Live Radio Streaming
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Brebes bakal memiliki Rumah Sehat Baznas (RSB) yang diperuntukan bagi masyarakat kurang beruntung. Layanan yang diberikan RSB adalah gratis demi peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan mustahik.
Hal tersebut disampaikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH usai peletakan batu pertama di titik lokasi pembangunan, Jalan Yos Sudarso KM 1 Islamic Center Brebes, Rabu (30/3).
Idza menyambut baik pembangunan RSB di Kabupaten Brebes karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dan sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes. Terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kesehatan masyarakat yang bermuara pada kebangkitan produktivitas masyarakat, dalam memperbaiki kualitas hidupnya.
Bentuk dukungan Pemkab Brebes yang diberikan untuk pembangunan RSB yaitu dengan menghibahkan lahan milik Pemkab seluas 4.783 meter persegi kepada Baznas Brebes. Dengan hibah tersebut, maka pembangunan RSB akan segera terwujud, dan membawa manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.
Idza juga menuturkan kalau Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Brebes yang semula menyalurkan zakatnya sebesar 1,5 persen, tetapi mulai 2022, ASN Brebes yang berjumlah 9.500 orang membayar zakat ke Baznas sebesar 2,5 dari gaji mereka.
Ketua Baznas Kabupaten Brebes Abdul Haris menjelaskan, RSB membutuhkan anggaran sebesar Rp 1,8 milyar yang bersumber dari dana Zakat, Infak dan Sodaqoh Baznas RI. Sedangkan dana perencanaan, alat kesehatan dan mebelair sebesar Rp 1 milyar dari Baznas Brebes.
Abdul Haris juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Brebes, Ketua DPRD Brebes Mohamad Taufik, Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT dan seluruh pihak terkait yang sudah mendukung terealisasinya pembangunan RSB di Brebes.
Wakil Ketua 4 Baznas Provinsi Jawa Tengah KH Ahmad Hadlor Ihsan menegaskan, Baznas merupakan lembaga resmi pemerintah yang mengelola zakat, infak dan sodakoh dari kaum muslimin wal muslimat. Dia wanti-wanti agar masyarakat waspada dengan lembaga-lembaga penghimpun zakat yang tidak jelas. Karena dikhawatirkan dana tersebut untuk mendanai teroris dan penyelewengan lainnya.
“Baznas benar-benar memenuhi Syar’i dan mendukung keutuhan NKRI,” tandasnya.
Kiai Hadlor Ihsan mengaku salut dengan ASN Brebes yang membayar zakat lewat Baznas sebesar 2,5 persen dari gaji mereka. Kelihatannya kecil, tetapi setelah dihimpun menjadi besar dan sangat bermanfaat untuk umat.
“Bila diasumsikan seorang ASN gajinya Rp 8 juta, maka hanya berkewajiban zakat Rp 200 ribu saja. Kelihatannya kecil, tapi manfaatnya sangat besar kalau dihimpun dari seluruh ASN di Brebes,” tandasnya.
Kepala Divisi Kesehatan Baznas RI dr Reza Ramdhani menjelaskan, RSB tetap mematuhi aturan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Termasuk menjalin kemitraan dengan RSUD, Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.
Dokter Reza mengungkapkan, kalau RSB sudah ada 13 provinsi seluruh Indonesia dan sudah melayani 320 ribu penerima manfaat. Setelah berdirinya RSB Brebes, Baznas RI menargetkan menjadi 350 ribu penerima manfaat yang terlayani.
RSB, lanjut Reza, tidak hanya menangani persoalan kuratif kesehatan saja. Tetapi juga bisa menjadi pusat konsultasi dan solusi sosial kemasyarakatan yang menimpa mustahik. Sehingga persoalan yang mengemuka bisa diselesaikan oleh Baznas seperti pemberian beasiswa dan modal pengembangan ekonomi kreatif.
”Kalau uluran tangan Baznas diterima para mustahik maka diharapkan para penerima manfaat, suatu saat akan berubah nasibnya menjadi Munfiq maupun Muzakki,” harap Reza.
Selain Bupati Brebes, peletakan batu pembangunan RSB Brebes dilakukan Ketua DPRD Brebes Muhammad Taufik SSn, Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, Kepala Divisi Kesehatan Baznas RI dr Reza Ramdhani, Wakil Ketua 4 Baznas Provinsi Jawa tengah KH Ahmad Hadlor Ihsan, Ketua Baznas Brebes H Abdul Haris SAg, Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Penulis: Yaser Arafat
Editor: Wasdiun
0 comments:
Posting Komentar