RADIO SINGOSARI TOPFM || 95.1 MHz ||MORE THAN JUST RADIO ||INSPIRING RADIO ||

Live Radio Streaming


KLIN MORE PLAYER
Post info

Labels: , , , ,


Comments 0


Author: topfmbumiayu



http://www.topfm951.net/2019/04/brantas-mafia-perdagangan-pestisida.html#more


Mentan : Brantas Mafia Perdagangan Pestisida Palsu Dan Hukum Seberat Beratnya


Bupati Brebes Idza Priyanti SE MH selaku tuan rumah dalam kunjungan kerja Menteri Pertanian RI Ir Andi Amran Sulaiman MP, menyampaikan terima kasih dan apresiasi  sebesar besarnya pada seluruh jajaran Kementerian Pertanian dan juga masyarakat dari  Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, serta Kabupaten Pemalang yang sudah mau hadir di Kabupaten Brebes, dalam kegiatan apresiasi dan sinkronisasi program Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Jawa Tengah tahun 2019 di alun-alun Brebes, Jumat (29/3).

Bupati mengucap syukur Alhamdulillah, Kabupaten Brebes dengan luas wilayah 1.662,96 km2 mencakup 17 kecamatan, 297 desa/kelurahan, dengan jumlah penduduk di kabupaten brebes kurang lebih 1,8 juta jiwa dengan hampir 317.438 orang (17,84%) bekerja di sektor pertanian, Dari luasan total tersebut, sekitar 63.463 ha berupa lahan sawah, dengan rincian lahan sawah beririgasi teknis 46.837 ha dan non teknis 16.626 ha dan penggunaan lahan sawah tersebut telah dilakukan budidaya pertanian secara intensif untuk komoditas pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Begitu besarnya potensi produksi pertanian yang ada, Kabupaten Brebes telah mendukung ketahanan pangan regional dan nasional untuk komoditas padi, dan di sisi lain, bawang merah sebagai ikon Kabupaten Brebes menyumbang sekitar 20% dari produksi bawang merah Nasional. Dari dimensi angka kemiskinan, presentase angka kemiskinan di Kabupaten Brebes semakin menurun dari 21,12% pada tahun 2012, sampai dengan 19,14%  pada tahun 2017 dan turun lagi ke angka 17,17% di tahun 2018.

Hal yang patut kita banggakan terkait keberhasilan pemerintah Kabupaten Brebes dalam menurunkan angka kemiskinan. Namun demikian, sebagai catatan tersendiri dari angka tersebut, mayoritas adalah penduduk yang ada di pedesaan, dan notabene bermatapencaharian sehari-hari sebagai petani dan hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Brebes.

Idza Menambahkan, pemerintah Kabupaten Brebes dan didukung oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat, khusus pada bidang/sektor pertanian sudah banyak melakukan intervensi program/kegiatan kepada masyarakat Brebes (petani) baik secara langsung maupun tidak langsung dari paket-paket kebijakan yang ada. Tujuan utama dari intervensi program/kegiatan tersebut adalah untuk peningkatan produksi pertanian yang pada akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan petani.

Pemerintah Kabupaten Brebes, melalui APBD Kabupaten Brebes tahun 2019 telah menganggarkan 14,6 milyar rupiah untuk pelaksanaan  lima program utama yang berkaitan langsung dengan masyarakat/petani, yaitu:

Program peningkatan ketahanan pangan, Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan, Program peningkatan produktivitas tanaman pangan, Program peningkatan produktivitas hortikultura dan perkebunan, Program pengelolaan sumber daya lahan dan sarana prasarana pertanian. Dan proyeksi untuk tahun anggaran 2020 meningkat mencapai Rp 17,3 milyar.

Lanjut Idza, Kabupaten Brebes mendapatkan perhatian yang luar biasa dari Presiden Joko Widodo, baik berupa program – program maupun dukungan anggaran yang tercurah untuk Kabupaten Brebes di berbagai sektor pembangunan. Dan secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan dampak ekonomi yang positif kepada masyarakat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan,  kalau dirinya mendapat laporan bahwa di Brebes ada yang jual pestisida palsu. Dan sudah ditangkap pelakunya. “Saya ucapkan terima kasih pada Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono, saya titip hukum seberat beratnya,” tandas Andi Amran Sulaiman, di hadapan ribuan petani dan santri.

Menurut Amran, para pemalsu pestisida dan pupuk bagian dari mafia yang harus dibrantas hingga tuntas. "Dalam 4,5 tahun masa kerja saya, kita berantas mafia perdagangan sebanyak 782 perusahaan. Sudah kami tutup. Blacklist. Dengan 409 tersangka melalui satgas pangan,"ungkapnya.

Amran Sulaiman menyatakan perang terhadap mafia pertanian. Di antaranya, para pelaku pemalsu pestisida dan pupuk yang meresahkan petani.

Mentan menyebut, peredaran pupuk palsu terjadi di Semarang dan pestisida palsu di Brebes harus diselesaikan. "Di Semarang ada pupuk palsu, dan di Brebes ada pestisida palsu. Kalau tidak ditangkap saya siap letakan jabatan Mentan," tandasnya.

Ribuan petani dan santri yang hadir berasal dari kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang. Selain itu, juga dihadiri Wakil Bupati Brebes Narjo, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Brebes, Kabupaten/Kota Tegal dan Pemalang, Direksi Pupuk Kujang dan Petrokimia, para Pimpinan Perbankan dan juga para Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Brebes.

Mentan juga menyerahkan sejumlah bantuan, di antaranya ayam kampung 50 ekor per rumah tangga, kambing, bibit padi, bibit jagung, Alsintan, dan bantuan lain di sektor pertanian. (Otz/Ys/Wsd/topfm).

0 comments:


PROGRAM ACARA UNGGULAN : 05-06 NGAJI PAGI * 06-07 INFO PAGI*07-09 INDONESIA DANGDUT*09-11 LAGU JAWA* 11-13 KENANGAN*13-15 DANGDUT NGETOP*15-17 TREN MUSIK INDO* 19-21 MUSIK TO ORANG MUDA*21-00 TOPREQUEST

Studio/Office :

Jl. Raya Paguyangan No.12 Paguyangan (Bumiayu) Kab.Brebes 52276

Telp.0289 432995 | SMS Online | WA : 0856 0203 7951 | www.topfm951.net
CP | dispa dj |085326111234
Email: topfm951@yahoo.co.id