Live Radio Streaming

Selama ini untuk mendapatkan pelayanan tertentu mereka terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain d luar daerah. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Brebes Ahmad Zamroni, di sela-sela kegiatan kunjungan kerja kelokasi pembangunan bersama anggota Komisi III lainnya, Kamis (21/10).
Dikatakan Zamroni, tahapan pengerjaan pembangunan RSU Bumiayu selama ini telah sesuai dengan time scedhule. Dimana batas akhir sesuai dengan ketentuan kontrak kerja yakni akan berakhir pada 7 Desember mendatang.
"Jadi masih ada waktu untuk menyelesaikan sisa pengerjaan, hingga batas akhir pelaksanaan yakni 7 Desember. Kita berharap, sisa waktu ini dapat menyelesaikan sisa pekerjaan dengan tetap memperhatikan kualitas kerja," kata Zamroni.
Pembangunan RSU Bumiayu sendiri telah dilaksanakan dalam dua tahapan. Tahap pertama pembangunannya telah diselesaikan pembangunan gedung dua lantai dengan 21 kamar rawat inap senilai Rp 5.508 milyar. Pada tahap II ini, kembali dilakukan pembangunan gedung dua lantai di bagian depan RSU dengan nilai anggaran sebesar Rp 7,728 milyar.
"Untuk tahap II ini kembali dilakukan pembangunan fisik gedung yang nantinya akan digunakan sebagai kelas utama I, perkantoran dan poliklinik. Selain itu, juga tengah dilaksanakan pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) dengan anggaran Rp 394 juta," terangnya. Untuk pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) dikatakan Zamroni, baru akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2012 nanti. Diikuti dengan perubahan status dari instalasi rawat inap Puskesmas Bumiayu menjadi RSUD.
"Hingga tahun 2011 nanti kita masih melaksanakan pembangunan fisik. Sementara pengadaan Alkes dan juga didalamnya pengadaan tenaga ahli medis atau dokter spesial akan dilaksanakan secara bertahap hingga tanun 2013," jelas Zamroni. Sementara Ir Cucuk selaku pelaksana pembangunan dari PT Dirganeka, pihaknya terus berupaya menyelesaikan target pengerjaan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan.
"Saat ini kita memasuki masa finishing, diantaranya meliputi pengerjaan mekanikal elektrikal gedung dan penyelesaian pengerjaan konstruksi. Jika tidak ada perubahan dari rencana kerja, maka pengerjaan akan dapat diselesaikan tepat waktu," kata Cucuk. Untuk dapat memenuhi hal tersebut saat ini pengerjaan pembangunan melibatkan sedikitnya 125 tenaga kerja serta penambahan waktu kerja. (pri)radartegal.
0 comments:
Posting Komentar