Live Radio Streaming
Post info
PMI Brebes Akan Bangun Klinik Cuci Darah
Brebes - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Brebes berencana membangun
klinik cuci darah bagi masyarakat yang mengalami gagal ginjal dan yang
membutuhkan. Rencana tersebut sebenarnya telah dianggarkan di program kerja
2018, dan akan direalisaikan tahun ini.
Disampaikan Ketua PMI Kabupaten Brebes H Wahidin Soedja saat
pembukaan Musyawarah Kerja (MUKER) PMI Kabupaten Brebes di aula Markas PMI
Brebes, Kamis (31/1).
Kilinik cuci darah, kata Wahidin, pihaknya telah merencanakan dan
melakukan studi banding ke daerah lain. Namun, ada salah satu anggota yang
menangani rencana pembangunan klinik ambil cuti, karena ada urusan lain yang
mengakibatkan rencana tersebut terhenti.
Wahidin juga melaporkan Bulan Dana 2018 PMI Kabupaten Brebes
menargetkan Rp 1,9 miliar, sampai November 2018 tercapai Rp 1.552 M. Setelah
dipotong upah pungut dan iuran provinsi menjadi Rp 1.358 M.
“Hingga akhir Januari 2019 dana masuk Rp 1,794 miliar,” paparnya.
Sepanjang 2018, PMI Brebes telah bergerak sebanyak 33 aksi kegiatan
bantuan kemanusiaan. Diantaranya, bantuan tanah bergerak, tanah longsor, puting
beliung, dan pemulangan 22 warga Brebes dari Papua.
“Hampir semua program dapat dilaksanakan dengan baik, meskipun belum
maksimal karena ada berbagai kendala seperti rencana pembangunan klinik cuci
darah,” ucap Wahidin.
Musyawarah kerja, lanjutnya, sebagai langkah awal dalam melaksanakan
tugas-tugas pengurus PMI ke depan. “Muker kali ini, akan membahas lebih lanjut
pembangunan klinik cuci darah sebagai upaya menambah unit pelayanan kepada
masyarakat. Serta mewujudkan visi PMI Kabupaten Brebes yang berkarakter,
profesional, mandiri dan dicintai masyarakat,” ungkap Wahidin.
Ditambahkanya, rencananya klinik cuci darah dibangun melalui kerja
sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes. Juga akan menggandeng Badan
Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam pengoperasian klinik
tersebut.
“Agar masyarakat yang kurang mampu dapat mendapatkan pelayanan cuci
darah di PMI Kabupaten Brebes, saya berharap seluruh peserta dapat memberikan
masukan, gagasan serta ide agar PMI lebih sigap dalam rangka memberikan
pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Muker dibuka Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH yang diwakili
Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH. Dalam sambutan tertulisnya bupati mengatakan
musyawarah ini dilakukan untuk mengevaluasi program kerja terdahulu, dan
rencana program ke depan.
“Muker, hendaknya bisa dijadikan bahan evaluasi program, saya juga
sangat berharap agar ke depan program kerja bisa ditingkatkan, utamanya sektor
strategis demi meningkatkan kinerja dan pelayanannya,” kata Idza.
Idza berpesan kepada PMI Brebes, untuk meningkatkan koordinasi
dengan berbagai elemen masyarakat maupun instansi yang tekait. Utamanya, mampu
mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi pendonor darah
sukarela.
Terkait rencana pembangunan klinik cuci darah, bupati mendukung
rencana tersebut. “Sebagai upaya pelayanan masyarakat dengan kerja nyata, saya
juga berharap PMI lebih responsif, serta terus berupaya memberikan pelayanan
yang tulus ikhlas guna menjaga citra sosial kemanusiaan yang dimiliki, agar
tidak dicemarkan oleh tindakan melenceng,” ujar Idza.
Dengan kematangan pengalaman yang dimiliki PMI, bupati optimis, ke
depan PMI akan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Utamanya dalam menjabarkan
7 prinsip dasar yang dipegang, yaitu kemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan,
kesamaan, kemandirian, kesatuan dan kesemestaan.
Turut
hadir dalam Muker, Pengurus PMI se kabupaten Brebes, pembina Palang Merah
Remaja (PMR) se kabupaten Brebes, serta para relawan PMI. (BY, WSD/topfm)
0 comments:
Posting Komentar