Live Radio Streaming
Rois
Syuriyah PBNU : Pemimpin Ya Plekatikane Rakyat
Brebes
– Topmania, Menjadi Presiden, Gubernur maupun Bupati
harus siap menjadi plekatikane
(pelayan) masyarakat. Dalam artian bisa melayani kemauan masyarakat dalam
rangka menyelesaikan tugas tugas pembangunan bangsa ataupun pembangunan daerah.
“Seperti
Mbah Joko Poleng, adalah plekatik yang sangat bagus sehingga namannya harum di
jagat Brebes hingga kini,” demikian disampaikan Rois Syuriyah Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Subhan Makmun saat menyampaikan pengajian umum dan
pembacaan manaqib di Pendopo Bupati Brebes, Senin malam (4/4/16).
Kiai
Subhan mengingatkan, agar seorang pemimpin Negara maupun daerah jangan sampai
menyombongkan diri apalagi sampai menyakiti hati rakyat. Semua warga masyarakat
harus dirangkul kendati tidak sejalan dengan buah pikiran yang diprogramkannya.
Namun,
apa yang dititahkan oleh seorang pemimpin bisa meninggalkan rekam jejak yang bisa menjadi pijakan seluruh rakyat
hingga berabad-abad lamanya. Tentu saja, bekas pijakan itu akan bernilai
positif manakala lembaran yang
ditorehkan adalah prestasi. Namun berakibat sebaliknya bila penuh dengan
nilai-nilai negatif seperti korupsi. “Keduanya, akan menjadi catatan sejarah
tersendiri bagi masyarakat dari generasi ke generasi,” kata Kiai Subhan yang
juga pengasuh pondok pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes.
Termasuk
para ustadz di madrasah, lanjutnya, yang mengenalkan huruf demi huruf hijaiyah,
amaliyahnya akan dicatat. Apalagi dengan berbuat kebaikan yang monumental,
pastilah catatan sejarahnya layak ditulis dengan tinta emas. Jadilah madu yang
mampu menyemangati dan menyembuhkan penyakit. Serta jadilah sinar yang
menerangi kegelapan malam. “Namun semua itu, harus dilakoni semata-mata mencari
ridlo Allah SWT,” pungkasnya.
Bupati
Brebes Hj Idza Priyanti SE menyambut baik acara manaqiban sebagai upaya
menguatkan kelembutan hati. Apalagi Kabupaten Brebes bakal menghadapi hajat
besar demokrasi yakni pemilihan kepala daerah serentak dan pemilihan kepala
desa serentak. Untuk itu diperlukan suasana yang adem, ayem, aman, nyaman, dan
kondusif.
Bupati
berharap, manaqib dan pengajian ini, bisa menjadi sarana silaturahmi dan
mendorong semangat berjuang untuk membangun Brebes. Dia juga meminta kepada
para ulama dan masyarakat Brebes untuk mendoakan dirinya agar bisa menjalankan
roda pembangunan dengan baik, tanpa aral melintang yang berarti. Pembangunan
yang telah dijalankan selama kepemimpinannya diharapkan bisa berjalan sukses
dan berkelanjutan. “Saya mohon doa restu dan dukungan untuk bisa menjalankan
pembangunan secara berkelanjutan,” pintanya.
0 comments:
Posting Komentar