Live Radio Streaming
Post info
Labels: batam, Berita, Brebes, Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti SE. MH, riau
Comments 0
Author: topfmbumiayu
Luar biasa, ternyata warga masyarakat Kabupaten Brebes di
Batam Kepulauan Riau punya perwakilan PBB. Setelah ditelusuri, ternyata
bukan badan dunia Persatuan Bangsa-Bangsa (United Nation) tetapi
Paguyuban Brebes Batam (PBB). Organisasi komunitas warga Brebes yang
mengadu nasib di Kepulauan Riau tersebut, keberadaannya diakui Walikota
setempat dan dikukuhkan kepengurusannya dalam Gebyar PBB 2020 di
alun-alun Sentosa Perdana (SP), Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau, Minggu
(23/2).
Pengukuhan
dilakukan oleh Pemangku adat setempat disaksikan Bupati Brebes Hj Idza
Priyanti SE MH, Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH dan jajaran OPD Brebes.
Bupati
Brebes Hj Idza Priyanti SE MH melihat, di saat 3500 berada di
perantauan, tepatnya di Batam, tentu banyak menghadapi tantangan. Untuk
itu, diperlukan kemampuan untuk menghadapi persoalan.
Dan
PBB, kata Bupati, salah satu jawaban untuk menghadapi berbagai
persoalan dengan ikaran silaturahmi yang kukuh dan kompak dari seluruh
warga Brebes di Batam.
Bupati juga membuka pintu bila ada persoalan di perantauan, disampaikan saja kepada Bupati kendati cuna lewat WA.
Namun Bupati percaya, paguyuban yang telah dibentuk akan mampu menjawab semua persoalan yang mengemuka di perantauan.
"Mari kuateratkan persatuan dan kesatuan masyarakat Brebes di Batam," ajaknya
Idza
juga menginformasikan kalau Brebes telah dijadikan Kawasan Industri dan
Kawasan Peruntukan Industri. Untuk itu, mari kita dorong anak-anak yang
ada di Brebes supaya bisa menuntut ilmu setinggi mungkin, minimal
tingkat SLTA.
"Diperantauan, Idza
juga mendorong untuk terus bersemangat jangan putus asa. Juga supaya
menjaga nama baik keluarga dan Kabupaten Brebes.
Terus bersatu jaga kekompakan," tandasnya.
Lewat
Kawasan Industri Brebes, lanjutnya, Brebes mendapat keberkahan yang
luar biasa, karena sebagai strategis Nasional dengan kucuran penambahan
anggaran sarana prasarana di Brebes sebesar Rp 13,9 Triliyun.
Sebagai daerah pertanian, lanjutnya, Brebes masih mempertahankan daerah potensial pertanian seluas
67
ribu hektar. Intinya, Kawasan Industri Brebes tidak mencaplok lahan
pertanian. KIB justru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran serta
meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen.
"Saya mohon doa, semoga Brebes bisa seperti Batam, yang maju dan sejahtera," pintanya.
Kepada
pemerintah Kota Batam, Bupati titip warga Brebes yang ada di Batam
untuk bisa melakukan kegiatan bisnis dan pekerjaan lainnya, berdampingan
dengan baik.
Kedatangan Bupati,
Wakil Bupati Brebes dan rombongan disambut dengan grup kesenian Turangga
Satria Budaya dan Tari persembahan sekapur sirih khas Melayu.
Gebyar Pengukuhan Pengurus
Paguyuban Brebes Batam Periode 2020-2023 digelar sangat meriah.
Adapun
yang dikukuhkan, sebagai Ketua Khamsu Dermawan, Sekretaris Kardi,
Bendahara Subiyanto dan berbagai perwakilan di kepulauan Riau.
Sebagai upaya merekatkan persaudaraan, Lembaga Adat Melayu Datuk H Ahmad Syair Ibrahim memberikan tanjak, kepada pengurus PBB.
Dalam programnya, Khamsu menargetkan, berdirinya sekretariat dan rumah singgah dan pembinaan UKM di Batam.
"Warga
Brebes yang datang ke Brebes tidak meminta-minta maupun berbuat
kriminal, tetapi bekerja keras untuk anak istri yang halalan thoyiban.
Selain
itu, Khamsu juga meminta Pemkab Brebes membantu dan mendukung PBB
menjalin kemitraan, sosial kemasyarakatan, dan lain lainnya .
"PBB
juga sudah melakukan aksi sosial, diantaranya mendonasikan lebih kurang
Rp 100 jjuta saat terjadi longsor dan banjir Brebes.
Ketua
panitia, Abdul Kodir, menjelaskan, Gebyar Pengukuhan mengusung tema
Guyub Rukun Salawase, Sauyunan Babarengan. Brebes ngomongnya ngapak,
wonge kompak. Dimana bumi dipijak, disitu langit di junjung.
Pengukuhan
juga dihadiri Asisten Umum Pemerintah Kota Batam Hariman. Menurutnya,
pihaknya sangat terbantu oleh warga Brebes yang sekarang memiliki KTP
Batam. Apalagi sekarang sudah bersatu dalam satuan komunitas PBB.
Juga
tampak jadir anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau dan DPRD setempat,
serta berbagai satuan komunitas seperti Ortega Tegal, Pemalang,
Banjarnegara, Banyumas dan lain lain. (wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar