 |
| ilustrasi |
topfm951.net Bumiayu - Perlu diwaspadai untuk para ibu yang tengah hamil, pasalnya selama tahun 2011 tercatat untuk kematian ibu hamil akibat Re-eklamsia ternyata cukup menjadi perhatian sekitar 34 ibu hamil. Demikian dikatakan Kabid Yankes Dinkes Kabupaten Brebes dr Rasipin belum lama ini.
Rasipin menjelaskan, pre-eklamsia kerap terjadi saat hamil, akibat tekanan darah yang tinggi dan kelebihan kadar protein dalam urin, setelah kehamilan berusia 20 minggu. Meski ‘hanya’ peningkatan tekanan darah, tapi dapat berakibat fatal yang memungkinkan terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi yang dikandung.
Tekanan darah normal pada saat hamil, biasanya lebih rendah dari 130/85 mmHg. Di atas 140/90 mmHg masih dapat dinyatakan normal, bila hanya terjadi sekali. Tapi bila dipemeriksaan ulang tekanan darah masih belum normal, dapat diindikasikan adanya ketidak normalan.
Dia menambahkan, ciri-ciri ibu hamil yang mengalami Pre eklamsia diantaranya jika kulit ditekan oleh jari, kulit akan lama kembali untuk rata seperti sediakala atau malah tak kembali lagi dan dalam urien sang ibu terdapat kadar protein yang terlalu tinggi. " jika terjadi hal seperti itu, sesegera mungkin sang ibu memeriksakan kondisi kandungan ke bidan atau dokter kandungan. Cek darah dan tekanan darah sera cek urien sang ibu, kemudian jika usia ibu hamil telah memasuki usia 6 bulan keatas, idealnya setengah bulan sekali untuk pemeriksaan kandungannya" tuturnya.
Pemeriksaan lebih teliti akan dilakukan, disertai dengan tes lanjutan untuk mengetahui kadar protein dalam urin. Dokter juga akan menganjurkan pada sang ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan hati dan ginjal.
Pemeriksaan sel darah juga dilakukan, untuk mengetahui adanya kemungkinan sel yang menghambat aliran darah. Dokter akan memonitor lebih ketat perkembangan janin, biasanya dengan USG.
(D-DJ.12/TOPFM)
0 comments:
Posting Komentar