Live Radio Streaming

Demikian Kepala Bidang Budaya (Disparbudpora), Hj. Sri Rubiyatun SH, Jumat 22 Oktober 2010 di ruang Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Brebes, Drs. Atmo Tan Sidik. Buku yang pertama kali dibuat Pemkab Brebes ini adalah penyempurnaan dari dua buah buku yang telah terbit sebelumnya, yaitu buku Cerita Rakyat dari Brebes “Babad Bumi Pakuwon” karya Yudiono KS dan Buku Legenda dan Kumpulan Cerita Rakyat Kabupaten Brebes berjudul “Jaka Poleng”.
Tim penulis buku Tradisi dan Kebudayaan Masyarakat Brebes terdiri dari Ketua Masyarakat Sejarah Indonesia, Sarwidi, M.Pd, Sekretaris Dewan Pendidikan Brebes, Widjanarto, S.Pd, Pengamat Budaya Pantura, Drs. Atmo Tan Sidik, Konsultan Ahli - Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, Danang Respati Puguh.
”Sejak bulan April lalu kami telah melayangkan surat ke camat-camat se-Kabupaten Brebes untuk mengirimkan cerita rakyat tradisi dan budaya yang ada di masyarakatnya,” tutur Sri Rubiyatun didampingi Kepala Seksi Sejarah dan Purbakala, Daryono, S.Pd.
Sebab, kata Sri, buku tersebut harus diterbitkan pada akhir tahun 2010 dan akan di-launching-kan pada 18 Januari 2010, yaitu bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Brebes yang ke 333.
Saat ini sudah terkumpul beberapa kiriman tulisan dari daerah antara lain cerita rakyat “Kamis Berdarah”, dan Permainan Rakyat dari Kecamatan Ketangungan, asal-usul Desa Pandansari, asal-usul Desa Larangan, asal-usul Desa Kamal, asal-usul Desa Sitanggal, asal-usul Desa Kubangjati, Upacara Temanten Desa Malahayu, Cerita Rakyat dari Desa Songgom dan Makam Mbah Santri dari Desa Kaliwlingi.
"Dengan terbitnya buku ini, diharapkan masyarakat akan mengerti jati diri dan latar belakang struktur mentalitasnya sebagai warga Brebes," harap Sri Rubiyatun.
0 comments:
Posting Komentar