Live Radio Streaming
www.topfm951.net (Bumiayu) – Direktur
Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo
bersama Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Aqib Ardiansyah, memberikan kuliah umum
di Kampus Universitas Peradaban Bumiayu, Brebes. Kuliah umum yang bertemakan
“Leadership Strategy Dialogue of Indonesia Energy Transition” tersebut juga
dihadiri oleh Rektor
Universitas Peradaban Dr. Muh. Kadarisman, S.H., M.Si dan Civitas akademika
Universitas Peradaban Bumiayu, sabtu (5/9/2024)
Acara yang digelar di Kampus Universitas Peradaban Bumiayu Jl. Raya Pagojengan KM 3 Paguyangan Brebes ini menarik perhatian ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Peradaban. Antusiasme para peserta semakin tinggi mengingat kedua narasumber yang hadir merupakan tokoh nasional yang berpengaruh di bidang energi dan kebijakan publik. Hartanto Wibowo, yang menjabat sebagai Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN, serta Aqib Ardiansyah, anggota DPR RI dari Fraksi PAN yang juga Sivitas Akademika dan salah satu tokoh pendiri Universitas Peradaban Bumiayu bersama Profesor Yahya Muhaemin.
Transisi energi menjadi isu global yang semakin penting di tengah upaya dunia untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi terbarukan. Dalam kuliah umumnya, Hartanto Wibowo menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mempercepat transisi energi, namun hal tersebut memerlukan kebijakan yang tepat serta dukungan dari berbagai sektor, termasuk masyarakat. "Kita harus mempersiapkan infrastruktur yang kuat untuk mendukung transisi energi, seperti pembangunan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan dan distribusi energi yang lebih efisien," ungkap Hartanto.
Aqib Ardiansyah juga memberikan pandangannya mengenai pentingnya peran legislatif dalam mendukung transisi energi. Menurutnya, kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan harus diimbangi dengan regulasi yang jelas dan mendukung keberlanjutan.
“DPR memiliki peran penting untuk mendorong legislasi yang bisa mempercepat investasi di sektor energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” ujarnya.
Kuliah umum ini juga melibatkan para dosen dan praktisi energi yang hadir untuk memberikan perspektif lebih dalam mengenai strategi dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan. Tema yang diangkat sangat relevan mengingat Indonesia tengah berkomitmen untuk mencapai target pengurangan emisi karbon dan peralihan ke energi terbarukan, sejalan dengan tren global yang semakin mengarah pada keberlanjutan lingkungan.
Sebelum memberikan kuliah umum, Hartanto Wibowo dan Aqib Ardiansyah meresmikan fasilitas baru di Universitas Peradaban, yaitu Sport Center yang diberi nama “Sport Center Hartono-Ardi”. Fasilitas ini merupakan sumbangan pribadi dari kedua tokoh tersebut, yang bertujuan untuk mendukung pengembangan sarana olahraga bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
“Kami berharap Sport Center ini dapat menjadi tempat yang tidak hanya mendukung perkembangan fisik, tetapi juga mendidik para mahasiswa untuk bekerja sama dalam tim dan menjadi pemimpin masa depan,” ujar Aqib Ardiansyah.
Dengan adanya kuliah umum ini, Universitas Peradaban Bumiayu semakin menunjukkan komitmennya untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang isu-isu penting yang tengah berkembang, terutama dalam bidang energi dan kebijakan publik. Melalui diskusi seperti ini, diharapkan para mahasiswa dapat terinspirasi untuk berperan aktif dalam menghadapi tantangan besar yang ada di masa depan, terutama dalam bidang energi yang semakin strategis bagi pembangunan Indonesia.(bytopfm2024)
0 comments:
Posting Komentar