonya sedikit berbeda dengan pidato menteri-menteri sebelumnya.
"Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, " ujarnya.
Upacara HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2019 mengambil tema Peran Strategis Guru dalam Mewujudkan SDM Unggul dalam meningkatkan Profesionalitas Guru.
Tampak mendampingi Bupati Brebes di dampingi Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan dan Pembangunan Khozanah, Kepala Dinas Pendidikan, pemuda dan Olah raga DR Tahroni MPd, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Johari SH, Ketua PGRI Cabang Brebes Tarsono Henri, Kepala Kantor Kementerian Agama Brebes Mahrus MpdI, Kepala SMA N 1 Bulakamba Ahmad Fatawi dan pejabat lainnya.
Upacara yang diikuti Pengurus dan anggota PGRI dari 17 Kecamatan Se Kabupaten Brebes tersebut juga diisi dengan pemberian santunan kepada para siswa dari berbagai tingkatan, Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Juga diserahkan Penghargaan kepada Guru berprestasi tingkat Nasional maupun regioanal. (YS/WSD/TOPFM)
0 comments:
Posting Komentar