Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH mengajak seluruh elemen masyarakat untuk
menyelamatkan sumber mata air dan oksigen. Hal ini penting dilakukan
agar ketersediaan air di musim kering tetap terpenuhi, terutama untuk
air bersih dan oksigenpun tetap terjaga. Salah satu langkah yang
kongkrit adalah dengan menanam pohon mengingat banyak hutan yang gundul.
“Saya bangga, kali ini ada 10 ribu bibit pohon ditanam di lokasi hutan Kawasan Tuk Sirah Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan, Brebes,” ungkap Narjo saat membuka Aksi Penyelamatan Sumber Mata Air dan Oksigen, di area Tuk Sirah, Sabtu (24/1).
Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih pada seluruh warga Desa Winduaji khususnya Kepala Desa Winduaji dan anggota Winduaji Pecinta Alam (Wipala) yang telah menyelenggarakan kegiatan dari 24-25 Januari 2020.
Dikatakan Narjo, aksi ini mengajarkan kita akan manfaat dari pohon setelah ditanam. Meski manfaatnya sangat besar sekali, tetapi tidak langsung bisa dinikmati hasilnya tapi buat anak dan cucu kita nanti.
"Semoga dengan aksi ini, kita bisa jaga hutan agar tetap lestari, dan sumber air tuk sirah abadi," ucap Narjo.
Lanjut Narjo, Minggu lalu, jajaran Pemkab, TNI, Polri, Pemdes Igirklanceng, Ormas, Pemuda serta anak-anak sekolah mulai dari TK sampai dengan SMK dan Masyarakat juga sudah menanam bibit pohon di Desa Igirklanceng Kecamatan Sirampog sebanyak 4 ribu bibit pohon jenis Kacang Macadamia. Dan pada waktu-waktu mendatang juga akan terus menerus menanam pohon demi kelestarian alam.
Kepala Desa Winduaji Abdurrahman, dalam sambutannya menyampaikan, merasa senang dan mensupport kegiatan penanaman bibit pohon yang digagas oleh Wipala. Dia mengajak seluruh warga untuk menjaga hutan sehingga tidak gundul untuk menghindari terjadinya banjir, longsor, maupun berkurangnya oksigen serta mampetnya sumber mata air.
Ketua Panitia Saryono Edi menjelaskan, bibit pohon yang ditanam berbagai jenis, antara lain Pinus, Mahoni, Ketapang dan lain sebagainya. Saryono menerangkan, tujuan penanaman pohon ini sebagai bentuk menjaga ketersediaan sumber air dan oksigen dan kelestarian hutan bagi manusia.
“Harapan ke depan pohon yang ditanam hari ini dapat bermanfaat untuk penyerapan air. Aksi tanam pohon ini juga melibatkan komunitas generasi muda pencinta lingkungan dari berbagai daerah seperti Magelang dan Cilacap,” jelasnya.
Penanaman 10 ribu bibit pohon digawangi Winduaji Pencinta Alam (Wipala). Dalam aksi tersebut, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH diwakili oleh Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH. Turut mendampingi perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Budi Darmawan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Laode Aris Vindar, Kalakhar BNK Agus Wahid dan pejabat lainnya.
Ikut menanam diantaranya, dari unsur TNI, Polri, Damkar, Ormas, Pemuda Pancasila, Banser siswa siswi SMP dan SMK serta masyarakat setempat. (spt/wsd/topfm)
“Saya bangga, kali ini ada 10 ribu bibit pohon ditanam di lokasi hutan Kawasan Tuk Sirah Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan, Brebes,” ungkap Narjo saat membuka Aksi Penyelamatan Sumber Mata Air dan Oksigen, di area Tuk Sirah, Sabtu (24/1).
Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih pada seluruh warga Desa Winduaji khususnya Kepala Desa Winduaji dan anggota Winduaji Pecinta Alam (Wipala) yang telah menyelenggarakan kegiatan dari 24-25 Januari 2020.
Dikatakan Narjo, aksi ini mengajarkan kita akan manfaat dari pohon setelah ditanam. Meski manfaatnya sangat besar sekali, tetapi tidak langsung bisa dinikmati hasilnya tapi buat anak dan cucu kita nanti.
"Semoga dengan aksi ini, kita bisa jaga hutan agar tetap lestari, dan sumber air tuk sirah abadi," ucap Narjo.
Lanjut Narjo, Minggu lalu, jajaran Pemkab, TNI, Polri, Pemdes Igirklanceng, Ormas, Pemuda serta anak-anak sekolah mulai dari TK sampai dengan SMK dan Masyarakat juga sudah menanam bibit pohon di Desa Igirklanceng Kecamatan Sirampog sebanyak 4 ribu bibit pohon jenis Kacang Macadamia. Dan pada waktu-waktu mendatang juga akan terus menerus menanam pohon demi kelestarian alam.
Kepala Desa Winduaji Abdurrahman, dalam sambutannya menyampaikan, merasa senang dan mensupport kegiatan penanaman bibit pohon yang digagas oleh Wipala. Dia mengajak seluruh warga untuk menjaga hutan sehingga tidak gundul untuk menghindari terjadinya banjir, longsor, maupun berkurangnya oksigen serta mampetnya sumber mata air.
Ketua Panitia Saryono Edi menjelaskan, bibit pohon yang ditanam berbagai jenis, antara lain Pinus, Mahoni, Ketapang dan lain sebagainya. Saryono menerangkan, tujuan penanaman pohon ini sebagai bentuk menjaga ketersediaan sumber air dan oksigen dan kelestarian hutan bagi manusia.
“Harapan ke depan pohon yang ditanam hari ini dapat bermanfaat untuk penyerapan air. Aksi tanam pohon ini juga melibatkan komunitas generasi muda pencinta lingkungan dari berbagai daerah seperti Magelang dan Cilacap,” jelasnya.
Penanaman 10 ribu bibit pohon digawangi Winduaji Pencinta Alam (Wipala). Dalam aksi tersebut, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH diwakili oleh Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH. Turut mendampingi perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Budi Darmawan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Laode Aris Vindar, Kalakhar BNK Agus Wahid dan pejabat lainnya.
Ikut menanam diantaranya, dari unsur TNI, Polri, Damkar, Ormas, Pemuda Pancasila, Banser siswa siswi SMP dan SMK serta masyarakat setempat. (spt/wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar