RADIO SINGOSARI TOPFM || 95.1 MHz ||MORE THAN JUST RADIO ||INSPIRING RADIO ||

Live Radio Streaming


KLIN MORE PLAYER
Post info

Labels:


Comments 0


Author: topfmbumiayu

topfm951.net-Dengung suara gomblang dan kemung di Anjungan Jateng Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (22/5) pagi segera menarik para pengunjung yang kebetulan lewat, luasnya anjungan berbentuk joglo - bangunan khas Provinsi Jateng - yang tampak indah itu sedikit demi sedikit mulai dipadati penonton.

Pagi itu, Grup Seni Sintren “Eka Nada” dari Pagejugan Kabupaten Brebes didaulat sebagai delegasi kesenian oleh Pemerintah Kabupaten Brebes untuk pentas tahunan di TMII. Tahun 2010 lalu, delegasi yang dikirim adalah Tari Topeng Losari.

Diawali pementasan tari-tarian oleh tiga orang siswa asal Brebes, Sintren segera menjadi idola para pengunjung. Rata-rata penonton yang berasal dari luar Kabupaten Brebes cukup penasaran dengan pertunjukan sintren yang memang kental dengan nuansa magis. Lebih-lebih, di awal pertunjukan sintren sang kemlandang atau si penjaga roh bidadari (pawang) mulai membakar dupa dan menghembuskan asap dupa di seantero anjungan. Teatrikal awal ini pun menambah penasaran para penonton yang hadir.

Tidak hanya para penonton lokal Indonesia, sintren Brebesan pun rupanya menarik wisatawan asing untuk mengabadikan tari-tarian ini. Tercatat tidak kurang dari beberapa pasang wisatawan asing dari China, Amerika, Australia hingga Inggris tampak menikmati pementasan Sintren hingga akhir pertunjukan.

“This is beautifull,” ujar Mrs. Elissa bersama pasangannya dari Amerika.
Kesenian yang berkembang di beberapa kota sepanjang pantai utara Jawa Tengah dan Jawa Barat ini memang telah terkenal sebagai kesenian tradisional yang kental dengan nuansa magisnya. Dengan satu orang penari utama, yaitu perempuan yang masih suci yang dipercaya menjadi tempat roh bidadari merasuk, kesenian sintren juga dilengkapi beberapa personel pendukung, yaitu kemlandang atau sang penjaga roh bidadari (pawang), lais atau sang penari laki-laki yang dipercaya menjadi tempat roh R. Sulandono merasuk serta para sinden dan pemusik.

Tari Sintren berasal dari beberapa versi cerita. Namun, versi yang cukup banyak diadopsi beberapa daerah adalah kisah cinta antara Sulandono dan Sulasih yang tidak direstui oleh orang tua Sulandono, namun dengan kesaktian Sulandono, meski pasangan tersebut tidak bisa bertemu secara fisik, namun melalui alam gaib yaitu dengan media para penari, mereka bisa bertemu.

Berdurasi tidak kurang dari 3 jam, pementasan Sintren di Anjungan Jateng TMII minggu lalu terbilang sukses. Para penonton hampir tidak beranjak dari tempat duduknya hingga akhir pertunjukan. Terlebih, selama pertunjukkan sintren, penonton juga disuguhi tembang-tembang tarling brebesan hingga 16 lagu. Sejumlah lagu berjugul Turun Sintren, Simbar Melati, Rujak Cengkir, Bapak Tani, Kembang Oyong, Bajigur Aren hingga Pitik Walik.

Tampak hadir pada pementasan seni sintren adalah Plh. Bupati, Ir. Heru Pratisto, Plh. Asisten 3, Dra. Lutfiatul Latifah, para pejabat lingkup Pemkab Brebes, Majelis Silaturakhim Warga Brebes (Masigab) Jakarta, dan juga para mahasiswa yang tergabung di KPMDB.(HUMAS)

0 comments:


PROGRAM ACARA UNGGULAN : 05-06 NGAJI PAGI * 06-07 INFO PAGI*07-09 INDONESIA DANGDUT*09-11 LAGU JAWA* 11-13 KENANGAN*13-15 DANGDUT NGETOP*15-17 TREN MUSIK INDO* 19-21 MUSIK TO ORANG MUDA*21-00 TOPREQUEST

Studio/Office :

Jl. Raya Paguyangan No.12 Paguyangan (Bumiayu) Kab.Brebes 52276

Telp.0289 432995 | SMS Online | WA : 0856 0203 7951 | www.topfm951.net
CP | dispa dj |085326111234
Email: topfm951@yahoo.co.id