 |
| Radio Streaming |
topfm951.net Manusia itu, terdiri atas tiga unsur yakni badan, nyawa dan ruh. Namun badan dan nyawa akan fana seiring batas waktu yang ditentukan oleh Allah SWT. Sedangkan ruh akan kekal abadi. Jadi meskipun jasad kita telah meninggalkan dunia, tetapi ruhnya tetap bisa berkomunikasi dengan manusia yang masih hidup.
Hal tersebut diungkapkan wakil menteri agama RI Prof Nazaruddin Umar saat menyampaikan mauidlotul khasanah saat peringatan 40 hari almarhum Al Maghfurlah KH Masruri A Mughni di Masjid Annur Kompleks Pesanteren Al Hikmah Benda Sirampog Brebes, Kamis malam (29/12).
Apa yang kita lakukan malam ini dengan membaca doa tahlil, yasin, kata Nazaruddin, akan sampai kepada Almarhum. Di dalam hati kita, almarhum masih hidup. Untuk itu sebagai orang yang masih hidup, sudah selayaknya memberikan yang terbaik kepada orang yang sudah meninggal dunia. Persembahan terbaik, adalah menghadiahkan ayat-ayat Allah SWT. “Pasti ada efek positif bagi orang yang sudah meninggal dunia,” terangnya.
Jangan sampai kita meratapi orang yang meninggal dunia. Karena hanya akan menambah kesedihan belaka. Perlu diketahui, ada interaksi orang yang hidup dengan yang sudah mati.
Hakekatnya, orang mati itu cuma pindah terminal saja. Dari satu alam ke alam lainnya. Ada alam rahim, alam kandungan, alam dunia, alam kubur, alam barzah dan alam akherat. “Ruh kita nantinya akan melewati itu semua,” tuturnya.
Belajar Kepada yang Sudah Mati Dia juga meminta kepada hadirin untuk belajar memaknai kematian. Menurutnya, alangkah miskin ilmu santri yang gurunya hanya orang hidup saja. Orang yang mati itu hanya pindah addres maka harus dicari terus. Kemuliaan akan datang ketika kita yang masih hidup belajar pada yang sudah mati. Ilmu guru kita yang sudah meninggal begitu luas. Ibarat batu yang kelihatannya tidak bermakna, tetapi setelah digosok, di asah terus menerus dengan penempaan yang matang, batu itu bisa berujud emas, berlian atau mutiara.
Dalam kesempatan itu Wamenag menilai, Alm KH Masruri Mughni telah berjasa yang luar biasa dengan mengelola pesantren Al Hikmah 2 dan mewariskan intelektual. Atas nama menteri agama, dia menaruh hormat dan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Almarhum.
Disamping itu, Wamenag menghimbau kepada kaum muslimin untuk memiliki tiga sikap dalam menjemput tahun baru 2012. Pertama, bersyukur karena bisa menikmati hidup lebih panjang dan mencapai kesuksesan. Kedua, beristighfar atas segala dosa dan kelalaian yang telah diperbuat sepanjang tahun 2011. Dan yang ketiga, jangan lupa memohon bimbingan dan pertolongan dari Allah SWT agar selalu ditunjukan jalan yang lurus.
“Manusia itu, mahluk yang luar biasa, karena manusia bisa mencapai puncak ketaatan seperti malaikat, tetapi juga bisa lebih hina dari binatang,” tandasnya.
KH Masruri Mughni yang juga Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah telah berpulang ke rahmatullah, Sabtu malam, 19 Nopember 2011 di Rumah Sakit Al-Anshor, Madinah, Arab Saudi, saat menunaikan ibadah haji. Almarhum meninggal pada Minggu malam sekitar pukul 23.30 WAS (Waktu Arab Saudi) di RS Al-Anshor, Madinah.
Doa tahlil dipimpin H Sholahudin Masruri (Gus Sholah) menjelaskan, peringatan 40 hari dihadiri 6700 orang lebih dari undangan yang disebar 2500 orang. “Kami hanya mengundang 2500, tapi Al hamdulillah yang hadir malah 6700 orang,” ucapnya. Tampak hadir Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi, Ketua Masjid Agung Jawa Tengah Ali Mufiz, pengurus PW NU Jateng, pengurus PC NU Se Jateng dan berbagai tokoh ulama Jawa Tengah. Wakil gubernur Jawa Tengah, juga hadir meskipun terlambat mengikuti acara seremonial akibat terjebak macet.(humas)
Hal tersebut diungkapkan wakil menteri agama RI Prof Nazaruddin Umar saat menyampaikan mauidlotul khasanah saat peringatan 40 hari almarhum Al Maghfurlah KH Masruri A Mughni di Masjid Annur Kompleks Pesanteren Al Hikmah Benda Sirampog Brebes, Kamis malam (29/12).
Apa yang kita lakukan malam ini dengan membaca doa tahlil, yasin, kata Nazaruddin, akan sampai kepada Almarhum. Di dalam hati kita, almarhum masih hidup. Untuk itu sebagai orang yang masih hidup, sudah selayaknya memberikan yang terbaik kepada orang yang sudah meninggal dunia. Persembahan terbaik, adalah menghadiahkan ayat-ayat Allah SWT. “Pasti ada efek positif bagi orang yang sudah meninggal dunia,” terangnya.
Jangan sampai kita meratapi orang yang meninggal dunia. Karena hanya akan menambah kesedihan belaka. Perlu diketahui, ada interaksi orang yang hidup dengan yang sudah mati.
Hakekatnya, orang mati itu cuma pindah terminal saja. Dari satu alam ke alam lainnya. Ada alam rahim, alam kandungan, alam dunia, alam kubur, alam barzah dan alam akherat. “Ruh kita nantinya akan melewati itu semua,” tuturnya.
Belajar Kepada yang Sudah Mati Dia juga meminta kepada hadirin untuk belajar memaknai kematian. Menurutnya, alangkah miskin ilmu santri yang gurunya hanya orang hidup saja. Orang yang mati itu hanya pindah addres maka harus dicari terus. Kemuliaan akan datang ketika kita yang masih hidup belajar pada yang sudah mati. Ilmu guru kita yang sudah meninggal begitu luas. Ibarat batu yang kelihatannya tidak bermakna, tetapi setelah digosok, di asah terus menerus dengan penempaan yang matang, batu itu bisa berujud emas, berlian atau mutiara.
Dalam kesempatan itu Wamenag menilai, Alm KH Masruri Mughni telah berjasa yang luar biasa dengan mengelola pesantren Al Hikmah 2 dan mewariskan intelektual. Atas nama menteri agama, dia menaruh hormat dan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Almarhum.
Disamping itu, Wamenag menghimbau kepada kaum muslimin untuk memiliki tiga sikap dalam menjemput tahun baru 2012. Pertama, bersyukur karena bisa menikmati hidup lebih panjang dan mencapai kesuksesan. Kedua, beristighfar atas segala dosa dan kelalaian yang telah diperbuat sepanjang tahun 2011. Dan yang ketiga, jangan lupa memohon bimbingan dan pertolongan dari Allah SWT agar selalu ditunjukan jalan yang lurus.
“Manusia itu, mahluk yang luar biasa, karena manusia bisa mencapai puncak ketaatan seperti malaikat, tetapi juga bisa lebih hina dari binatang,” tandasnya.
KH Masruri Mughni yang juga Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah telah berpulang ke rahmatullah, Sabtu malam, 19 Nopember 2011 di Rumah Sakit Al-Anshor, Madinah, Arab Saudi, saat menunaikan ibadah haji. Almarhum meninggal pada Minggu malam sekitar pukul 23.30 WAS (Waktu Arab Saudi) di RS Al-Anshor, Madinah.
Doa tahlil dipimpin H Sholahudin Masruri (Gus Sholah) menjelaskan, peringatan 40 hari dihadiri 6700 orang lebih dari undangan yang disebar 2500 orang. “Kami hanya mengundang 2500, tapi Al hamdulillah yang hadir malah 6700 orang,” ucapnya. Tampak hadir Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi, Ketua Masjid Agung Jawa Tengah Ali Mufiz, pengurus PW NU Jateng, pengurus PC NU Se Jateng dan berbagai tokoh ulama Jawa Tengah. Wakil gubernur Jawa Tengah, juga hadir meskipun terlambat mengikuti acara seremonial akibat terjebak macet.(humas)
0 comments:
Posting Komentar