Live Radio Streaming
Post info
Brebes,
Kembangkan Sentra Peternakan Rakyat
Brebes
– Topmania, Kabupaten Brebes tidak hanya terkenal
dengan Bawang Merah dan Telor Asin saja, tetapi juga tengah mengembangkan
peternakan. Ada tiga jenis peternakan yang dijadikan komoditi utama dan mampu mensuplai
kebutuhan ternak nasional, seperti halnya bawang merah. Ketiga peternakan itu
meliputi itik, kerbau dan sapi. Untuk menjamin keberlangsungannya, dibuatlah
Sentra Peternakan Rakyat (SPR) di empat
tempat.
“Kami
sudah menetapkan empat SPR, dan sudah dideklarasikan,” ujar Bupati Brebes Hj
Idza Priyanti SE, saat perbincangan diruang kerjanya, kemarin.
Keempat
SPR tersebut, lanjutnya, pertama SPR Itik Brebes di Kelurahan Limbangan Wetan,
Limbangan Kulon dan Gandasuli Kecamatan Brebes. Kedua, SPR Kerbau di desa Kebandungan
dan Desa Pengarasan Kecamatan Bantarkawung. Ketiga, SPR Sapi Jabres di Desa
Pangebatan dan Desa Karangpari Kecamatan Bantarkawung. Dan keempat, SPR Sapi
Pedaging di Desa Buara Kecamatan Ketanggungan.
Idza
menerangkan, untuk tahun ini SPR Sapi Pedaging di Desa Buara Ketanggungan
mendapatkan suntikan dana dari APBN untuk pengembangannya. “Di Jawa Tengah
hanya ada 6 daerah, salah satunya di Brebes yang mendapatkan suntikan dana APBN
Multi years sebesar Rp 1,5 milyar,” tuturnya.
Dengan
dana Multi years, itu berarti ada keberlanjutan hingga mencapai target yang
telah ditentukan sampai tahun 2019.
Brebes
terpilih karena telah memenuhi persyaratan SPR minimal memiliki 1000 ekor induk
Sapi Pedaging dan maksimal 100 ekor jantan. “Brebes sendiri, memiliki 28 ribu ekor
sapi selain yang ada di Buara,” ujarnya.
SPR
Sapi Pedaging ini, masih kata Idza, ditangani oleh 9 kelompok tani ternak yang
tersebar di 7 Pedukuhan desa Buara dengan populasi yang dikelola mencapai 3.675
ekor.
Diharapkan,
kata Idza, dengan dibuatnya SPR Sapi Pedaging akan mampu mendukung program
swasembada daging dan sumber bibit sapi nasional. Di SPR ini juga ada sekolah
peternak rakyat, sehingga menjadi pusat studi ternak bagi peternak se
Indonesia.
SPR
Sapi Pedaging ini dipimpin oleh Manajer SPR dari THL Kementerian Pertanian RI
Seno Bayu Wibowo SPt MSi. Dalam kerjanya dibantu oleh Gugus Perwakilan Pemilik
Ternak (GPPT) sebanyak 9 orang dari perwakilan kelompok tani ternak di wilayah
tersebut.
Idza
yakin, dengan adanya SPR mampu mensejahterakan petani ternak di Kabupaten
Brebes dan mampu mensuplay kebutuhan daging secara nasional.
Untuk
mencapai keberhasilan SPR tersebut, Idza menggandeng dan menguatkan empat pilar
penyangga yang terus disinergikan. Yakni, pertama, merangkul perguruan tinggi
sebagai pendamping program, dalam hal ini UNDIP Semarang. Kedua, Dinas
Peternakan Kabupaten Brebes, ketiga, Manajer SPR dan keempat GPPT. “Keempat
pilar ini, harus terus saling menguatkan sinergi sehingga mencapai keberhasilan
sesuai dengan tujuan didirikannya SPR,” tandas Idza.
Kepala
Dinas Peternakan Kabupaten Brebes Ir Yulia Hendrawati MSi menaambahkan, selain
suntikan dana dari Pusat, dalam hal kegiatan SPR institusinya melakukan Pembinaan
Kelembagaan Kelompok dan Pengobatan Ternak. Juga peningkatan SDM bagi
peternakan itu sendiri. “Dinas peternakan, tidak tinggal diam meskipun sudah
ada manajernya,” imbuhnya. (wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar