Live Radio Streaming
Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH mendesak kepada pemerintah pusat supaya tidak mengimpor Jagung, agar harga Jagung stabil dan bisa naik sehingga kesejahteraan petani Jagung juga meningkat. Hal tersebut disampaikan Narjo, saat Panen Raya Jagung Nusantara pada peringatan Hari Tani Nasional tahun 2021 tingkat Kabupaten Brebes di Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Brebes, Rabu (29/9).
Narjo mengaku sangat senang, melihat semangat perjuangan Petani Jagung di Brebes. Kalau kemudian harganya anjlok, maka sangat menyulitkan kehidupan mereka. Untuk itu, kesejahteraan kehidupan mereka harus ditingkatkan dengan kebijakan yang berpihak kepada petani Jagung.
“Saya melihat kebersamaan dan kegotongroyongan petani Jagung dalam bekerja sangat hebat, dan sudah menggunakan alat mesin pertanian,” ungkap Narjo.
Selain Jagung, lanjut Narjo, Kabupaten Brebes memiliki komoditas pertanian unggulan, di antaranya komoditas tanaman pangan padi, perkebunan kopi, tebu dan kelapa, serta hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kentang, wortel dan pisang.
Narjo berharap kepada seluruh petani maupun gapoktan serta dinas terkait agar terus melakukan pengembangan potensi pertanian yang ada di Kabupaten Brebes. Guna peningkatan kesejahteraan masyarakat, lebih lanjut guna mewujudkan kedaulatan serta kemandirian pangan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Ir Yulia Hendrawati MSi menjelaskan, komoditas Jagung Kabupaten Brebes cukup diandalkan. Karena memiliki luas tanam pada bulan september seluas 15 hektar, dengan luas panen 968 hektar, sedangkan produksi jagung bulan september sebanyak 6.195 ton.
Untuk luas tanam Jagung Kabupaten Brebes selama 1 tahun seluas 32.336 hektar, dengan luas panen Jagung selama 1 tahun 25.719 hektar, dengan hasil produksi Jagung selama 1 tahun 167.725 ton.
Untuk saat ini, total hamparan kabupaten Brebes yang sudah di panen per 27 September 2021 seluas 652 hektar. Sedangkan total luasan kabupaten yang belum dipanen sekitar 316 hektar. Sehingga produktivitas kabupaten sebanyak 6,42 ton/hektar.
“Di Kecamatan Larangan sendiri, dengan luas tanam jagung selama 1 tahun 7.746 hektar, produktivitas 6,7 ton/hektar dan produksi selama 1 tahun menghasilkan 51.898 ton,” ungkap Yulia.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menandaskan, bahwa tidak ada kelangkaan Jagung di Indonesia. Terbukti di seluruh Indonesia serentak bisa panen Jagung, petani telah menyediakan Jagung untuk nusantara.
Kata Menteri, dunia pertanian menciptakan lapangan pekerjaan terbesar. Dari pra tanam, tanam hingga pasca tanam membutuhkan pekerja yang banyak sekali. Pertanian juga telah mendorong peningkatan teknologi dan mesin-mesin modern untuk meningkatkan hasil produktivitas pertanian.
Menteri Pertanian mengikuti Panen Raya Jagung Nusantara, dilaksanakan terpusat di desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang disiarkan secara virtual.
Penulis : Agus Awaludin
Editor : Wasdiun
0 comments:
Posting Komentar