Live Radio Streaming
Post info
Brebes – Puluhan orang yang terdiri dari masyarakat Dukuh Purbanala RT.
03 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa
Tengah, bersama TNI, BPBD, RAPI dan Dinas PSDA Kabupaten Brebes UPTD Pemali
Hulu, bekerja bakti membuat tanggul darurat guna mencegah longsor tebing
di talud Bendungan Duta tidak meluas.
Ini juga merupakan upaya pengamanan akses selebar 2,5 meter antar dusun (Purbanalan-Kalisalak), yang berada di atas Sungai Laren. Rabu siang (15/1/2020).
Dibenarkan Kepala Desa Jatisawit, Sukarto, bahwa pihaknya sengkuyung
membantu dinas terkait dalam penanganan darurat talud Sungai Laren di
wilayah kerjanya. Pasalnya, jika dibiarkan dan longsor memakan pintu
irigasi, dikhawatirkan berdampak pada pasokan air pertanian yang akan
melewati saluran irigasi menuju Dukuh Purbanala RT. 03 RW. 04.
Sementara disampaikan Danramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino, bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah memasang tanggul darurat dengan karung yang diisi pasir guna mengantisipasi longsor susulan.
“Pekerjaan hari ini baru mencapai 40 % karena material habis. Pekerjaan selanjutnya akan dilanjutkan secepatnya agar tidak semakin parah,” ucapnya.
Dijelaskannya singkat, longsor tebing sepanjang 15 meter dan dengan tinggi sekitar 6 meter tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB (14/1). Pemicunya adalah talud yang sudah mulai lapuk dan tidak mampu lagi menahan tanah dan resapan air hujan.
Peninjauan dari dinas terkait juga telah dilakukan untuk mengkalkulasi kisaran anggaran yang diperlukan untuk perbaikan secara permanen. (Aan/topfm)
Sementara disampaikan Danramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino, bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah memasang tanggul darurat dengan karung yang diisi pasir guna mengantisipasi longsor susulan.
“Pekerjaan hari ini baru mencapai 40 % karena material habis. Pekerjaan selanjutnya akan dilanjutkan secepatnya agar tidak semakin parah,” ucapnya.
Dijelaskannya singkat, longsor tebing sepanjang 15 meter dan dengan tinggi sekitar 6 meter tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB (14/1). Pemicunya adalah talud yang sudah mulai lapuk dan tidak mampu lagi menahan tanah dan resapan air hujan.
Peninjauan dari dinas terkait juga telah dilakukan untuk mengkalkulasi kisaran anggaran yang diperlukan untuk perbaikan secara permanen. (Aan/topfm)
0 comments:
Posting Komentar