Live Radio Streaming
Semua Bisa Jadi Pemimpin
Brebes –
Topmania, Manusia dilahirkan kedua untuk menjadi
pemimpin di muka Bumi, maka setiap manusia bisa menjadi pemimpin. Namun, ada
dua pemimpin, yakni pemimpin yang adil dan pemimpin yang dzolim. Pramuka
menjadi ladang penggemblengan generasi muda untuk menjadi pemimpin bangsa yang
adil dan bijaksana. Karena didalam pendidikan kepramukaan terdapat berbagai
materi yang sangat mendukung jiwa dan praktek kepemimpinan.
“Tidak diragukan lagi, kalau
pemimpin bangsa banyak yang terlahir dari insan Pramuka,” kata Kwartir Cabang
(Kwarcab) 11. 29 Brebes H Emastoni Ezam SH MH melalui Wakil Ketua Bidang Humas
dan Abdimas Supriyono SPd saat membuka Gladian Pemimpin Regu (Dian Pinru)
Penggalang, di Sanggar Pramuka Kwarcab Brebes, Jumat (25/3/16) lalu.
Terbukit, kata Kak Pri-demikian
panggilan akrabnya- kader-kader pramuka banyak yang duduk dalam pemerintahan
maupun masyarakat. “Perilaku yang positif dari Pramuka, mengantarkan bangsa
Indonesia menjadi Negara yang maju dan bermartabat,” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, Pramuka
jangan minder dan terus belajar mempersiapkan diri menjadi pemimpin bangsa yang
handal, adil dan bijaksana.
Ketua Panitia Junaedah Sri
Hastuti MPd menjelaskan, Dianpinru diikuti 136 penggalang utusan dari 17
Kwartir Ranting (Kwarran) se Kab Brebes. Mereka merupakan para pemimpin regu
penggalang usia 11-15 tahun yang telah diseleksi dari gugus depan
masing-masing.
“Tiap-tiap kwarran mengirimkan 4
pemimpin regu (pinru) putra dan 4 pemimpin regu putri,” jelasnya.
Kegiatan yang mengambil tema
Pemimpin yang berbudi luhur dan berakhlakul karimah tersebut dikemas dalam
bentuk perkemahan selama tiga hari di halaman sanggar pramuka Brebes. Mereka
mendapatkan bimbingan dari Andalan dan Pelatih Kwarcab Brebes, Dandim 0713
Brebes, Polres Brebes, PMI, BPBD Brebes dan Kiai.
Materi yang disuguhkan antara
lain dinamika regu, scouting skill, yel-yel, PBB, api unggun, sistem beregu,
wawancara dan lain-lain.
“Mudah-mudahan peserta dapat
meningkat motivasinya dalam melaksanakan tugas keseharian dengan produktif sesuai
perkembangan jaman,” tuturnya.
Minimal, kata Junaedah, mereka
memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman sehingga mereka dapat mengelola dan
memimpin regunya dengan baik serta mengembangan diri di gudepnya masing-masing.
“Muaranya, mereka dapat menjadi pemimpin bangsa,” harapnya.
Selain itu, kata Junaedah,
Dianpinru menjadi agenda pengamatan untuk mempersiapkan calon peserta Jambore
Nasional pada 12-20 Agustus 2016 di Cibubur, Jakarta.
Dianpinru ditutup oleh
Sekretaris Kwarcab Brebes H Aris Munawir dengan melepas tanda peserta dan
saling berjabatan tangan. (wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar