Pemuda sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat,
serta memegang peran vital dalam melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa. Sudah
seharusnya dibekali dengan kemampuan yang cerdas dalam menyelesaikan segala
permasalahan, komunikatif, dan harus berani menunjukan performance terbaik
selayaknya seorang pemuda.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Dr Tahroni MPd dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kabid Pemuda dan Olahraga Siti Umroatin SE MSi saat pembukaan Kemah Jelajah Alam Pemuda dan Pramuka 2019 di Lapangan Garuda Desa Galuh Timur Kecamatan Tonjong Brebes, Selasa (1/10)
“Kemah ini, dapat dijadikan ajang meningkatkan pikiran, fisik, mental dan spiritual serta aspiratif dan dapat meningkatkan dan menempatkan diri sebagai pemuda, secara layak di tengah masyarakat,” ujar Tahroni.
Tahroni bercerita, sejarah telah mencatat peranan besar pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada masas-masa awal kebangkitan nasional, para pemuda mempunyai peran besar dalam membangkitkan semangat kebangsaan. Sekitar tahun 1920-an para pemuda berperan besar dalam menggalang semangat persatuan.
“Ayo lebih rapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan kemajuan dan perkembangan pembangunan Kabupaten Brebes. Marilah kita bersama-sama berupaya melakukan hal terbaik, demi masa depan generasi muda yang lebih cerah,” ajak Tahroni.
Menurut Tahroni, sangatlah tepat pemuda yang mengikuti kemah kali ini, karena mengikuti pendidikan formal saja tidaklah cukup. Untuk hasil yang optimal dalam pembentukan watak, kepribadian dan akhlak mulia, anak-anak perlu menambah dan meningkatkan wawasan serta pemahaman di alam raya.
Kemah diikuti 120 peserta, terdiri dari 88 peserta OSIS dan Pramuka dan 32 peserta dari unsur pemuda. Kemah yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes digelar selama 3 hari, terhitung 1 sampai 3 Oktober.
Usai upacara sekitar pukul 16.00 WIB, peserta segera bergegas menuju masjid setempat untuk melaksanakan shalat Ashar. Hal tersebut sesuai intruksi pembina yang mengaharuskan peserta untuk shalat berjamaah.
Banyak kegiatan yang dilakukan pada perkemahan, diantaranya pemutaran film G30S PKI yang rencananya akan diputar malam. Besoknya full jelajah alam, jarak tempuh sekiar 10 Km melewati tempat peradaban situs sejarah Galuh Timur, dengan begitu peserta dapat mengetahui sejarah budaya yang ada di Desa Galuh Timur. (ba/wsd/topfm)
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Dr Tahroni MPd dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kabid Pemuda dan Olahraga Siti Umroatin SE MSi saat pembukaan Kemah Jelajah Alam Pemuda dan Pramuka 2019 di Lapangan Garuda Desa Galuh Timur Kecamatan Tonjong Brebes, Selasa (1/10)
“Kemah ini, dapat dijadikan ajang meningkatkan pikiran, fisik, mental dan spiritual serta aspiratif dan dapat meningkatkan dan menempatkan diri sebagai pemuda, secara layak di tengah masyarakat,” ujar Tahroni.
Tahroni bercerita, sejarah telah mencatat peranan besar pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada masas-masa awal kebangkitan nasional, para pemuda mempunyai peran besar dalam membangkitkan semangat kebangsaan. Sekitar tahun 1920-an para pemuda berperan besar dalam menggalang semangat persatuan.
“Ayo lebih rapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan kemajuan dan perkembangan pembangunan Kabupaten Brebes. Marilah kita bersama-sama berupaya melakukan hal terbaik, demi masa depan generasi muda yang lebih cerah,” ajak Tahroni.
Menurut Tahroni, sangatlah tepat pemuda yang mengikuti kemah kali ini, karena mengikuti pendidikan formal saja tidaklah cukup. Untuk hasil yang optimal dalam pembentukan watak, kepribadian dan akhlak mulia, anak-anak perlu menambah dan meningkatkan wawasan serta pemahaman di alam raya.
Kemah diikuti 120 peserta, terdiri dari 88 peserta OSIS dan Pramuka dan 32 peserta dari unsur pemuda. Kemah yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes digelar selama 3 hari, terhitung 1 sampai 3 Oktober.
Usai upacara sekitar pukul 16.00 WIB, peserta segera bergegas menuju masjid setempat untuk melaksanakan shalat Ashar. Hal tersebut sesuai intruksi pembina yang mengaharuskan peserta untuk shalat berjamaah.
Banyak kegiatan yang dilakukan pada perkemahan, diantaranya pemutaran film G30S PKI yang rencananya akan diputar malam. Besoknya full jelajah alam, jarak tempuh sekiar 10 Km melewati tempat peradaban situs sejarah Galuh Timur, dengan begitu peserta dapat mengetahui sejarah budaya yang ada di Desa Galuh Timur. (ba/wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar