Live Radio Streaming
Tampilkan postingan dengan label Jurnalis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jurnalis. Tampilkan semua postingan
Dalam rangka mendorong kemampuan menulis di kalangan siswa, SMP Negeri 2
Brebes mengadakan Pelatihan Jurnalistik Selasa (28/1). Pelatihan yang
ditujukan bagi 60 siswa ini digelar di ruang serba guna dengan
menghadirkan narasumber Kabid Komunikasi dan Kehumasan Dinas Komunikasi
Informatika dan Statistik Kabupaten Brebes, Lusiana Indira Isni, S.Sos,
M.Ikom dan wartawan Suara Merdeka Bayu Setiawan, ST.
Saat membuka pelatihan, Kepala SMP Negeri 2 Brebes Murtadho menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memberikan motovasi bagi siswa untuk menuangkan karya tulisnya. Bukan hanya berupa karya tulis yang serius tapi bisa juga berupa puisi maupun karya-karya fiksi. “kalian tahu, salah satu perempuan terkaya di Inggris, JK Rowlings mendapatkan kekayaannya dari hasil menulis fiksi terkenal di dunia yakni serial Harry Potter. Saya harap nantinya anak-anak dapat mengahsilkan karya-karya yang mendunia seperti itu. Untuk itu, seraplah ilmu-ilmu dalam dunia tulis-menulis antara lain dari kegiatan semacam ini.”
Sementara itu, Lusi membagikan pengalamannya yang telah akrab dengan dunia jurnalistik sejak duduk di bangku SMP, dimana dia menjadi salah satu pengurus mading dan hingga kini masih sesekali mengirimkan tulisan di media massa. “ketrampilan menulis itu adalah hal yang perlu terus diasah dengan latihan. Caranya ya dengan banyak dan sering menulis. Bisa dengan mengisi mading, atau dikirimkan ke media massa. Terlebih SMP Negeri 2 Brebes ini telah memiliki media sendiri berupa majalah Prestasi Spendabes. Media ini harus dimanfaatkan sebagai ajang mengasah kemampuan siswa dalam dunia jurnalistik.” Tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, seorang siswa bernama Alfiya bertanya bagaimana agar bisa menjadi penulis yang baik dan benar. Untuk itu Lusi memberikan tips yakni tulisan harus selalu berdasarkan fakta, “karena bahkan tulisan fiksi pun membutuhkan riset sebelumnya” dan yang kedua adalah teruslah menulis. “ibarat berlian yang diasah dari bongkahan tanah, ketika terus diasah baru terlihat sisi mengkilapnya”
Selain memberikan motivasi, Lusi juga Materi yang diberikan, antara lain berupa motivasi anak untuk gemar menulis, teori menulis berita, bahasa jurnalistik dan sekaligus praktik membuat berita. Bahkan dia menjanjikan hadiah bagi dua peserta dengan hasil tulisan terbaik. Ya, para peserta pelatihan diminta untuk membuat berita mengenai pelatihan jurnalistik tersebut dan mengirimkan pada narasumber untuk dinilai. (otz/topfm)
Saat membuka pelatihan, Kepala SMP Negeri 2 Brebes Murtadho menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memberikan motovasi bagi siswa untuk menuangkan karya tulisnya. Bukan hanya berupa karya tulis yang serius tapi bisa juga berupa puisi maupun karya-karya fiksi. “kalian tahu, salah satu perempuan terkaya di Inggris, JK Rowlings mendapatkan kekayaannya dari hasil menulis fiksi terkenal di dunia yakni serial Harry Potter. Saya harap nantinya anak-anak dapat mengahsilkan karya-karya yang mendunia seperti itu. Untuk itu, seraplah ilmu-ilmu dalam dunia tulis-menulis antara lain dari kegiatan semacam ini.”
Sementara itu, Lusi membagikan pengalamannya yang telah akrab dengan dunia jurnalistik sejak duduk di bangku SMP, dimana dia menjadi salah satu pengurus mading dan hingga kini masih sesekali mengirimkan tulisan di media massa. “ketrampilan menulis itu adalah hal yang perlu terus diasah dengan latihan. Caranya ya dengan banyak dan sering menulis. Bisa dengan mengisi mading, atau dikirimkan ke media massa. Terlebih SMP Negeri 2 Brebes ini telah memiliki media sendiri berupa majalah Prestasi Spendabes. Media ini harus dimanfaatkan sebagai ajang mengasah kemampuan siswa dalam dunia jurnalistik.” Tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, seorang siswa bernama Alfiya bertanya bagaimana agar bisa menjadi penulis yang baik dan benar. Untuk itu Lusi memberikan tips yakni tulisan harus selalu berdasarkan fakta, “karena bahkan tulisan fiksi pun membutuhkan riset sebelumnya” dan yang kedua adalah teruslah menulis. “ibarat berlian yang diasah dari bongkahan tanah, ketika terus diasah baru terlihat sisi mengkilapnya”
Selain memberikan motivasi, Lusi juga Materi yang diberikan, antara lain berupa motivasi anak untuk gemar menulis, teori menulis berita, bahasa jurnalistik dan sekaligus praktik membuat berita. Bahkan dia menjanjikan hadiah bagi dua peserta dengan hasil tulisan terbaik. Ya, para peserta pelatihan diminta untuk membuat berita mengenai pelatihan jurnalistik tersebut dan mengirimkan pada narasumber untuk dinilai. (otz/topfm)
Bumiayu Brebes – Topmania, Untuk meluruskan Presepsi Junalistik tentang wartawan, sesuai Undang-Undang 40 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Pers dan Undang – Undang No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi Publik sehingga hal ini perlu di ketahui oleh semua level bawah di lini birokrasi perlu di kenalkan.
Demikian dikatakan Drs Atmo Tan Sidiq Kabag Humas Protokol Setda Kab. Brebes Usai menjadi Narasuber dalam Seminar Jurnalistik di Gedung KPN Rukun Kecamatan Sirampog Kab. Brebes Jawa Tengah Senin, 17 September 2012.
Disinggung mengenai munculnya banyak wartawan tanpa berita atau wartawan tanpa surat kabar, Atmo menyikapinya bahwa setiap pekerjaan ada bukti sebagai acuan sesuai dengan permendagri bahwa setiap rupiah ada pertanggung jawabnya.
Seminar Jurnalistik dengan tema Eksistensi Wartawan di Era Keterbukaan yang di selenggarakan oleh Ikatan Pemuda Buniwah Sirampog Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Komunitas Jurnalis Bumiayu ini berjalan ganyeng disaat sesi tanya jawab antara narasumber dengan peserta seminar yang banyak mengeluhkan keberadaan wartawan tanpa berita atau wartawan tanpa surat kabar dimana mereka banyak memeras dan meminta sejumlah uang.
Acara yang diikuti Para Kepala Desa Brebes wilayah selatan, Para Kepala Sekolah dan Ratusan Pelajar ini Sebagai Narasumber Drs. Atmo Tan Sidiq Kabag Humas dan Protokol Setda Brebes,dan Sekertaris FKWB Wasdiun S.Kom.
@dj-10/topfm
Voice by bayu
podPress Popup Player