RADIO SINGOSARI TOPFM || 95.1 MHz ||MORE THAN JUST RADIO ||INSPIRING RADIO ||

Live Radio Streaming


KLIN MORE PLAYER
Post info

Labels: ,


Comments 0


Author: topfmbumiayu

Foto: Takwo Heriyanto panturanews.com
PanturaNews (Brebes) - Puluhan ribu rumah di lima kecamatan, yakni Kecamatan Brebes, Tanjung, Losari, Kersana dan Banjarjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terendam banjir dengan ketinggian 1 hingga 1,5 meter, Sabtu 31 Desember 2011.

Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Ciapit, Kabuyutan dan Sungai Babakan yang diguyur hujan terus-menerus sejak Jumat 30 Desember 2011. Meski begitu, belum ada laporan korban jiwa akibat banjir ini.

Banjir juga menyebabkan fasilitas umum ikut tergenang. Seperti terminal, Puskesmas, UPTD Dinas Pendidikan, sejumlah SD, SMP, SMA, Kantor Desa, Mushola, empat Pemakaman Umum (TPU) dan fasilitas umum lainnya. Bahkan arus lalu lintas di sepanjang jalur pantura Tanjung, terhambat karena jalan tergenang air.

Informasi yang berhasil dihimpun PanturaNews menyebutkan, banjir yang melanda rumah warga di Kecamatan Tanjung, meliputi Desa Tanjung terdapat puluhan rumah yang terendam. Dua rumah warga milik Wasjan dan Suhari di RT 05, RW 01, dilaporkan ambruk karena terkena angin kencang yang disertai guyuran hujan lebat. Sementara, rumah milik Endang di RT 07 RW01, dilaporkan juga terancam ambruk, jika hujan deras disertai angin kencang terus terjadi.

Warga desa lainnya di Kecamatan Tanjung yang rumahnya tergenang banjir, meliputi Desa Lemahabang. Di desa tersebut sebanyak 1.570 KK tergenang banjir, Desa Luwungbata sebanyak 792 KK, Desa Sidakaton 85 KK, Desa Karangreja 475 KK , Desa Tengguli 417 KK, Desa Sengon 4.175 KK, Desa Kemurang Wetan 8.006 KK, dan Desa Tegongan sebanyak 300 KK.

Jumlah rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Tanjung itu, baru bersifat sementara. Sebab, dilaporkan juga masih terdapat rumah warga yang rumahnya terendam banjir namun belum terdata. Begitu juga rumah warga desa di tiga kecamatan lainnya yang ikut terendam banjir, yakni di Kecamatan Losari, Kersana dan Banjarharjo, belum ada laporan secara pasti berapa jumlah rumah warga yang tergenang banjir kiriman dari arah selatan itu. Termasuk berapa jumlah luas arae persawahan milik petani di empat kecamatan yang terendam banjir belum diketahui pasti.

Namun, diperkirakan jumlah luas area persawahan milik petani, seperti bawang merah, padi dan tanaman lainnya yang tergenang banjir hampir mencapai puluhan ribu hektar.

Bupati Brebes, H. Agung Widyantoro SH MSi, dalam kunjungannya ke Desa Lemahabang, Kecamatan Tanjung, Sabtu 31 Desember 2011 siang, mengatakan atas musibah bencana banjir itu, memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan dinas terkait lainnya, untuk menagambil langkah-langkah tanggap darurat terhadap jebolnya tanggul Sungai Ciapit.

"Kemarin sebetulnya benteng di Sungai Ciapit sedang dalam proses pengerjaan dengan dikirim 1600 karung pasir untuk dipasang di benteng yang jebol itu. Tapi, ternyata tadi malam debit air naik, sehingga kami perlu koordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk menanganinya," ujar Bupati.

Atas musibah banjir itu, pihaknya berharap ada dukungan dari Gubernur Jawa Tengah untuk bisa memberikan bantuan tanggap darurat. Menurutnya, warga desa yang rumahnya terendam banjir sudah pasti tidak bisa melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Untuk itu, Pemkab Brebes sementara memberikan bantuan berupa beras sebanyak 1 ton.

"Nanti kalau di desa lainnya kurang, maka akan diberi bantuan lagi," terang Bupati didampingi Dandim 0713 Brebes, Letkol (Arm) Abu Hanifah Nur dan sejumlah pejabat SKPD di Lingkungan Pemkab Brebes yang meninjau banjir di Desa Lemahabang.

Dijelaskannya, sampai saat ini, kerugian materi yang dialami warga akibat musibah banjir itu belum bisa dihitung. Sebab, masih banyak area persawahan milik para petani yang gagal panen akibat tergenang banjir.

Di Kecamatan Brebes, banjir juga menggenangi rumah-rumah warga di Desa Randusanga Kulon. Bahkan jalan menuju obyek wisata Pantai Randusanga Indah (Parin) juga tergenang banjir akibat terkena rob. Sekitar 200 hektar tambak milik warga desa tersebut juga ikut terendam banjir.

Menurut Kepala Desa (Kades) Randusanga Kulon, Ahmad Zaeni, kerugian yang dialami akibat banjir itu mencapai ratusan juta rupiah. 
www.panturanews.com
Takwo Heriyanto
Dipublikasikan : Sabtu, 31/12/2011, 04:01:24
©PanturaNews.com

0 comments:


PROGRAM ACARA UNGGULAN : 05-06 NGAJI PAGI * 06-07 INFO PAGI*07-09 INDONESIA DANGDUT*09-11 LAGU JAWA* 11-13 KENANGAN*13-15 DANGDUT NGETOP*15-17 TREN MUSIK INDO* 19-21 MUSIK TO ORANG MUDA*21-00 TOPREQUEST

Studio/Office :

Jl. Raya Paguyangan No.12 Paguyangan (Bumiayu) Kab.Brebes 52276

Telp.0289 432995 | SMS Online | WA : 0856 0203 7951 | www.topfm951.net
CP | dispa dj |085326111234
Email: topfm951@yahoo.co.id