Live Radio Streaming
www.topfm951.net (Brebes) - Pemerintah
Kabupaten Brebes menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan
Kemiskinan Ekstrem di lantai 5 Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT)
Brebes, Rabu, 20 November 2024.Rakor dihadiri oleh seluruh jajaran OPD
dan Camat se Kabupaten Brebes. Selain itu, ada juga Bazar UMKM hasil
binaan OPD dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrem.
Sebelum
Rakor dimulai, ada sisi menarik di luar ruang rapat karena sejumlah
UMKM binaan OPD terkait menggelar dagangannya di lobi lantai 5 KPT.
Selain produk UMKM, ada juga tukang cukur binaan Dinkopumdag Brebes.
Mereka adalah warga yang sudah diberi pelatihan pangkas rambut.
Pelatihan
pangkas rambut dilakukan sejak dua bulan yang lalu dan hasilnya, mereka
kini bisa membuka usaha pangkas rambut. Sebab, selain pelatihan juga
diberikan permodalan seperangkat alat cukur.
Salah seorang tukang
cukur yang mendapat pelatihan, Eko Budi Santoso (44) warga Desa Sengon
Wetan, Kecamatan Tanjung mengaku sudah berani membuka usaha pangkas
rambut di rumahnya. Karena sudah mendapat bekal keterampilan dan modal
dari Dinkopumdag.
Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT sebelum memimpin rapat berkesempatan meninjau bazar UMKM tersebut. Satu demi satu stand disambangi sembari mborong dagangan mereka.
"Alhamdulillah, berkat pelatihan dan pendampingan dari OPD mereka berhasil membuka usaha dan saya lihat cukup bervariasi. Dagangan mereka juga laris manis diborong oleh peserta rapat," tutur Djoko.
Menurut Djoko, rapat koordinasi ini bertujuan untuk membangun sinergitas dalam mengambil keputusan terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes.
"Kita harus mengambil langkah strategis sesuai tugas masing-masing untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem ini. Semua pihak harus bergerak cepat dan tepat," tegas Djoko.
Salah satu OPD terkait yakni Dinkopumdag turut serta dalam penanggulangan kemiskinan yaitu dengan mengadakan pelatihan UMKM berupa tata boga dan pangkas rambut.
Plt Sekretaris Dinkopumdag Lusiana Indira Isni mengatakan, pelatihan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan penghidupan yang layak bagi mereka yang masuk kategori miskin.
"Ada sekitar 60 peserta yang mengikuti pelatihan dan kami juga memberi modal agar mereka bisa langsung membuka usahanya. Salah satunya tukang cukur ini, kita kasih alat cukur biar mereka bisa langsung membuka praktek usahanya," jelas Lusi.
Berdasarkan data dari BPS, tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes tahun 2023 mencapai 4,17 persen (75.590 jiwa), menjadi 0,75 persen (13.540 jiwa) atau turun sebesar 3,42 poin di atas capaian nasional sebesar 0,87 persen dan provinsi sebesar 0,83 persen.
Penulis: Radit
Editor: Wasdiun
0 comments:
Posting Komentar