RADIO SINGOSARI TOPFM || 95.1 MHz ||MORE THAN JUST RADIO ||INSPIRING RADIO ||

Live Radio Streaming


KLIN MORE PLAYER
Post info


Comments 0


Author: topfmbumiayu

 

www.topfm951.net (Brebes) - Lembaga Inkubator Bisnis (LIB) Sadino Brebes mewisuda lima Tenant yang telah menyelesaikan dan lulus mengikuti program inkubasi terpadu di bidang pengembangan agroindustri dan ekonomi kreatif. Mereka merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Brebes agar dapat berkembang dan menjadi lebih berdaya saing.

Saat membuka acara, Kepala Baperlitbangda Apriyanto Sudarmoko mengatakan, LIB Sadino Brebes merupakan lembaga inkubator bisnis yang didirikan pada 2023 oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes. Dengan komitmen untuk membantu para pelaku UMKM di bidang agroindustri dan ekonomi kreatif di Kabupaten Brebes.

“Semata-mata agar mereka dapat berkembang dan menjadi lebih berdaya saing,” ucap Apriyanto di Aula Arimbi Lantai 2 Grand Dian Hotel Brebes, Kamis (12/12/2024).

Lembaga ini, lanjut Apriyanto, dikelola oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yakni, dari Baperlitbangda, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag), dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes.

Upaya ini memiliki spesialisasi pengembang industri yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM, agar mampu meningkatkan level usahanya dari usaha mikro menjadi usaha kecil.

Ketua LIB Sadino Brebes Ilmiawan Surya Bayu Aji menjelaskan, pelaksanaan inkubasi LIB Sadino Brebes ada tahapan yang harus diikuti seperti Inkubasi. Di mana pada pelaksanaan Inkubasi tersebut para tenant harus melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

Tahap pertama dalam program Inkubator Bisnis Sadino Brebes, yaitu Tahap Perkenalan Tenant, yang merupakan langkah krusial dalam membangun pondasi bagi inkubasi yang sukses. Tahap ini melibatkan proses wawancara mendalam yang dirancang untuk menggali profil tenant, kondisi usaha yang ada, dan permasalahan yang mereka hadapi.

Melalui percakapan mendalam ini, kata Ilmiawan, tim inkubator memperoleh pemahaman menyeluruh tentang bisnis tenant, aspirasi mereka, dan area spesifik yang membutuhkan dukungan. Wawasan detail ini memungkinkan inkubator untuk menyesuaikan sumber daya dan bimbingannya agar sesuai dengan kebutuhan unik tenant, memastikan perjalanan inkubasi yang personal dan efektif.

Tahap kedua Identifikasi Masalah, merupakan langkah strategis untuk menggali lebih dalam tantangan yang dihadapi oleh para tenant. Tahap ini merupakan kelanjutan dari Tahap Perkenalan Tenant, di mana tim inkubator telah memperoleh pemahaman awal tentang bisnis dan aspirasi tenant.

Tahap ketiga Pemecahan Masalah, merupakan langkah kunci dalam proses inkubasi. Setelah mengidentifikasi secara detail permasalahan yang dihadapi oleh tenant pada tahap sebelumnya, kini saatnya untuk merumuskan solusi yang efektif dan terarah. Tahap ini melibatkan kerja sama erat antara tim inkubator, mentor berpengalaman, dan tenant dalam merancang strategi dan langkah-langkah konkret untuk mengatasi setiap tantangan yang telah diidentifikasi.

Dan yang terakhir adalah Tahap Graduasi, yang menandai puncak dari perjalanan inkubasi yang telah dilalui oleh para tenant. Tahap ini merupakan momen penting di mana tenant telah berhasil mengembangkan bisnis mereka dengan dukungan dan bimbingan dari tim inkubator.

“Melalui proses inkubasi yang komprehensif, tenant telah memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan jaringan yang diperlukan untuk membangun bisnis yang kuat dan berkelanjutan,” tutup Ilmiawan.

dari puluhan tenant pendaftar hingga proses seleksi yang dilaksanakan dari bulan Juli-Desember 2024 terpilihlah lima tenant yang lolos seleksi, diantaranya :
Lima Tenant yang telah lolos dan lulus inkubasi yakni :
1. Fitria Nur Janah, nama tenant "Keripik Tronggong" produk keripik tronggong, camilan unik dan khas yang terbuat dari kembang turi. Asal Kecamatan Jatibarang, Brebes.
2. Putri Hadijah Istiqomah, nama tenant "Kiliner Dapur Maisa" penjual jajanan basah. Asal Kecamatan Brebes.
3. Purniasih, nama tenant "Keripik Pisang Rejeh" Asal Kecamatan Losari, Brebes.
4. Miska Fitriana, nama tenant "Sempolan Ayam Bang Ochim"
5. Joko Sulistyo, nama tenant "Furniture Mini". Asal Kecamatan Banjarharjo, Brebes.

Kabid Usaha Mikro Dinkopumdag Kabupaten Brebes Lusiana Indira Isni yang juga sebagai Manager LIB Sadino Brebes menyampaikan, "Alhamdulillah, Baperlitbangda dan Dinkopumdag dapat membentuk Inkubator Bisnis Sadino Brebes yang baru saja meluluskan 5 tenant. Sinergi antar OPD semacam inilah yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan program-program yang berorientasi pada peningkatan ekonomi warga masyarakat khususnya di Kabupaten Brebes," ujar Lusi.


Penulis: Suprapto
Editor: Wasdiun

0 comments:


PROGRAM ACARA UNGGULAN : 05-06 NGAJI PAGI * 06-07 INFO PAGI*07-09 INDONESIA DANGDUT*09-11 LAGU JAWA* 11-13 KENANGAN*13-15 DANGDUT NGETOP*15-17 TREN MUSIK INDO* 19-21 MUSIK TO ORANG MUDA*21-00 TOPREQUEST

Studio/Office :

Jl. Raya Paguyangan No.12 Paguyangan (Bumiayu) Kab.Brebes 52276

Telp.0289 432995 | SMS Online | WA : 0856 0203 7951 | www.topfm951.net
CP | dispa dj |085326111234
Email: topfm951@yahoo.co.id