Live Radio Streaming
Post info
Raden
Roro Puji Astuti SE :
Sekolah
Bekal Kembangkan Ekonomi Kreatif
Brebes
– Topmania, Semangat mengembangkan usaha ekonomi
kreatif menjadi daya dorong bagi Raden Roro Puji Astuti menyelesaikan studi
ilmu ekonomi. Dia dengan gigih menempuh pendidikan walau harus bergelut dengan
waktu antara bekerja dan belajar. Namun akhirnya mampu menyelesaikan studi
dengan nilai sangat memuaskan atau Cum laude dan dinobatkan sebagai wisudawan
terbaik pada wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Manggalia Brebes,
beberapa waktu lalu.
“Pembagian
waktu antara kerja dan belajar, menjadi problem tersendiri untuk menyelesaikan
studi,” kata Puji, sapaan akrabnya, ketika berbincang usai wisuda di Gedung
Korpri Brebes.
Meski
demikian, dia tidak patah arang dan terus bersemangat. Antara kantuk, capai,
repot berbaur menjadi satu ketika harus membuka buku mata kuliah tertentu.
Dalam batinnya terus bergolak untuk mendapatkan ilmu dan nilai tinggi serta bermanfaat
bagi dirinya dan masyarakat. “Usaha ekonomi kreatif, kuliner Brebes, ternyata
menjadi daya dorong tersendiri bagi saya untuk tetap kuliah,” ungkapnya.
Dia
mengaku tidak mengira kalau dirinya ternyata menjadi wisudawan terbaik STIE
Manggalia Brebes, karena teman-teman mahasiswa masih berusia lebih muda. “Saya
mendapat nilai 3,52 dan dinyatakan menjadi wisudawan terbaik pada wisuda XI
STIE Manggalia,” ucap wanita kelahiran Brebes 26 Desember 1971.
Pelaksanaan
wisuda telah berlangsung hikmat dalam sebuah sidang senat terbuka yang dipimpin
Ketua STIE Drs Bambang Sutedjo pada 30 Maret 2016. Sebanyak 65 mahasiswa yang
diwisuda mengucapkan janji dan ikrar wisudawan. Ditetapkan sebagai wisudawan
terbaik Raden Roro Pujiastuti dengan IPK 3,52 parogram studi Manajemen pada
wisuda XI tahun akademik 2015/2016.
Istri
dari Masdori SKM mengelola usaha kuliner lesehan terapung dan pemancingan ‘Tiga
Putra’ Sigempol Randusanga Kulon, Brebes. Dari usaha tersebut dia juga menulis
skripsi dengan judul Pengaruh Kualitas
Produk dan Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan di Lesehan Terapung
dan Pemancingan Tiga Dara Randusanga Kulon.
Sebagai
ahli gizi, Puji juga ingin membiasakan masyarakat Brebes untuk makan-makanan
berbahan dasar ikan. Ikan menjadi menu makanan yang harus hadir setiap hari.
“Dengan menyajikan menu makanan yang bernilai gizi seimbang, akan membawa
perubahan pola makan masyarakat,” tuturnya penuh yakin.
Sebelumnya,
Puji menempuh pendidikan Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG) di Pekalongan dan
lulus D1 pada Agustus 1991. Dia baru melanjutkan kuliah di STIE Manggalia pada
2013 dan lulus 2016. Atas dorongan teman-teman dan tekad mengembangkan ekonomi
kreatif dirinya melanjutkan kuliah. “Alhamdulillah Diploma 1 saya, dihargai
konversi 1 semester,” ucapnya penuh syukur.
Selepas
SPAG, dua tahun kemudian diangkat CPNS di Dinas Kesehatan Cilacap per 3-3-1993
dan PNS ditempat yang sama dibagian Gizi hingga 1995. Kemudian mutasi ke
Puskesmas Nusa Wungu Cilacap tahun 1995-1999. “Tahun 1999 hingga sekarang
mutasi ke Brebes sebagai staf seksi gizi di Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes,”
paparnya.
Ibu
dari Awalia Muqita Sari (almh), Bangkit Kharisma Nusantara, Andre Meidi
Fathurokhman, dan Satrio Wahyu Pamungkas (alm) ini bertekad akan mengembangkan
usaha kuliner yang dirintis 16 Mei 2007 itu sebagai upaya pengamalan ilmu.
“Alhamdulillah sudah Sembilan tahun usaha lesehan dan pemancingan Tiga Putra tetap
eksis dan makin meningkat,” ucapnya seraya bersyukur.
Meski
demikian, dia juga menyelaraskan antara ilmu gizi dan ekonomi dalam
pengembangan peningkatan gizi masyarakat Brebes. Maka dari itu, dia tetap aktif
sebagai Bendahara Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kabupaten Brebes. “Saya
berusaha untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, kendatipun
tidak seberapa,” ucapnya merendah. (wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar