Live Radio Streaming
Post info
Bupati Brebes Kunjungi Korban DBD |
Idza Kunjungi Rumah Korban DBD
Brebes –
Topmania, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE melakukan
kunjungan ke rumah warga korban Demam Berdarah Dengue (DBD). Idza mengunjungi
rumah almarhumah Lifya Wijayanti (5,5 th) warga Rt 01/V Desa Bulakamba,
Bulakamba Brebes yang meninggal Senin (28/3/19) di rumah sakit Bakti Asih
Wanasari akibat DBD.
Bupati di damping Staf Ahli
Bupati bidang Kesra Dra Lely Mulyani MPd, Kasubag Humas Lusiana Indira Isni M
IKom, Camat Bulamba Edy Sudarmanto SIp, dan Kepala Desa Bulakamba Suntoro. Dalam
kunjungan ini ia menyapa, memotivasi dan memberikan saran hidup sehat kepada
keluarga korban demam berdarah dan warga sekitar yang turut menyalami Bupati,
Selasa sore (29/3/16).
Bupati mengatakan turut
berbelasungkawa atas meninggalnya Lifya. Meski demikian, kepada orang tua
korban Dikro dan Sunarti untuk tetap tabah menghadapi cobaan dan mengambil
hikmah dari suatu musibah. “Mungkin ini musibah dan takdir yang kuasa.
Mudah-mudahan almarhum khusnul khotimah, amin,” ucap Bupati kepada kedua orang
korban yang menyambutnya di ruang tamu.
Menurut Bupati, upaya yang
dilakukan pemerintah melalui Dinas Kesehatan sudah maksimal, seperti fogging
dan sosialisasi hidup bersih dan sehat. Justru yang jauh lebih efektif adalah
perilaku hidup bersih dan sehat serta pemberantasan jentik nyamuk.
Untuk itu, lanjutnya, dia
menghimbau kepada warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan
menerapkan pola 3 m plus. “Yakni menguras bak mandi, mengubur barang bekas,
membersihkan tempat tergenang yang bisa menjadi sarang nyamuk, kemudian tidur
menggunakan kelambu,” kata Bupati.
Kepala Desa Bulakamba Suntoro
mengatakan, pihaknya telah menghubungi Puskesmas setempat meminta dilakukan
fogging. “Besok dari Puskesmas akan melakukan fogging,” tutur Suntoro pada
Bupati.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Brebes Sri Gunadi Purwoko menjelaskan, di Kabupaten Brebes terdapat
215 kasus dan 4 meninggal dunia yang terjadi pada bulan Januari sampai Maret
2016.
“Jumlah ini, menurun dibanding
tahun lalu selama rentang waktu yang sama. Penurunan ini, juga berkat peran
aktif masyarakat, terutama siswa SD melalui program sipetik (siswa pemantau
jentik,” ungkap Sri Gunadi. (wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar