Live Radio Streaming
Post info
www.topfm951.net (Tonjong) - Pulang mengaji tahlilan Dasmi seorang nenek berusia 74 tahun warga RT 01 Rw 02 Desa Kalijurang Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes tersambar kereta api (KA) Kamandaka dari arah bumiayu menuju tegal sekira pukul 16.45 WIB pada sabtu (16/11/2024).
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala korban.
Kepala desa kalijurang Edi Riyanto SH kepada media mengatakan bahwa korban pulang dari mengaji tahlilan di rumah bapak toyib yang merupakan mantan Lebe (Modin) desa kalijurang yang istrinya meninggal dunia.
Menurut Yanto usianya yang telah senja mengakibatkan pandangan dan pendengarnya kurang sehingga tidak mengetahui ada kerta kamandaka dari arah bumiayu yang melintas.
"Beliau sosok yang baik dan sederhana, dan tradisi warga kalijurang ketika ada yang meninggal warga sengkuyung untuk mengirimkan doa mengaji Tahlilan mendoakan yang meninggal dunia, biasanya dilaksanakan sore hari bada ashar untuk kaum ibu" terangnya.
Menurut Yanto usianya yang telah senja mengakibatkan pandangan dan pendengarnya kurang sehingga tidak mengetahui ada kerta kamandaka dari arah bumiayu yang melintas.
"Beliau sosok yang baik dan sederhana, dan tradisi warga kalijurang ketika ada yang meninggal warga sengkuyung untuk mengirimkan doa mengaji Tahlilan mendoakan yang meninggal dunia, biasanya dilaksanakan sore hari bada ashar untuk kaum ibu" terangnya.
Kapolsek Tonjong, AKP Hasari membenarkan kejadian kecelakan warga desa kalijurang yang tersambar kerta api Kamandaka tersebut. Lokasi kejadian dijalur Hilir pada KM 310+6 Desa Kalijurang oleh Kereta Api Kamandaka No. Lok. 174
Menurut Hasari dari pemeriksaan tim medis Puskesmas Tonjong yang dilakukan oleh bidan Widi Astuti korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya bahkan luka yang paling fatal di bagian kepala korban yang mengakibatkan nyawa korban tidak dapat tertolong.
“Ini menjadi pengingat bagi kita semua agar lebih waspada saat melintasi rel kereta api, terutama bagi warga lanjut usia,” tegasnya. (by@topfm)
Menurut Hasari dari pemeriksaan tim medis Puskesmas Tonjong yang dilakukan oleh bidan Widi Astuti korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya bahkan luka yang paling fatal di bagian kepala korban yang mengakibatkan nyawa korban tidak dapat tertolong.
“Ini menjadi pengingat bagi kita semua agar lebih waspada saat melintasi rel kereta api, terutama bagi warga lanjut usia,” tegasnya. (by@topfm)
0 comments:
Posting Komentar