Live Radio Streaming
www.topfm951.net (Brebes) - Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Brebes akan menerbitkan Sertipikat Elektronik (Sertel). Penerbitan Sertel sebagai jawaban transformasi digital dalam perbaikan layanan pertanahan di Kabupaten Brebes. Dari situ, tengah dilakukan sosialisasi dengan berbagai unsur terkati seperti forkopimda, OPD, camat hingga kepala desa dan lurah.
“Sertipikat elektronik juga mempermudah layanan kepada masyarakat dalam mengajukan dan membuat sertipikat tanah,” ujar Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT saat membuka Sosialisasi Program Layanan Elektronik, di Ruang Rapat Bupati Brebes, Rabu (12/6/2024).
Kata Djoko, perkembangan informasi teknologi yang begitu pesat, dituntut untuk terus beradaptasi dan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Termasuk penerapan sertipikat tanah secara elektronik yang merupakan langkah revolusioner dalam upaya modernisasi administrasi pertanahan.
Dengan Sertel, layanan pertanahan akan lebih baik dan modern, sehingga harapan masyarakat untuk mendapatkan sertifikat lebih cepat, mudah dan murah bisa terwujud. Sertipikat tanah elektronik bukan hanya tentang mengurangi penggunaan kertas dan membatasi proses batasan. Tetapi juga tentang memberikan keamanan yang lebih besar, di samping aksesibilitas yang lebih mudah bagi pemilik tanah dan masyarakat secara keseluruhan.
Djoko menjelaskan, program layanan elektronik ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam layanan pertanahan. Dengan adanya sistem ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan-layanan yang disediakan oleh kantor pertanian. Beberapa manfaat dari program layanan elektronik ini antara lain, kemudahan akses dan penghematan waktu, transparansi dan akuntabilitas, serta peningkatan efisiensi kerja.
“Kami berharap, melalui sosialisasi, seluruh peserta dapat memahami pentingnya transformasi digital dalam layanan pertanian. Saya juga berharap agar seluruh jajaran di Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes dapat segera menyesuaikan diri dan menguasai sistem yang baru ini, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan optimal,” harap Djoko.
Untuk mensukseskan program Sartel, Djoko mengajak seluruh OPD di Pemkab Brebes dan pemangku kepentingan lainnya agar ikut mendukungnya. Djoko yakin, dengan kerja keras dan kerja sama yang baik, program Sertel dapat mewujudkan Kabupaten Brebes yang lebih maju dan modern.
Kepala ATR/BPN Brebes Siyamto menyampaikan, akhirnya Kabupaten Brebes akan mulai diterapkan sebagai satuan kerja yang wajib menjalankan layanan elektronik di bidang Pertanahan. Tentunya diperlukan persiapan yang akstra dari jajaran BPN Brebes. Secara internal mempersiapkan seluruh aspek dari pengguna layanan masyarakat secara umum, mulai dari pemkab, pemprov, dijamin bisa mengakses layanan elektronik yang diselenggarakan. Juga dukungan dokumen elektronik untuk menyelenggarakan layanan tersebut, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.
“Hari ini, diawali dengan sosialisasi sebagai satu-satunya sarana penting kepada seluruh pemangku kepentingan. Mulai dari jajaran pemerintah kabupaten, Forkopimda, para OPD, DPRD dan Lanal Kota Tegal,” ujarnya.
Siyamto mengatakan, seluruh lapisan masyarakat harus paham bahwa BPN Brebes pada awal Juli 2024 akan menjalankan layanan elektronik. Sehingga secara intens akan mensosialisasikan juga melalui media sosial dan media mainstream.
Mekanisme layanan elektronik pada hakekatnya sama, untuk memberikan akses kemudahan atau kemudahan. Pengguna layanan, harus memiliki akun yang ada pada aplikasi Sentuh Tanahku, maka semua orang dapat mengakses layanan elektronik dan tidak perlu datang ke Kantor Pertanahan, cukup menginput data, men-scan, memfoto dan mengupload dokumen-dokumen atas hak untuk dikirim ke Kantor Pertanahan melalui akun Mitra tersebut. Setelah itu BPN akan meneliti dan mencatat secara elektronik juga data atau dokumen yang dikirimkan melalui aplikasi. Ketika sudah lengkap maka masyarakat datang ke Kantor Pertanahan hanya untuk menyerahkan dokumen fisiknya saja, mulai inilah BPN akan melakukan entri data untuk proses sertifikasinya.
Lanjut Siyamto, selama proses sertifikasi berjalan ini pun bisa dipantau oleh pengguna layanan atau pemohon melalui aplikasi "Sentuh Tanahku" yang bisa didownload melalui Play Store atau AppStore. Jadi kalau mau memeriksa berkas yang sudah masuk ke BPN dan sudah berjalan sampai dimana berkas tersebut bisa langsung dipantau dan dicek melalui aplikasi tersebut, dan ketika sudah selesai pun nanti outputnya adalah Sertipikat Elektronik (Sertel).
Sertel itu nantinya masyarakat akan diberikan setelah dicetak oleh BPN dengan menggunakan mesin cetak khusus dan kertas khusus yaitu securpaper, kertasnya pun tidak bisa diduplikasi, dan tidak bisa dipalsukan karena ada barcode di dalam Sertel yang menjadi ciri khas dan kesan uniknya dari Sertel itu. Sehingga nantinya masyarakat dengan men-scan barcode bisa mencetak Sertel tersebut dimanapun dan sampai berapa kali pun tidak masalah karena barcode nya tetap satu dan tidak akan berubah.
Sosialisasi tersebut meliputi unsur Forkopimda, para Kepala OPD terkait, para Camat, para Kepala Desa, serta Lurah di Kecamatan Brebes dan Salem.
Penulis: Suprapto Redaktur: Wasdiun
0 comments:
Posting Komentar