Live Radio Streaming
Banjir Rob yang kerap terjadi setiap Mei melanda pesisir
Kabupaten Brebes, dari Kecamatan Losari hingga Brebes menjadi
keprihatinan bersama. Fenomena tahunan tersebut membuat permukiman warga
digenangi air laut termasuk Desa Randusanga. Air rob naik melalui
sungai Sigeleng mengenangi jalan sampai masuk ke beberapa rumah warga.
Mendengar
warganya tengah terdampak rob hingga beberapa hari ini, Bupati Brebes
Hj Idza Priyanti SE MH, langsung turun menyambangi warga Desa Randusanga
Kulon dan Randusanga Wetan disertai pembagian sembako, Minggu (17/5)
malam.
"Rob ini tidak bisa kita
hindari, namun pemerintah selalu mengambil langkah penyelesaian agar rob
tidak lagi sampai ke permukiman warga," ucapnya usai membagikan sembako
di Balai Desa Randusanga Kulon.
Langkah
penyelesaian rob tersebut, kata Idza, akan segera melakukan penanganan.
Di antaranya peninggian jalan supaya tidak terendam air rob.
Selanjutnya untuk warga terdampak rob yang berada di pinggir bantaran
sungai Sigeleng, mereka akan dipindahkan ke rusunawa yang akan dibangun
Pemkab Brebes.
"Kita akan
koordinasikan dengan dinas terkait tentang penanganan masalah rob ini.
Mereka yang terdampak paling parah adalah yang rumahnya berada di
lepe-lepe sungai Sigeleng, ke depan akan kami pindahkan ke rusunawa,"
jelas Idza.
Dilanjutkan Idza,
pembangunan penahan rob atau tanggul juga akan dibangun. Sesuai Perda
Nomor 13 mengenai Kawasan Industri (KI) dan dan Kawasan Peruntukan
Industri (KPI) yang tertulis pada Peraturan Presiden Nomor 79 tahun
2019, yang intinya kawasan prioritas pembangunan nasional akan
dilaksanakan, seperti halnya apa yang dibutuhkan warga termasuk
pembangunan tanggul tersebut.
"Karena
setiap tahunnya, hampir tiga bulan wilayah pesisir Brebes terkena rob.
Saat ini terjadi kurang lebih 200 KK di Desa Randusanga Kulon dan
Randusanga Wetan. Ini juga termasuk prioritas pemerintah," ujarnya.
Idza
menuturkan, telah disiapkan anggaran sebesar Rp 500 miliar guna
pembangunan penahan rob. Di lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Losari,
Tanjung, Bulakamba, Wanasari dan Brebes.
"Karena
itu, mari kita dorong bersama program pemerintah. Selanjutnya kita
berdoa agar rob ini tidak berkepanjangan, apalagi di tengah wabah
corona," ungkapnya.
Salah satu
warga Desa Randusanga Kulon, Kodir yang rumahnya tergenang air rob
mengaku senang didatangi Bupati Brebes. Dia dan warga lainnya juga
mendapat bantuan sembako berupa beras dan mie instan.
"Alhamdulillah, ditiliki bupati terus dikasih sembako. Rob terus terjadi sejak kemarin dan besar," ucapnya.
Menurut
Kodir, datangnya rob berkaitan dengan angin timuran yang mendorong air
laut masuk ke daratan. Air naik sore sekitar pukul 17.00 WIB dan mulai
surut 21.00 WIB.
"Kalau angin
timuran sudah berhembus, pasti akan datang rob, begitu setiap tahunnya.
Saya sekeluarga beserta warga lainnya selalu menguras air yang masuk
rumah, bosen sih tapi kami hanya bisa pasrah," katanya.
Selain
menggenangi rumah, rob di wilayah Randusanga juga menggenangi ruas
jalan arteri Brebes - Pantai Randusanga. Ketinggiannya sekitar 30
sentimeter atau di bawah lutut orang dewasa. (ba/wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar