Live Radio Streaming
Post info
Brebes – Puluhan masyarakat, unsur terkait serta para relawan di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melaksanakan kerja bakti pasca longsor tebing yang terjadi pada Rabu petang (8/1) di Desa Citimbang RT. 03 RW. 02. Kamis pagi (9/1/2020).
Dijelaskan Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes melalui Bati Tuud Koramil, Pelda Jahri, bahwa tebing sepanjang 11 meter dan tinggi 6 meter, longsor sekitar pukul 18.55 WIB sehingga menimpa dan mengancam beberapa rumah warga setempat.
Longsor tebing dipicu akibat hujan yang sangat lebat yang terjadi mulai pukul 16.00-19.00 WIB.
Korban terdampak yang merupakan petani meliputi Suhatno (50) kerusakan pada teras dan pagar rumah dengan kerugian ditaksir Rp. 10 juta, Ruba (53) dinding rumah bagian belakang jebol dengan kerugian berkisar Rp. 15 juta, Karwiti (70) dinding rumah belakang jebol dengan kerugian kurang lebih Rp. 20 juta.
“Para pemilik rumah pada saat kejadian sedang berada di dalam rumah mendengar gemuruh dari luar rumah. Secara spontan mereka keluar dan mendapati tebing yang berada di belakang rumah longsor mengenai beberapa bangunan,” jelasnya.
Sedangkan untuk rumah yang terancam meliputi milik Ibu Turbo (43), Kendi, dan Erian (41).
“Pagi ini kami bersama pihak desa, anggota Polsek dan Satpol PP, serta masyarakat yang berjumlah kurang lebih 75 orang, melakukan evakuasi terhadap barang-barang berharga korban terdampak,” imbuhnya.
Instansi terkait tersebut juga menghimbau kepada masyarakat setempat yang diperkirakan rawan terdampak longsor susulan, agar mengungsi ke tetangga yang lebih aman jika hujan lebat datang ke depannya.
Tidak ada korban jiwa atas musibah bencana alam ini. Sedangkan untuk penanganan tebing, sudah diajukan bronjong kawat kepada pihak BPBD.
Tampak Babinsa setempat, Serda M. Subhan bersama anggota Satpol PP, perangkat desa dan masyarakat sedang melakukan evakuasi barang berharga dan material bangunan yang dapat dipergunakan kembali. (Aan/topfm)
Dijelaskan Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes melalui Bati Tuud Koramil, Pelda Jahri, bahwa tebing sepanjang 11 meter dan tinggi 6 meter, longsor sekitar pukul 18.55 WIB sehingga menimpa dan mengancam beberapa rumah warga setempat.
Longsor tebing dipicu akibat hujan yang sangat lebat yang terjadi mulai pukul 16.00-19.00 WIB.
Korban terdampak yang merupakan petani meliputi Suhatno (50) kerusakan pada teras dan pagar rumah dengan kerugian ditaksir Rp. 10 juta, Ruba (53) dinding rumah bagian belakang jebol dengan kerugian berkisar Rp. 15 juta, Karwiti (70) dinding rumah belakang jebol dengan kerugian kurang lebih Rp. 20 juta.
“Para pemilik rumah pada saat kejadian sedang berada di dalam rumah mendengar gemuruh dari luar rumah. Secara spontan mereka keluar dan mendapati tebing yang berada di belakang rumah longsor mengenai beberapa bangunan,” jelasnya.
Sedangkan untuk rumah yang terancam meliputi milik Ibu Turbo (43), Kendi, dan Erian (41).
“Pagi ini kami bersama pihak desa, anggota Polsek dan Satpol PP, serta masyarakat yang berjumlah kurang lebih 75 orang, melakukan evakuasi terhadap barang-barang berharga korban terdampak,” imbuhnya.
Instansi terkait tersebut juga menghimbau kepada masyarakat setempat yang diperkirakan rawan terdampak longsor susulan, agar mengungsi ke tetangga yang lebih aman jika hujan lebat datang ke depannya.
Tidak ada korban jiwa atas musibah bencana alam ini. Sedangkan untuk penanganan tebing, sudah diajukan bronjong kawat kepada pihak BPBD.
Tampak Babinsa setempat, Serda M. Subhan bersama anggota Satpol PP, perangkat desa dan masyarakat sedang melakukan evakuasi barang berharga dan material bangunan yang dapat dipergunakan kembali. (Aan/topfm)
0 comments:
Posting Komentar