topfm951 | Bumiayu | Radio

Bantarkawung - Intensitas hujan yang cukup tinggi yang terjadi pada senin (30/1/12) malam sekitar 17.00-19.00wib mengakibatkan sebuah jembatan yang menjadi satu-satunya akses jalan utama warga desa Cinanas hampir saja nyaris Putus akibat terjangan banjir Sungai Kuya setelah hujan yang cukup deras. Selain jembatan Kuya ternyata hampir puluhan rumah terancam longsor dan ada juga beberapa rumah yang ambruk.

Kades Cinanas Drs.Toat Riyono mengatakan Bencana alam yang terjadi di desanya melanda 4 pedukuhan yakni dukuh karang sengon terdapat 1 rumah roboh serta 16 rumah terancam longsor, dukuh petinggi 3 rumah, dukuh kedung nanas terdapat 2 rumah dan dukuh Ciweunei terdapat 3 rumah yang terancam. " Pada hari selasa (31/1/12) sore dari tim SARDA Brebes telah turun kelokasi guna membantu warga kami yang dilanda bencana" katanya.

Toat menambahkan, pihaknya juga akan secepatnya membuatkan pengajuan permohonan bantuan ke pemkab Brebes guna mendapatkan penanganan secepatnya karena pihaknya khawatir bencana susulan bisa saja terjadi. Terlebih penanganan untuk jembatan Cikuya yang perlu secepatnya ada perbaikan, pasalnya jembatan ini bukan hanya warga cinanas saja yang menggunakan namun juga warga banyumas yang berada di belakang bukit sebelah barat desa Cinanas.

" Warga kabupaten lain juga sering menggunakan akses jalan tersebut untuk mobolitas perdagangan hasil pertanian antara warga Kabupaten Brebes dan warga kabupaten Banyumas" pungkasnya. (D-DJ.12/TOPFM)

topfm951.net Bumiayu - Seorang Pria tanpa identitas kembali ditemukan Tewas mengenaskan dikawasan Rel Kereta Api (KA) blok karang salam desa Kalierang Bumiayu Brebes oleh warga setempat, pada Selasa (31/1/12) sekitar pukul 03.30 wib.

Berdasarkan keterangan Kepala desa setempat M. Sofwan bahwa warganya telah menemukan sesosok mayat pria tanpa identitas dengan posisi terlentang disamping Rel KA, diduga korban tersambar KA. Kemudian korban diantar oleh warga ke RSU Bumiayu sekitar pukul 05.00 wib dan untuk beberapa waktu disimapan di kamar mayat sambil menunggu barang kali ada pihak keluarga yang mencarinya.

" ciri-ciri yang nampak adalah korban memiliki tinggi badan sekitar 160 cm dengan mengenakan baju biru dan celan jean" kata Juwita salah seorang petugas RSU Bumiayu.

Sementara saat ini pihk kepolisian tengah menyelidiki kasus ini dengan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi. Dan sebagai barang bukti pakaian korban juga diamankan di mapolsek Bumiayu. (D-DJ.12/TOPFM)

topfm951.net Bumiayu - Pemerintah kecamatan Bumiayu mengajukan pembuatan Pagar depan di komplek Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumatama II Bumiayu, hal ini untuk mengantisipasi munculnya pertambahan para pendagang kaki Lima (PKL) di depan areal tersebut. Demikian dikatakan Camat Bumiayu Wahono SH , Senin (30/1/12) TMP.

Camat mengatakan, pihaknya sengaja mengajukan pembuatan pagar tersebut mengingat sebentar lagi sebuah RSU swasta yang berdekatan dengan TMP itu akan segera dioperasikan sehingga biasanya para PKL ini akan bermunculan dan bukan tidak mungkin lahan yang kosong didepan makam bisa saja dipakai oleh mereka. " Pasalnya jika para PKL ini sudang menempat, terkadang susah sekali disuruh pindah dan hal ini dapat menyulitkan kita untuk menertibkan mereka" katanya di TMP saat mendampingi konsultan dari Semarang yang tengah mengukur luas lahan.

Berdasarkan keterangan Sutardi salah seorang Konsultan dari CV. Galiloka Semarang, bahwa pagar depan yang akan dibangun ini memiliki panjang sekitar 153 meter dan selain pagar depan nantinya akan dibangun pula satu lokal ruang transit yang berukuran 7x10,25 meter persegi. Dana yang digunakanuntuk membangun TMP tersebut bersumber dari APBN 2012 senilai Rp.273 juta. " ada dua TMP yang mengambil dari dana APBN 2012 ini yakni TMP Bumiayu dan TMP Kendal, namun untuk rekanan yang menggarap diserahkan ketiap Kabupaten" pungkasnya. (D-DJ.12/TOPFM)

topfm951.net Sirampog - Arti pentingnya Air susu ibu (ASI) dalam kesehatan perkembangan dan pertumbuhan seorang anak perlu sekali digalakan, karena air susu yang pertama kali keluar sangata bagus untuk daya tahan si anak. Sehingga disinilah peranan kader posiandu untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya pada ibu hamil agar menggalakan program inisiasi menyusui dini, hal ini dikatakan Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi dalam sebuah kegiatan Temu Kader Posyandu yang dilaksanakan lapangan Kecamatan Sirampog, pada Senin (30/1/12) sore.

Acara Temu kader Posyandu ini, dihadiri Bupati H Agung Widyantoro SH MSi, Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Sri Gunadi Parwoko, M.Kes, Camat Sirampog Nono Nartono SH, para kades sekecamatan Sirampog dan para kader Posyandu sekecamatan Sirampog. Dalam kesempatan tersebut Bupati Brebes menyerahkan bantuan operasional dan seragam untuk 263 kader Posyandu sekecamatan Sirampog, selain itu nantinya kader posiyandu akan dibekali kartu tanda anggota kader.

Bupati H Agung Widyantoro SH MSi mengatakan, Kartu anggota kader tersebut nantinya berguna sebagai jaminan pengobatan manakala salah satu anggota kader mengalami sakit, sehingga untuk biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemkab Brebes. " selain kader posyandu, untuk para perangkat desa juga akan diberikan hak yang sejajar dengan para kader posyandu dalam hal pengobatan" imbuhnya dengan disambut tepuk tangan para kades dan juga perangkat yang hadir dalam kesempatan tersebut. (D-DJ.12/TOPFM)

topfm951.net BREBES - Merah putih, bukan hanya sekadar warna dari bendera Indonesia. Tetapi memiliki makna yang tinggi bagi kebanggaan dan kewibawaan bangsa. Maka wajib hukumnya untuk dihormati.

”Kalau tidak mau hormat pada Bendera Merah Putih, silahkan enyah dari Indonesia,” tegas Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mutabaroh An Nahdliyyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfiy bin Ali bin Hasyim bin Yahya saat menyampaikan mauidlatul khasanah Brebes Bersholawat di Simpang Empat Saditan Baru Brebes Minggu malam (29/1).

Fanatisme terhadap Indonesia, lanjutnya, mutlak dimiliki oleh segenap umat Islam Indonesia. Jangan hanya janji yang diucapkan tetapi buktikan, kalau jiwa dan raga kita rela dikorbankan untuk Indonesia. ”Sangat aneh kalau hormat bendera merah putih dikatakan musyrik, syirik. Mereka tidak mengerti makna musyrik dan syirik, artinya perlu memperdalam lagi belajar agama,” ujar Habib.

Harusnya, kata Habib, kita malu pada para pendahulu kita yang telah menegakan Indonesia. Kemerdekaan Indonesia bukanlah hasil dari hadiah. Tetapi melalui perjuangan yang memakan banyak korban. ”Betapa tak terkira jumlahnya syuhada bangsa yang telah mengorbakan jiwa raganya demi kemerdekaan Indonesia,” papar Habib.

Dikala kita sudah merdeka, kita tinggal mengisinya dengan jalan membangun dan membangun bangsa sesuai dengan posisi dan keahlian masing-masing. Kita harus merenung, bagaimana nasib sebutir nasi yang kita makan. Tidak serta merta ada, tetapi banyak tangan-tangan yang terlibat di dalamnya.

Di awali dengan ahli bibit mengadakan penelitian untuk menghasilkan bibit unggul, petani mencangkul, ibu-ibu memanggul, juragan menawarkan kepada bakul-bakul, lalu digiling di rice mill dengan meninggalkan bekatul, barulah beras di tanak menjadi nasi. ”Sebutir nasi, perlu beribu-ribu tangan keihlasan untuk dimakan sebagai sarana menyehatkan badan kita,” urai Habib. Sementara, berbicara di pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW di pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Habib mengajak peran serta generasi muda. Baik dalam peneguhan NKRI maupun pengembangan intelektual dan moral.

Kita belum sadar, kalau laut yang begitu luas mengandung sikap dan sifat yang bersahaja dan tetap teguh pada pendirian, tak tergoyahkan. Kendati laut di kirimi air dari berbagai anak sungai tetapi tetap saja terasa asin.

Begitupun dengan ikan, meski hidup di laut yang berair asin, tetapi tetap saja ikan tidak terasa asin bila di makan, kecuali kalau kita kasihkan garam. ”Peneguhan pendirian mutlak diperlukan, tidak berarti kolot dan mementingkan diri sendiri. Tetapi sebagai tekad mempertahankan prinsip dan ketetapan Allah SWT,” terangnya.

Kerusakan lingkungan dengan menelantarkan tanaman mangrove (bakau), akan membuat banjir rob. Padahal, fungsi pohon bakau disamping akan menstabilkan ekosistem biota pantai juga akan melestarikan kehidupan pantai beserta nelayan.

Habib Lutfi bangga, dengan makin banyaknya remaja yang menghadiri pengajian. Sehingga bisa menstabilkan rohaninya dan juga mendapatkan keberkahan dari aktivitas yang positif. Dalam pengajian Maulid Nabi yang digelar Jamiyah Ratib Brebes maupun Pesantren Assalafiyah, Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi menyampaikan sambutan pentingnya peneguhan hati. Sebagai warga negara yang baik, dia mengingatkan kalau pada bulan November 2012 bakal digelar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Brebes. Untuk itu dia menghimbau kepada warga masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan cerdas.

Dikandung maksud, tidak mudah di iming-iming dan jangan takut di amang-amang. Jangan tergiur dengan iming-iming duit 5 ribu perak sampai 50 ribu perak, kalau ternyata menyengsarakan untuk 5 tahun lamanya.

Begitupun, tidak perlu takut dengan amang-amang. Jangan takut dengan intimidasi dan teror dalam menentukan pilihan hati nuraninya. ”Aja wedi gedor-gedor lawange kon milih sing dudu pilihane dewek,” tandas Bupati.

Bupati menyarankan, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan modal persatuan, kedamaian, kondusifitas akan menjadi modal pembangunan daerah. ”Mari kita bersatu padu, walau berbeda warna,” ajaknya.(*humas)

topfm951.net BREBES - Jiwa labil remaja, memicu berbagai tindak negatif seperti tawur dan kenakalan remaja. Untuk itu, perlu ada langkah kongkrit untuk menuntun para remaja dengan menggelar berbagai kegiatan positif. Salah satu kegiatan positif yang dilakukan Kepolisian Resort (Polres) Brebes adalah dengan menggelar perkemahan bakti (Perti) Satuan Karya (Saka) Bhayangkara.

”Kami ingin mewujudkan kader-kader bangsa yang memiliki akhlak dan moral Pancasila serta bertanggung jawab terrhadap Kantibmas,” tutur Kapolres AKBP KIF Aminanto SH SIK melalui Kasat Binmas Radiyanti SH di sela kegiatan di Kebun Teh Kaligua Paguyangan Minggu (29/1).

Menurut Radiyanti, penanaman tanggung jawab terhadap kantibmas dengan jalan pendidikan kebhayangkaraan. Para remaja yang masih duduk di bangku sekolah, digodok kesadarannya dengan berbagai pembinaan dan penyuluhan ditingkat Polres maupun polsek. ”Melalui perkemahan selama tiga hari ini, mereka akan mendapatkan ilmu yang lebih matang,” kata Radiyanti.

Perti Saka Bhayangkara, diikuti 523 peserta yang merupakan utusan dari Saka Bhayangkara di 17 Kwartir ranting (Kwarran) yang dibina Polsek setempat. Para peserta mendapatkan berbagai materi kegiatan meliputi penanaman disiplin, pengenalan dan pencegahan Narkoba, out bond, Senam Lantas, Halang Rintang, olah TKP, Penghijauan dan lain-lain.

Wakil Bupati Brebes Hj Idza Priyanti Amd membuka acara dengan ditandai penaman pohon penghijauan di area perkemahan. Dalam sambutannya Idza mengajak generasi muda untuk meningkatkan kreativitasnya. Mengingat tantangan zaman makin berat, untuk itu perlu membekali diri dengan ketrampilan dan kreativitas. Termasuk mampu menguasai teknologi dan informasi, sehingga tidak tergilas oleh peradaban zaman yang berputar sangat cepat.

Setelah melalui penilaian yang dilakukan oleh para Pembina dan Kwartir Cabang 11.29 Brebes dan jajaran Polres Brebes, akhirnya menjadi Sangga Tergiat Pertama Putra Kwarran Songgom dengan nilai 380, tergiat 2 Kwarran Brebes (364), dan tergiat ketiga Kwarran Wanasari (357). Untuk peserta putri, tergiat pertama Kwarran Bumiayu (361), tergiat kedua kwarran Tonjong (355) dan tergiat ketiga Kwarran Paguyangan (352).(*humas)

Bantarkawung - Berdasarkan dari letak geografis kabupaten Brebes yang rentan dengan bencana alam (bencal) baik banjir, tanah longsor maupun puting beliung. Diperoleh data dari 17 kecamatan yang ada di kabupaten Brebes, terdapat 3 kecamatan yang disorot Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah perlu diberikan sosialisasi Mitigasi Bencal Tanah longsor. Tiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Bantarkawung, Salem dan Kecamatan Sirampog, Demikian yang dikatakan Ir. Iman Nugraha MSi selaku Kepala Balai Dinas ESDM Kendeng Muria Provinsi Jateng kepada Top FM belum lama ini. Beberapa daerah yang berada dalam peta rawan bencana tanah longsor adalah Kabupaten Wonosobo, Karanganyar, Purworejo, Kebumen, Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Brebes, Tegal, Pemalang dan Pekalongan. Dari data BMKG Provinsi Jawa Tengah, curah hujan pada bulan Januari ini diperkirakan mengalami puncaknya. Dengan intensitas 200 mm/bulan hingga 800 mm/bulan. Ir. Iman Nugraha MSi memaparkan, penanggulangan lonsor bisa dilakukan dengan mewaspadai faktor alam yang terjadi, khususnya pada saat musim hujan. Iman menambahkan, kita harus selalu waspada dengan memantau adanya retakan, getaran, serta pohon yang mulai miring di daerah berlereng. Gejala-gejala tersebut menunjukkan akan terjadi tanah longsor. ”Bila menjumpai gejala itu, sebaiknya pemukiman dikosongkan dan penduduk mencari lokasi aman. Sebagai langkah lanjutan, segeralah melapor kepada petugas yang berwenang” katanya. Kegiatan Sosialisasi dimaksudkan memberikan informasi dan motivasi tentang tanah longsor kepada masyarakat dan aparat di daerah tersebut yaitu meliputi proses dan gejala terjadinya tanah longsor serta penanganannya. Pemantauan dan pemeriksaan bencana alam tanah longsor untuk mengkaji dan menganalisis kondisi lokasi yang mengalami bencana tanah longsor untuk memberikan saran atau rekomendasi teknis penanganannya.Adapun tujuannya untuk meningkatkan kesiap siagaan dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi dan menanggulangi bencana alam tanah longsor didaerahnya serta untuk mengurangi resiko korban serta kerugian akibat bencana tanah longsor. (D-DJ.12/TOPFM)

Bumiayu - Sekitar ratusan tegakan yang berada hutan Perhutani BKPH Paguyangan, KPH Pekalongan barat tumbang terhempas angin puting beliung selama 2 hari terakhir. Berdasarkan data yang diperoleh dari BKPH Paguyangan bahwa tumbangnya ratusan pohon itu tersebar di 4 RPH yakni, Irig klanceng, Sirampog, Kreteg dan Kali kidang. Menurut Ka BKPH/Asper Paguyangan Sukendar melalui Mantri Sopan dari RPH Kretek bahwa sejumlah pohon yang tumbang tersebut di setiap RPH juga tersebar di beberapa petak, untuk RPHnya sendiri terdapat 6 petak (Petak 31B, 30A, 31C, 26B, 26J dan 26A) tegakan yang tumbang akibat hempasan angin puting beliung. Sopan Menambahkan, Tegakan yang mengalami tumbang akibat angin puting Beliung ini hampir 90 persen adalah tegakan yang masuk masa sadap sehingga untuk kerugian perhutani sudah dipastikan ratusan juta rupiah. " Kemungkinan besar jika angin terus seperti ini bukan tidak mungkin tegakan yang tumbang akan bertambah terus, sehingga kami beserta jajaran perhutani BKPH Paguyangan selalu siaga barangkali kembali terjadi kejadian semula" pungkasnya. (D-Dj.12/Topfm)

topfm951.net Paguyangan - Sebanyak dua rumah di desa wanatirta kecamatan Paguyangan mengalami rata dengan tanah dan satu rusak parah akibat terpaan kencang angin puting beliung pada Rabu (25/1/12) sore sekitar pukul 15.00 wib.

Dua rumah tersebut milik Iswandi (33) warga Rt 07 Rw 01 dukuh buaran desa wanatirta yang dihuni 4 jiwa dan rumah yang rata dengan tanah milik Dasimpen (70) janda tua warga yang sama dengan jumlah penghuni sekitar 3 jiwa.

Iswandi salah satu korban mengatakan, rumahnya mengalami terpaan angin puting beliung selama 2 hari, pada hari pertama hanya menggulung genting bagian belakang rumahnya namun pada hari kedua (Rabu, 25/1/12) terpaan anginya teramat kencang sehingga meruntuhkan bangunan yang baru dibangun sekitar satu setengah tahun yang lalu.

" saat kejadian kami bersama keluarga tengah berada diluar, sehingga ketika rumah kami mengalami runtuh tidak ada yang menjadi korban jiwa" katanya sembari menatap rumahnya yang porak poranda akibat terpaan angin puting beliung dan saat ini kami mengungsi kerumah orang tua karena kondisinya sudah tak mungkin lagi kami tempati.

Dasimpen juga menuturkan, saat kejadian berlangsung dirinya tengah berada disawah dan didalam rumah saat itu ada beberapa anak tetangga yang tengah duduk. Ketika terdengar suara gemuruh, ketiga anak tersebut berlarian keluar dan seketika itu rumah Dasimpen runtuh/ambruk hingga rata dengan tanah. " Kami hanya pasrah dengan kondisi ini dan berharap ada bantuan dari pemerintah guna meringankan beban kami" katanya sedih.

Sementara Kades wanatirta melalui Kaur pemerintahan Mulyo Subegjo mengatakan, Berdasarkan pantauan topfm dari desa wanatirta, kerugian rumah milik Iswandi ditaksir mencapai Rp. 10 juta namun rumah milik Dasimpen karena kondisinya rata dengan tanah kerugiannya ditaksir Rp. 20 juta. Dan pihaknya akan segera melaporkan kejadian 2 warga kami kepemerintah kecamatan dilanjut ke kabupaten guna secepatnya mendapatkan perhatian serius dari dinas terkait. (D-DJ.12/TOPFM)

topfm951.net Kamis siang (26/1) Aula Kantor Kelurahan Brebes dipenuhi para pedagang kaki lima. Mereka bukan hendak menggelar dagangan di depan kantor kelurahan, tapi melaksanakan Musyarawarah Luar Biasa Persatuan Pedagang Kaki Lima (PPKL) Alun-alun Kabupaten Brebes. Musyawarah mengagendakan pemilihan ketua juga pengurus PPKL masa bhakti 2012-2015. Total, ada 4 kandidat yang maju pada pemilihan tersebut, yaitu Jamal (pedagang lesehan), Ade Sutisna (pedagang mie ayam) , Wardi (pedagang mie ayam) dan Saifudin Juhri (pedagang martabak). Pemilihan sendiri berlangsung cukup seru dimana masing-masing kandidat memaparkan berbagai program kerja dan upaya-upaya yang akan diusungnya ketika menjadi ketua nanti. PPKL Alun-alun Kabupaten Brebes memiliki anggota aktif tidak kurang dari 130 orang. Namun diakui oleh salah satu pedagang di alun-alun yang juga salah satu kandidat ketua, Jamal, saat ini pedagang yang ada di seputar alun-alun telah mencapai lebih dari 200 pedagang. “Kita akan menertibkan kembali keanggotaan PPKL. Termasuk posisi para pedagang musiman” ujar Jamal. Diakui Jamal, tidak sedikit pedagang baru menginginkan masuk ke dalam PPKL. Karena banyak keuntungannya. Ke depan, lanjut Jamal, para pedagang juga menginginkan berdirinya Koperasi yang dapat menaungi para anggota PPKL Alun-alun Kabupaten Brebes. “Kami sedang mengurus ijinnya,” kata Jamal. Senada dengan harapan para pedagang, Bupati Bebes, H Agung Widyantoro SH MSi yang hadir di awal musyawarah juga menganjurkan agar pedagang segera membentuk koperasi. Karena keberadaan koperasi ini akan sangat mendukung usaha para pedagang. Bupati juga berharap agar para pedagang senantiasa menjaga ketertiban, kebersihan tanpa meninggalkan pola berdagang yang sehat dan bersih. Sementara itu, menanggapi keberadaan tenda pedagang yang ada di seputar alun-alun Kabupaten Brebes, Bupati mengatakan bahwa Pemkab sedang merancang tenda yang lebih ringan dan lebih mudah dibongkar pasang, “Jadi biar alun-alun tetap bersih,” kata Agung. Musyawarah Luar Biasa PPKL Alun-alun Kabupaten Brebes menhasilkan keputusan Ade Sutisna sebagai Ketua PPKL Alun-alun Brebes masa bhakti 2012-2015 dengan Tubagus Angke sebagai sekretaris.

topfm951.net Penanganan lahan kritis sumber daya air berbasis masyarakat (PLKSDA-BM) merupakan tugas pembantuan dari Kementerian Dalam Negeri yang bertujuan untuk menigkatkan penanganan lahan kritis yang berujung pada kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Demikian dikatakan Ketua Bappeda Kabupaten Brebes Ir. Djoko Gunawan, MT mewakili Bupati Brebes H. Agung Widyantoro, SH, MSi dalam sosialisasi program penanggulangan lahan kritis sumber daya air berbasis masyarakat di aula Bappeda Brebes, Kamis (26/1).

“Tiga lokasi yang telah diverivikasi dan dipilih oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai lokasi penanganan lahan kritis adalah Desa Kamal Kecamatan Larangan, Desa Ciputih Kecamatan Salem dan Desa Adisana Kecamatan Bumiayu”, kata Ir. Djoko Gunawan.

Pemanfaatan lahan kritis sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penambahan kas desa. Di beberapa daerah, pemanfaatan lahan kritis dengan ditanami tanaman yang bernilai ekonomi misalnya pohon durian yang dikelola pemerintah Desa dan masyarakat.

Menurut Ir. Djoko Gunawan, upaya pelaksanaan PLKSDA-BM di Kabupaten Brebes dilakukan melalui pendekatan Sosio-Eko_Hidraulik, yaitu upaya penanganan yang mengitegrasikan konsep-konsep social ekonomi, ekologi dan hidrologi dengan mengolaborasikan antara penanganan fisik dan noon fisik melalui beberapa kegiatan pembuatan Kebun Buah di ketiga lahan kritis tiga desa. Kabupaten Brebes baru mengalokasikan 20 hektar dari target 150 hektar.

Dalam kesempatan tersebut, Ir. Djoko Gunawan mengklarifikasi pungutan kepada tiap Kades agar dimasukkan dalam daftar alokasi anggaran desa dan membantah pungutan tersebut berasal darinya. “Ada yang mengantasnamakan saya untuk melakukan pungutan, hal itu tidak bisa dibenarkan, Kades tidak dipungut dana apapun”, sanggah Kepala Bappeda.

Acara sosialisasi dengan narasumber Ir. Tavip Rubiyanto, MT dari Kementerian Dalam Negeri dan Drs. Satrio Imam dari Bappeda Kota Semarang dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Brebes H. Asmawi Isa.

topfm951.net Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah dan sejumlah anggota Komisi E DPRD Jateng melakukan kunjungan kerja di Pemerintah Kabupaten Brebes. Kunjungan mereka terkait dengan paska bencana yang telah melanda Brebes beberapa waktu terakhir.

Rombongan diterima Plt SEKDA Brebes Wisnu Broto SH MH, dia menyampaikan salam hormat dan penghargaan atas kunjungan legislatif Provinsi Jawa Tengah. Wisnu juga memohon dukungan dari legislatif agar bantuan dari Pemerintah Provinsi bisa terus mengalir demi kesejahteraan masyarakat Brebes. ”Siapapun tidak ingin warganya terkena bencana, tetapi ketika musibah itu melanda tentu kita harus secepatnya membantu warga tanpa diminta, termasuk dari pemerintah provinsi,” tutur Wisnu.

”Kami baru berkesempatan datang ke Brebes, meskipun bencana itu sudah lama berakhir,” kata Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Dr H Bambang Sadono SH MH mengawali pertemuan kunjungan di ruang rapat SEKDA Brebes Kamis, (26/1).

Dirinya bersama teman-teman anggota Dewan Jateng ingin menlihat dari dekat keadaan masyarakat dan penanganan penanggulangan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dia sangat berterima kasih karena BPBD telah mendapatkan payung hukum dengan diterbitkannya Peraturan Daerah (PERDA) No. 9 tahun 2011 tertanggal 24 Maret 2011.

Menyambung pembicaan, Sekretaris Komisi E DPRD Jateng Mahmud Mahfudz Lc MH mengakui kalau Jawa Tengah menjadi gudangnya bencana. Termasuk di Brebes. Dia memaparkan, bencana yang terjadi di Jawa Tengah selama kurun waktu 2009 sebanyak 247 kejadian, tahun 2010 sebanyak 453 kejadian dan tahun 2011 meningkat tajam menjadi 628 kejadian bencana.

Untuk itu perlu dilakukan langkah koordinasi, penanganan dan penanggulangan yang sinergi dengan berbagai pihak yang di komandani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Mahmud menyambut baik langkah Pemkab Brebes yang telah menerbitkan Peraturan Daerah tentang BPBD. ”Di Jawa Tengah, ada 16 Pemkab yang telah menerbitkan PERDA BPBD, 12 Pemkab hanya berbentuk Perbup, sisanya belum jelas nasibnya,” ujarnya.

Selain Wakil Ketua dan Sekretaris DPRD Jateng, ikut mendampingi kunjungan dr Messy Widiastuti Mkes, Hj Endang Maria Sag, Hj Peni Dyah S Sos, Drs H Amin Maksum dan H Lilik Haryanto SE. Kunjungan diakhiri dengan penyerahan bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah yang dilakukan secara simbolis dari Bambang Sadono kepada Wisnu Broto.

topfm951.net Brebes One Senior Hight School Of Semarang (B1OS) Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan gerakan menanam pohon. Hal tersebut dilakukan untuk meneguhkan UNNES sebagai kampus konservasi. Sehingga mampu memberikan contoh bagi masyarakat untuk berperilaku cinta lingkungan.

”Sebagai perwujudan cinta Brebes dan langkah penyebaran misi konservasi lingkungan, kami mahasiswa UNNES menggelar sosialisasi dan penanaman pohon di lingkungan sekolah,” terang Ketua Koordinator kegiatan Ahmad Hurmanto Handoro di sela kegiatan di SMA N 1 Brebes, Kamis (26/1).

Anggota B1OS yang merupakan alumnus siswa SMA N 1 Brebes itu menggelar kegiatan serupa di SMA 2 Brebes, MA Negeri Brebes 01 dan SMK N 1 Brebes. ”Di SMK, kami juga menggelar stand pameran,” papar Ahmad.

Menurut Ahmad, apa yang dilakukan 70 anggota B1OS itu, dengan harapan bisa meningkatkan prestasi adik-adiknya dan peningkatan kesadaran konservasi lingkungan. Juga diperkenalkan adanya peluang beasiswa dan prosedur cara mudah masuk ke UNNES. ”Try out bagi adik-adik kelas 12 siswa SLTA juga akan kami gelar,” tandasnya.

Sosialisasi dan penanaman pohon secara simbolis dilakukan Bupati Brebes yang diwakili oleh Asisten bidang ekonomi dan pembangunan Setda Brebes Ir Moh Iqbal MT, Perwakilan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Ir Samego dan Kepala SMA N 1 Brebes Drs Ropi’i BcHk MPd.

Bupati Brebes dalam kata sambutannya menaruh simpati kepada para anggota B1OS yang juga anggota masyarakat Brebes. Karena itu, langkah penanaman pohon harus terus digalakan. Tidak hanya dilingkungan sekolah, tetapi juga di lingkungan masyarakat.(humas)

topfm951.net BREBES - Tim penilai lomba kesatuan gerak PKK – KB Kes propinsi Jawa Tengah Rabu (25/01) melakukan kunjungan evaluasi sekaligus penilaian lomba Kesatuan Gerak PKK- KB Kes di desa Rengaspendawa Larangan. Brebes di tahun 2011lalu masuk dalam nominator 6 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang berhak ikut dalam lomba KB Kes tingkat Propinsi Jawa Tengah. Hadir dalam acara ini Bupati Brebes H. Agung Widyantoro SH MSi yang juga Ketua Dewan Penyantun PKK Kabupaten Brebes.

Kunjungan tim penilai dari propinsi Jawa Tengah dipimpin oleh Yati Buntarno wakil ketua Pokja IV PKK Jawa Tengah mewakili Ketua tim penggerak PKK Jawa Tengah Hj. Sri Bibit Waluyo. Sementara, dari tim penggerak PKK Brebes dipimpin langsung oleh Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Brebes Hj. Amy Agung Widyantoro.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi pada seluruh jajaran pengurus PKK di Kabupaten Brebes yang telah membantu para kader kesehatan dan pengurus PKK di tingkat kecamatan maupun desa sehingga mampu masuk menjadi salah satu nominator dalam lomba kesatuan gerak PKK- KB kes tingkat Propinsi Jawa Tengah. “ Saya sungguh berharap, nantinya kita bisa menjadi yang terbaik di tingkat Propinsi sehingga mampu ikut dalam lomba tingkat nasional. Namun prestasi ini hendaknya diiringi pula dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk ikut aktif dalam Program KB ”, kata Bupati.

Lebih jauh Bupati menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Brebes memiliki komitmen kuat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga, diantaranya melalui program keluarga Berencana. Sebab dengan keluarga yang terencana diharapkan kesejahteraan keluarga akan mampu terwujud.. Salah satu indikator kesuksesan peningkatan kesejahteraan keluarga adalah dari tingkat pendidikan anak. Dengan jumlah tanggungan anak yang relative lebih sedikit, diyakini beban tanggungan kepala keluarga juga akan lebih ringan sehingga diharapkan orangtua akan lebih fokus dalam memperhatikan pendidikan anak. Dengan tingkat pendidikan yang semakin baik, maka sumber daya manusia di kabupaten Brebes juga akan semakin meningkat sehingga Brebes kedepan diharapkan akan lebih maju dan sejahtera.(*)humas

topfm951.net BREBES - Pendidikan anak sejak dini sangatlah penting untuk membentuk generasi penerus bangsa yang memiliki kwalitas kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang mumpuni, mengingat pada usia dini kecerdasan anak bisa mencapai 50 %, hal tersebut disampaikan oleh Bupati Brebes H. Agung Widyantoro, SH. Msi dalam acara Gebyar Paudisasi yang diselenggarakan di Agro Wisata Pabrik Gula Jatibarang. Acara di ikuti 1500 lebih siswa siswi Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) se Kecamatan Jatibarang dengan berbagai kegiatan perlombaan kreatifitas yang di adakan penyelenggara, antara lain lomba Deklamasi, menggambar, mewarnai, menangkap ikan serta berbagai permainan kreatifitas lainya.

Selain Bupati Brebes Hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Kabupaten brebes, Kepala Dinas Pendidikan, Staf Ahli Bupati Bidang kesra, camat Jatibarang, kepala desa se Kecamatan Jatibarang, kepala UPTD serta tamu undangan lainya. Bupati Brebes dalam sambutanya mengatakan kegiatan gebyar paudisasi merupakan satu upaya yang dilakukan untuk mengajak masyarakat mengenal pentingnya pendidikan bagi anak pada usia dini, sehingga masyarakat dengan sadar memberikan bekal pendidikan bagi putra putrinya sejak dini dengan memasukan anak anaknya PAUD dan TK. Bupati Brebes berharap dengan memasukan anak anak di PAUD dan TK maka Kabupaten brebes akan lebih maju dan berkembang karena memiliki generasi penerus dari tunas tunas muda yang kreatif dan cerdas.

topfm951.net BREBES - Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Brebes Selasa (24/01) pagi mengadakan rapat kerja guna membahas rencana kegiatan tahunan FKUB Brebes tahun 2012. Rapat dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Brebes Hj, Idza Priyanti Amd selaku Ketua Dewan Penasehat bersama 6 anggota dewan penasehat FKUB serta 17 anggota pengurus FKUB dipimpin oleh ketua FKUB Brebes H. Rosyidi.

Wabup dalam pesannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Brebes akan mendukung sepenuhnya rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh FKUB. Sebagai salah satu wadah organisasi yang ikut berperan dalam menjaga iklim kondusivitas kerukunan antar umat beragama di Brebes, FKUB memiliki kontribusi yang sangat nyata dan strategis.

Oleh karenanya wabup membuka pintu komunikasi selebar-lebarnya dengan FKUB dalam menjalankan peran dan seluruh program kegiatannya. Lebih lanjut wabup menyampaikan pluralisme atau keberagaman, termasuk didalamnya kehidupan keagamaan adalah potensi yang bisa dikembangkan untuk membangun kabupaten Brebes lebih baik dan lebih maju. Perbedaan hendaknya jangan dianggap sebagai penghalang, namun harus dilihat sebagai potensi besar yang mampu mendukung roda pembangunan. Perbedaan akan menjadi indah bila disikapi dengan penuh rasa cinta dan kebersamaan untuk mencapai satu tujuan.

Dalam rapat yang berlangsung dengan suasana yang penuh keakraban dan kekeluargaan ini sedikitnya ada 8 rencana kegiatan yang akan dilaksanakan FKUB di tahun 2012. Diantaranya, program dialog interaktif, penerbitan jurnal FKUB, dialog/ sarasehan KUB, peningkatan SDM, lomba karya tulis agama dan pembangunan, pembentukan forum pemuda lintas agama, silaturahmi tokoh agama, dan program unggulan di tahun 2012 yaitu penerbitan buku selayang pandang pemikiran FKUB Kabupaten Brebes tentang kerukunan beragama.

Sementara itu, dari hasil rapat, lahir beberapa ide baru yang diharapkan mampu menambah kekayaan program kerja FKUB di tahun 2012. Diantaranya usulan pelaksanaan kegiatan bakti sosial FKUB, lomba pembuatan puisi berbahasa Brebes, sebagai wujud dari pelestarian budaya asli Brebes, penyiaran dialog FKUB melalui media audio visual, serta usulan pengadaan kantor sekretariat FKUB.

topfm951.net Untuk meningkatkan pemanfaatan laut dan pantai di Kabupaten Brebes, Pemerintah Kabupaten Brebes menjalin kerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang di Semarang (21/1) beberapa waktu yang lalu. Dalam kerja sama ini akan digarap potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan biota laut.

Pada tahap awal, telah dijalin silaturahmi antara pihak Dekan FKIP Prof Dr . Moh Zaenuri BPE dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPEDA) Kabupaten Brebes Ir Joko Gunawan MT di Undip Semarang beberapa waktu lalu.

Keduanya sepakat akan menata kawasan pantai Brebes dan pengolahan rumput laut dan simping. “Kawasan laut dan pantai Brebes selama ini belum dikelola maksimal, maka kami akan berupaya memaksimalkannya dengan kerja sama ini,” terang Joko.

Ikut mendampingi silaturokhmi Kepala Kantor Perikanan dan Kelautan Kabupaten Brebes Ir Slamet Riyadi, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Brebes Drs. Budi Darmawan MSi dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Brebes Drs Atmo Tan Sidik.(humas)

topfm951.net Kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Brebes ke-334 tidak hanya diisi dengan hiburan dan perlombaan saja. Namun juga diisi dengan kegiatan sosial berupa pengobatan gratis bagi warga kurang mampu.

Lebih kurang 500 orang dari desa Pagejugan, Kedunguter dan Sigambir Kecamatan Brebes berbondong-bondong memadati Balai Desa Pagejugan, Sabtu (21/1). Mereka ada yang jalan kaki, bersepeda dan juga ada yang dinaikan becak dan diboncengkan motor. Mereka menggruduk Balai Desa bukan untuk berdemo, tetapi hendak memeriksakan kesehatannya.

“Hari ini kami menggelar Pengobatan Gratis bagi tiga desa,” terang Ketua Panitia dr Posma Rohani MS di sela kegiatan.

Pengobatan ini, lanjutnya, ditangani oleh lebih dari 50 dokter yang berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Brebes, Ikatan Dokter Gigi Indonesia (IDGI) dan dokter spesialis dalam, saraf, bedah dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI). “Kami ingin member pelayanan yang terbaik, meskipun gratis,” tuturnya. Dari data yang ada, sebagian masyarakat menderita batuk-batuk, pegel-pegel dan sakit gigi serta mata.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Brebes H Agung Widyantoro memberikan sambutan yang antara lain menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatannya. Termasuk dengan mengkonsumsi hasil bumi, jangan terlalu banyak makan daging. Untuk itu, dia menyarankan agar masyarakat menanam pohon dan buah-buahan di pekarangannya masing-masing. “Mari kita galakan Sa ewit sa wong,” ajak Bupati.

Bupati secara simbolik memberikan pohon rambutan, sukun dan lain-lain kepada yang berobat untuk ditanam di pekarangannya masing-masing. “Aja kelalen, di siram ya bu… eben thukul toli uwoh,” pesan Bupati.(humas)

topfm951.net Bantarkawung - Sebagai wujud kepedulian wartawan dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Brebes yang ke 334 tahun, Keluarga besar Wartawan Brebes mulai dari PWI pokja Brebes, FKWB, KJB bekerja dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta kembali menggelar jalan sehat keluarga. Kegiatan Jalan Sehat keluarga ini diikuti oleh ratusan warga masyarakat baik dari jajaraan instansi pemerintahan, sekolah maupun masyarakat umum.

Acara yang diikuti oleh masyarakat yang ada di Brebes Selatan ini sudah berjalan kelima kalinya dengan memperebutkan doorprize sepeda motor, kulkas, mesin cuci, TV, Sepeda sport serta hadiah menarik lainnya. Dan jalan Sehat ini mengambil start 2 tempat yakni di SMA Bantarkawung dan SPBU kaliwadas Bumiayu namun berakhir untuk finish di Obyek Wisata (OW) Pemandian Air Panas (PAP) Buaran Bantarkawung.

Nampak hadir pada acara itu, Wakil Bupati Brebes, Ketua DPRD Brebes, H Illia Amin, Wakil Ketua DPRD Brebes, H Agus Sutrisno dan beberapa anggota DPRD antara lain, Sudono, Imam Sairi dan lainnya. Hadir pula, Ketua FKWB, Wahidin Sudja. Alek M Tohirin selku ketua panitia jala sehat mengataka, kegiata tesebut digelar sebgai upaya mendekatkan masyakt dengan para wakilnya sekaligus memeringati HUT Kabupaten Brebes. Nampak hadir pada acara peringatan HUT Kabupaten Brebes ke 334 tahun itu, Wakil Bupati Brebes, Idza priyanti Amd, Wakil Ketua DPRD Brebes H Agus Sutrisno dan beberapa anggota DPRD antara lainnya serta perwakilan keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pokja Brebes,Forum Komunikasi Wartawan Brebes (FKWB) dan Komunitas jurnalis Bumiayu (KJB). 

Selain Door prize utama berupa sepeda motor, kegiatan juga membagikan Hadiah dari para sponsor ship mulai dari Sepeda ontel, Televisi, kompor Gas dan ratusan Door prize hiburan lainnya dengan cara pengundian tiket peserta. Door prize utama yang dinantipun akhirnya jatuh pada Imas Maskana (23) warga Desa Bantarkawung Kecamatan Bantarkawung, dia mendapat satu uit sepeda motor melalui pengundian nomor saat mengikuti jalan sehat, yang diadakan dalam rangka peringatan HUT 334 Kabupaten yang diselenggarakan oleh FKWB, PWI dan KJB.

Wajah Imas terlihat sumringah saat naik keatas panggung untuk menerima hadiah langsung satu unit sepeda motor matik yang dijadikan sebagai hadiah utama kegiatan jalan sehat tersebut. Perempuan cantik ini, mengaku tidak menyangka jika dirinya akan mendapat hadiah sebesar itu.

"Semalem sih aku mimpi nemu bayi laki-laki, eh ternyata aku yang dapat motor metik ini. Aku merasa sangat senang sekali, terimakasih kepada para wartawan yang telah menjadi perantara sehingga aku bisa dapat motor idamanku ini" katanya se4mbari tersenyum kegirangan.

Sementara Ketua Panitia Jalan Sehat Alex M Tohirin mengatakan, Kegiatan yang diadakan setiap tahun ini selalu dinanti oleh masyarakat wilayah selatan Brebes. " Alhamdulillah setiap tahun kami panitia selalu memberikan hadiah utama berupa sepeda motor dan hadiah itu yang mendapatkan selalu orang yang benar-benar membutuhkan. Kami juga mengucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini sehingga dapat berjalan sesuai harapan kita bersama"kata Alex.

Selain untuk memeriahkan HUT Kab Brebes ke 334 tahun, intinya kegiatan tersebut untuk mempromosikan OW Cipananas Buaran. pasalnya OW Cipanas yang selama ini ada sebenarnya bisa untuk meningkatkan PAD Kab Brebes,namun karna kurangnya perhatian dari pihak terkait OW tersebut kurang diminati. "Apabila dikelola dengan baik terutama penata ulang ruang serta lingkupnya, paling tidak animo masyarakat selatan kembali bergairah untuk berkunjung ke OW Cipanas Buaran" tandasnya. (D-DJ.12/TOPFM)  

topfm951.net Pemberdayaan Perempuan dan Transformasi Sosial Wilayah Pasoendan (PPSW Pasoendan) Kabupaten Karawang , Jawa Barat melakukan studi banding ke Kelompok Pendamping (KP) Ibu Kabupaten Brebes. Pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Brebes mewakili Bupati Brebes H. Agung Widyantoro, SH, MSi adalah Asisten II Sekda Brebes, Ir. Muhamad Iqbal dan Ketua TP PKK Kabupaten Brebes Ny. Dra. Hj. Amy Agung Widyantoro, M.Kes di OR Setda Brebes, Kamis (19/1).

Studi banding ini merupakan koordinasi kemajuan pemodelan KP Ibu di Kabupaten Brebes dan Kabupaten/Kota lain di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pemilihan KP Ibu Kabupaten Brebes sebagai objek studi banding menurut Nursamsi, dari BPMPD Kabupaten Karawang karena di Kabupaten Brebes sudah diterbitkan Peraturan Desa dan Peraturan Kecamatan. “Hasil studi banding di beberapa daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah, semua berkomitmen tidak memakai susu formula dalam bentuk apapun untuk menyusui bayi,” Kata Nursamsi.

Asisten II Sekda Kabupaten Brebes Ir. Muhammad Iqbal mangatakan bahwa KP Ibu Kabupaten Brebes masih terus berusaha untuk lebih maju lagi. “KP Ibu adalah gerakan diri sendiri untuk memberikan hak anak dengan memberikan ASI ekslusif”, Kata Ir. M. Iqbal. Pembicara dan pendamping rombongan studi banding dr. H. Rasipin Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes.

Rombongan PPSW Pasoendan Kabupaten Karawang dan Pemkab Brebes turun ke lapangan di Dukuh Wadas Gantung, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong. Daerah dengan jumlah penduduk sekitar 700 orang ini terisolir akibat jembatan yang melintang di Muara Sungai Pedes dan Galuh putus diterjang banjir beberapa bulan yang lalu. Rombongan menyeberagi sungai dengan menggunakan truk pasir dan sebagian menyeberangi dengan jalan kaki, termasuk Camat Tonjong Drs. Hudiyono, MSi beserta Kapolsek dan Danramil Tonjong.

Selain Kecamatan Tonjong, Desa Kertasinduyasa, Kecamatan Jatibarang juga telah menerbitkan Peraturan Desa (Perdes) Nomor 06 Tahun 2011 tentang Kelompok Pendamping (KP) Ibu untuk meningkatkan keberhasilan menyusui dan cakupan ASI Eksklusif di Desa Kertasinduyasa Kecamatan Jatibarang. Hadir Camat Tonjong Drs. Hudiyono, MSi dan Kepala Desa Kertasinduyasa Sugeng Hadi Pamuji. Turut serta TP PKK Kabupaten Brebes, BKBPP, Ketua IBI dan dinas terkait lainnya.

topfm951.net Musik Indonesia tidak pernah berhenti melahirkan bakat baru yang berani untuk bereskplorasi dan melahirkan karya. Tersebutlah salah satu band baru yang bernaung di bawah label Hits Records dan management Star Media Nusantara bernama ‘ADINDA’ yang berkreasi dengan menggabungkan genre musik pop melayu dengan musik ska.

Perjalanan bermusik ADINDA telah dimulai dari akhir tahun 2008 lalu ,Adinda digawangi oleh kakak beradik Joe (guitar) dan Chokky (bass) , Abu (vocal), Leo (drum) dan Inu (keyboard). Abu sang vocalist adalah pemuda berdarah Flores. Sebagaimana kebanyakan orang yang berasal dari daerah Indonesia bagian timur, Abu bersuara merdu tapi uniknya Abu juga menguasai cengkok melayu dengan fasih. Sedangkan Inu (keyboard) adalah personil yang terakhir bergabung dan Leo (drum) adalah teman bermain Joe dan Chokky sejak kecil. Sebuah studio musik di daerah Pamulang Tanggerang menjadi wadah untuk berlatih dan akhirnya mempersatukan Adinda dengan formasi seperti saat ini.

Single berjudul ‘Bukan Main Main’ adalah persembahan pertama Adinda. Sebuah lagu yang diciptakan oleh Abu dan Thia Mutiara yang bercerita tentang kekasih yang pencemburu dan posesif, sehingga butuh diberikan ketegasan, seperti yang tertulis secara gamblang pada lirik bagian reffainnya ‘ingin ku teriak, bilang I love u, aku cinta kamu bukan main main, ingin ku teriak , bilang my darling , aku sayang kamu bukan main main’ 

Dari awal, Adinda memang ingin menghasilkan karya yang gampang diterima oleh semua kalangan, ‘kami pengen semua yang denger lagu kami bisa ikutan bernyanyi dan bergoyang’ begitu ungkap Abu. Beat dan gebukan drum Leo yang ceria memang banyak terpengaruh dari beat drum musik ska, lalu digabung dengan melodi dan cara bernyanyi Abu khas pop melayu. Perpaduan unik yang akan mengajak kita bernyanyi dan bergoyang bersama.

Video clip untuk single ‘Bukan Main Main’ juga telah di produksi, disutradarai oleh Benedict Agung, dengan konsep memvisualkan lirik lagu melalui cerita yang diperankan oleh model dan juga menampilkan aksi panggung Adinda untuk lebih memperkenalkan sosok dan karakter Adinda di panggung musik tanah air.

Video clip ‘Bukan Main Main’ Adinda dapat dilihat di: http://www.youtube.com/user/SMNChannel

topfm951.net Akhirnya, album yang ditunggu-tunggu dari Last Child lahir juga. Sebuah album lanjutan dari mini album perdana mereka yang dirilis secara independen di akhir tahun 2008.  

Pada bulan Mei 2010, Last Child akhirnya digandeng oleh label dr.m dan sejak saat itu mereka telah merilis 3 single yaitu Diary Depresiku, Pedih dan Percayalah. Seiring dengan promosi yang dilakukan, jumlah Fans Last Child di Facebook pun melejit dari 30ribu-an hingga mencapai hampir 2,5juta orang!

Our Biggest Thing Ever, begitu trio asal Jakarta ini menamai album mereka. Judul yang menurut Virgoun, sang vokalis, sebagai deskripsi sekaligus doa atas apa yang termuat di dalam album mereka. Album ini rencananya akan dirilis secara Nasional di semua outlet KFC mulai tanggal 25 Januari 2012! dan merupakan hasil kerjasama dr.m dengan Music Factory.

“Sepanjang proses pembuatan album ini, kami benar-benar mencurahkan segala kemampuan kami. Proses produksinya pun sudah dimulai cukup lama. Dan mengalami banyak penyempurnaan sehingga hasilnya cukup memuaskan. Semoga benar-benar bisa menjadi sesuatu yang besar untuk Last Child,” ungkap cowok tinggi besar ini, serius.

Keseriusan yang dibilang Virgoun langsung terlihat saat mendengarkan single perdana Last Child di album ini. Seluruh Nafas Ini yang menghadirkan Giselle (Runner Up Indonesia Idol 2008), sebagai vokalis tamu memang memiliki kualitas rekaman yang baik. Mulai dari sound hingga pemilihan aransemennya jauh lebih baik dibandingkan album perdana mereka.

Kenapa Giselle?

“Saya memilih Giselle karena kualitas suaranya pas dengan karakter lagunya. Selain itu, dia cantik, dan sangat ramah” ucap Virgoun. “Keramahan ini merupakan bahan pertimbangan yang cukup utama, karena bagaimana pun LAST FRIENDS atau LF (begitu sebutan Fans Last Child) adalah harta yang paling berharga untuk kami, oleh karena itu, siapa pun teman kolaborasi kami pastinya harus bisa masuk dan nyaman untuk berada bersama2 dengan mereka (LF)” lanjut Virgoun.

Soal kekuatan lirik dan tema? Mereka masih rajanya! Seluruh Nafas Ini yang sekarang tengah ramai di putar di radio-radio seluruh Indonesia ini bicara soal cinta namun dengan sudut pandang yang optimis. Di mana dua insan yang berbeda terpaksa harus berpisah karena keadaan, namun keduanya yakin pasti akan kembali bersama suatu saat nanti.

Pilihan tema yang pas dan lirik yang membumi memang kekuatan band yang mengusung genre indie rock ini. Mereka memang nggak bersusah-susah memilih kata puitis untuk menggambarkan sebuah kisah.

“Hal itu memang jadi trademark kami sejak lama. Saya lebih memilih untuk menggunakan bahasa sehari-hari yang lebih bisa dimengerti. Agak menjauhi bahasa puitis yang biasa dipakai band-band emo punk kebanyakan,” bilang Virgoun.

Bagaimana dengan lagu-lagu yang lain?

Perlakuannya kurang lebih sama. Total 11 lagu di album ini mengandalkan kombinasi musik berkualitas dan tema yang sangat “kena” di hati banyak orang. Tema-tema seputar kehidupan yang beragam, mulai dari perbedaan, Jeritan hati seorang Anak kepada Ibunya, Long Distance Relationship, Anthem untuk Last Friends hingga proses tumbuh dewasa mereka pilih sebagai tema.

Pendewasan memang jadi sesuatu yang perlu di “tekankan” dalam proses pembuatan album ini. Karena, banyak hal yang dialami Last Child sepanjang proses produksi. Termasuk di antaranya beberapa kali pergantian personil.

Sekarang, Last Child mantap melaju dengan formasi Virgoun Teguh Putra (vokal/gitar), Dimas Rangga (bas/vokal), dan Mamie (gitar) semenjak perpisahan mereka dengan Ary Ceper (drum) yang terjadi beberapa saat sebelum album ini dirilis.

“Kami tumbuh dari scene dan mendapat dukungan komunitas untuk menjadi besar. Pendengar awal kami tahu bahwa Last Child bukan hanya band mellow. Lagu-lagu kami keras juga. Di album ini, kami tetap memasukkan lagu-lagu yang ideal dengan movement yang kami lakukan di awal berdirinya Last Child. Musik kami masih konsisten, dan semua ini bisa didengarkan di Our Biggest Thing Ever,” ungkap Virgoun.

Yap! Sesuatu yang besar memang nggak akan bertahan tanpa akar yang kuat.

Di album ini Last Child juga menyediakan program-program interaksi (engagement) yang banyak melibatkan Last Friends. Uniknya semua materi promosi yang disediakan, mengikut-sertakan Last Child di dalam proses pembuatannya sehingga kesan personal tetap bisa dirasakan oleh semua Last Friends. 

topfm951.net 3 Madu (Tiga Madu), trio penyanyi dangdut dengan debut ‘Kawin Cerai’ kini kembali hadir dengan single kedua mereka, ‘Bang Opik’. Masih dengan konsep musik dangdut modern dan tema yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Namun dalam konsep penampilan, 3 Madu terus mengadakan inovasi dan selalu up to date dengan trend mode, sehingga selalu terlihat fresh dan jauh dari kesan ketinggalan jaman. Ratih, Dede dan Bella, akhirnya mampu merampungkan penggarapan single baru mereka ini di tengah kesibukan mereka, dengan 3 Madu, maupun dengan kesibukan masing-masing personil. Tingginya jam terbang semakin mengasah mereka, baik dalam olah vokal maupun performance, sehingga penggarapan single ‘Bang Opik’ ini berjalan lancar dalam waktu yang relatif singkat. Setelah merampungkan rekaman, mereka beralih kepada proses kreatif pembaharuan image, baik dari sisi fashion maupun tarian, karena dalam musik dangdut, unsur ini memegang peranan yang sangat penting di samping materi lagu dan kemampuan vokal dari sang artis. Penggarapan lagu masih dipercayakan kepada Don Kinol (Kawin Cerai, Cinta Satu Malam, dll) sebagai komposer maupun arranger. Tema lagu dipilih yang ringan dan dekat dengan kehidupan masyarakat kita, sehingga sangat mudah dimengerti, dibalut musik dangdut modern yang fresh sehingga tidak membosankan dan ear catchy. Harapan yang sangat besar untuk 3 Madu dangan single terbarunya ‘Bang Opik’ mampu memberikan kontribusi untuk musik dangdut tanah air dan diterima dengan baik oleh masyarakat pecinta musik dangdut. [st]

topfm951.net BREBES - Perkemahan Saka Wira Kartika Jaya Sakti ke-1 yang diselenggarakan oleh jajaran Komando Distrik Militer (KODIM) 0713 Brebes Kamis (19/1) pagi tadi secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua Kwarcab 1129 yang juga Wakil Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti Amd. Acara yang diikuti Pramuka Penegak Putra dan Putri perwakilan dari Seluruh Kecamatan Se Kabupaten Brebes tersebut diselenggarakan selama dua hari berturut turut bertempat dilapangan Candika Bumi Perkemahan Obyek wisata Malahayu dengan tema melalui Perkemahan Saka Wira Kartika Jaya 1 kita ciptakan generasi muda yang disiplin, berakhlak dan mandiri. Acara ini juga dihadiri oleh Komandan Kodim 0713 Brebes, Camat serta tamu undangan lainya. Bupati Brebes dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Brebes dalam Upacara pembukaan Perkemahan Saka Wira Kartika Jaya Sakti Ke-1 mengucapkan apresiasi sebesar besarnya disampaikan kepada Kodim 0713 brebes atas terbentuknya saka wira kartika jaya 1 Kodim 0713 brebes. Karena saka binaan TNI yang secara Nasional baru dibentuk pada tahun 2007 ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensinya sekaligus memberi bekal pengetahuan bela Negara. Lebih lanjut dikatakan melalui kelima krida di dalamnya yakni Krida Survival, Krida Navigasi Darat, Krida Mountenering, Krida Pionir dan Krida Penanggulangan Bencana diharapkan generasi muda kita mampu menjadi ksatria patriot bangsa yang setia berbakti dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa dan tetap menjaga keutuhan NKRI.(*humas)