Live Radio Streaming
Bank
Brebes, Cegah Rentenir Liar
Kehadiran
Bank Brebes, diupayakan bisa mencegah rentenir yang tumbuh marak dan liar di
Brebes. Pasalnya, kehadiran mereka sangat menjerat perekonomian masyarakat
meskipun kelihatannya halus. Sehingga sangat sulit mencapai kesejahteraan bagi
masyarakat luas. Wujud dari itu, pihaknya memberikan kredit Rp 2 jt tanpa
agunan dengan bunga 3 persen.
“Kami
memberikan kredit Rp 2 juta tanpa agunan dengan bunga 3 persen,” ujar Direktur
Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Brebes Sri Winarsih saat launching BPR
Bank Brebes di halaman kantor BPR Brebes. Selasa (2/4).
Winarsih
menjelaskan, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) di bidang perbankan milik
Pemerintah Kabupaten Brebes itu, awalnya bernama Bank Puspa Kencana Brebes
berganti nama menjadi Badan Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Brebes. Pergantian
nama tersebut, dikemas melalui melalui launching oleh Wakil Bupati Brebes Narjo
SH MH.
Kata
Winarsih, perubahan nama dan logo berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 54
Tahun 2017 tentang BUMD. Kemudian terbentuklah Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1
Tahun 2019 tentang perubahan Bank Puspakencana Brebes menjadi Perumda BPR Bank
Brebes disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 19 Maret 2019.
Sri
Winarsih, menceritakan, Perumda BPR bank BREBES berdiri sejak 22 Oktober 1951,
sebelumnya bernama PD Bank Pasar Brebes. Pada 1995, berdasarkan Perda Nomor 14
Tahun 1995 dan persetujuan menteri keuangan menjadi PD BPR Bank Pasar Brebes.
Kemudian berganti nama lagi, berdasarkan Perda Nomor 8 Tahun 2001 diubah
menjadi PD BPR Bank Puspa Kencana Brebes.
“Kami
memiliki modal awal Rp 9 miliar, dan ada rencana akan tambahan Rp 1 miliar dari
Pemkab Brebes. Menilik laporan keuangan, akses keuangan dari 2015 sampai 2018,
dari Rp 45 miliar sampai Desember 2018 berjumlah Rp 63 miliar,” ungkap Winarsih.
Dikatakan
Winarsih, saat ini Perumda BPR bank BREBES memiliki 1 kator pelayanan pusat,
dan 6 kantor kas. Di antaranya Kantor Kas Ketanggungan, Bumiayu, Banjaratma,
Jatibarang, Bulakamba, dan Tonjong.
“Ke
depan, kami merencanakan akan menambah kantor kas baru, yaitu di Tanjung,
Larangan dan Banjarharjo,” ucap Winarsih.
Winarsih
juga melaporkan, capaian hasil kinerja dari 2015 sampai 2018. Untuk pertumbuhan
dana rata-rata kurang lebih 24,24 persen. Dari Rp 33 miliar menjadi Rp 44,6
miliar. Penyaluran kredit Rp 36 miliar menjadi Rp 55 miliar, dengan 4.043
nasabah. Rata-rata setoran Rp 294 juta meningkat menjadi Rp 498 juta.
Launching
ditandai pemotongan untaian melati oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH
yang diwakili Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH. Dalam sambutan tertulisnya
Bupati mengucapkan selamat atas
pergantian nama serta logo baru. Pergantian tersebut, semoga membawa berkah,
semangat baru dan peningkatan kualitas bagi BPR Bank Brebes.
“Mari
bersama-sama berdoa, agar BPR Bank Brebes semakin kuat kelembagaannya serta
memiliki profesionalisme dan produktifitas yang tinggi,” ujar Idza.
BPR
Bank Brebes, kata Idza, dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan perekonomian
daerah, meningkatkan taraf hidup masyarakat. Terutama bantuan keuangan bagi
masyarakat yang memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Idza
berharap, BPR Bank Brebes mampu bersaing secara sehat menjadi BPR unggulan
masyarakat. Sesuai tujuannya yaitu memberikan amanat bagi perkembangan
perekonomian daerah. Memperluas akses keuangan kepada masyarakat, mendorong
pembiayaan UMKM, serta mendirikan BPR dengan prinsip tata kelola yang baik.
“Saya
yakin, BPR Bank Brebes dapat menghadapi pesaing-pesaing yang sangat kompetitif.
Oleh karena itu, harus mempersiapkan diri dan harus hati-hati bahwa kita telah
masuk pada revolusi industri, di mana pelayanan serba digital,” ucap Idza.
Idza
juga berpesan, BPR Bank Brebes untuk terus berbenah, di internal persiapkan
pengembangan operasional berbasis Information Technology (IT), dan inovasi
proses operasional. Sementara di eksternalnya harus bisa menjaga dan
mempertahankan nasabah.
“Agar
nasabah tidak berpindah ke mitra yang lain. Dengan demikian, cita-cita BPR Bank
Brebes sebagai perusahaan perbankan kebanggaan masyarakat di Kabupaten Brebes,
insyaallah dapat menjadi kenyataan,” pungkas Idza.
Turut
hadir Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Tegal yang diwakili Kabag
Pengawasan OJK Tias Retnani, Jajaran Forkopimda, Kepala OPD Kabupaten Brebes,
serta Dewan Pengawas Perumda BPR Bank Brebes. (By, Wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar