Live Radio Streaming
Alokasi
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 Pemerintah Kabupaten
Brebes, yang diperuntukan pemugaran makam salah satu ulama penyebar
islam di Kabupaten Brebes Syekh Junaedi, kini mulai tampak. Makam yang
dulunya hanya bangunan biasa, sudah kini terlihat representatif untuk
makam seorang tokoh besar. Apalagi, ditambah rumah penginapan, kamar
mandi serta mushola.
Demikian disampaikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, usai mengikuti Kirab Kelambu dalam rangka Haul Syekh Junaedi Al-Baghdadi ke 275 di halaman Makam Syekh Junaedi, Desa Randusanga Wetan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Selasa (12/11).
"Suasana makam sekarang berbeda, beberapa bangunan sudah tertata. Semoga peziarah bisa merasa nyaman, dan kusyu dalam berdoa," ucap Idza.
Dikatakan Idza, total alokasi dana pemugaran makam sebanyak Rp 3,7 milayar. Dia juga mengatakan Desember harus rampung pembangunan.
"Alkhamdulillah, juga berkat niat dan semangat masyarakat, cita-cita memugar makam dapat terwujud karena kegotongroyongan. Demikian halnya kirab yang kita laksanakan merupakan cerminan rasa kegotongroyongan masyarakat," ucap Idza.
Kepala Desa Randusanga Wetan Swi Agung Kabiantara menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Brebes beserta pihak yang terkait, atas rencana pemugaran makam tahun lalu, sekarang sudah terealisasikan.
"Meskipun belum sepenuhnya, seperti akses jalan yang belum memadai. Saya dan segenap masyarakat sudah bersyukur," ujar Agung.
Dikatakan Agung, Desa Randusanga Wetan merupakan desa paling timur berbatasan dengan Kota Tegal dan termasuk wilayah pesisir utara Kabupaten Brebes. Diberkahi beberapa potensi, seperti perikanan tambak bandeng, rumput laut, udang serta terasi.
"Selain potensi tersebut, tak kalah menariknya yaitu wisata religi yang sedang kita kembangkan, makam Syeh Djunaedi," tuturnya.
Menurut Agung, adanya Makam Syekh Junaedi bisa menjadi ikon Brebes yang akan terkenal, seperti halnya telor asin dan bawang merah.
"Karena di sini ada Makam Syekh Junaedi, yang sering dikunjungi peziarah dari berbagai daerah," pungkas Agung.
Kirab kelambu sendiri, dimulai dari pendopo Brebes, disusul iring-iringan pembawa gunungan hasil pertanian dan perikanan serta kelambu, yang diarak sampai ke makam.
Sampai di makam, rombongan disambut tarian Puspanagari yang dibawakan siswi SMA N 2 Brebes. Selanjutnya prosesi kirab kelambu dimulai dengan penyerahan kelambu dari Bupati Brebes kepada Juru Kunci Makam Syakhur Romli.
Ikut dalam rombongan Ketua Dekranasda Brebes Drs H Warsidin MH, Kepala SKPD Brebes, Forkopimca, tokoh masyarakat, masyarakat Desa Randusanga Wetan serta Drum Band Banser dan Hadroh Azkar Al-Amin Randusanga Wetan, turut memeriahkan kirab. (ba/wsd/topfm).
Demikian disampaikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, usai mengikuti Kirab Kelambu dalam rangka Haul Syekh Junaedi Al-Baghdadi ke 275 di halaman Makam Syekh Junaedi, Desa Randusanga Wetan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Selasa (12/11).
"Suasana makam sekarang berbeda, beberapa bangunan sudah tertata. Semoga peziarah bisa merasa nyaman, dan kusyu dalam berdoa," ucap Idza.
Dikatakan Idza, total alokasi dana pemugaran makam sebanyak Rp 3,7 milayar. Dia juga mengatakan Desember harus rampung pembangunan.
"Alkhamdulillah, juga berkat niat dan semangat masyarakat, cita-cita memugar makam dapat terwujud karena kegotongroyongan. Demikian halnya kirab yang kita laksanakan merupakan cerminan rasa kegotongroyongan masyarakat," ucap Idza.
Kepala Desa Randusanga Wetan Swi Agung Kabiantara menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Brebes beserta pihak yang terkait, atas rencana pemugaran makam tahun lalu, sekarang sudah terealisasikan.
"Meskipun belum sepenuhnya, seperti akses jalan yang belum memadai. Saya dan segenap masyarakat sudah bersyukur," ujar Agung.
Dikatakan Agung, Desa Randusanga Wetan merupakan desa paling timur berbatasan dengan Kota Tegal dan termasuk wilayah pesisir utara Kabupaten Brebes. Diberkahi beberapa potensi, seperti perikanan tambak bandeng, rumput laut, udang serta terasi.
"Selain potensi tersebut, tak kalah menariknya yaitu wisata religi yang sedang kita kembangkan, makam Syeh Djunaedi," tuturnya.
Menurut Agung, adanya Makam Syekh Junaedi bisa menjadi ikon Brebes yang akan terkenal, seperti halnya telor asin dan bawang merah.
"Karena di sini ada Makam Syekh Junaedi, yang sering dikunjungi peziarah dari berbagai daerah," pungkas Agung.
Kirab kelambu sendiri, dimulai dari pendopo Brebes, disusul iring-iringan pembawa gunungan hasil pertanian dan perikanan serta kelambu, yang diarak sampai ke makam.
Sampai di makam, rombongan disambut tarian Puspanagari yang dibawakan siswi SMA N 2 Brebes. Selanjutnya prosesi kirab kelambu dimulai dengan penyerahan kelambu dari Bupati Brebes kepada Juru Kunci Makam Syakhur Romli.
Ikut dalam rombongan Ketua Dekranasda Brebes Drs H Warsidin MH, Kepala SKPD Brebes, Forkopimca, tokoh masyarakat, masyarakat Desa Randusanga Wetan serta Drum Band Banser dan Hadroh Azkar Al-Amin Randusanga Wetan, turut memeriahkan kirab. (ba/wsd/topfm).
0 comments:
Posting Komentar