Live Radio Streaming
www.topfm951.net (Brebes) - Bentrok
fisik terjadi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Brebes. Bentrokan
dipicu akibat masyarakat Desa Grinting tidak puas dengan hasil Pemilihan
Umum Kepala Daerah (Pilkada). Mereka berdalih banyak warga yang tidak
bisa mencoblos, sehingga panitia dianggap curang yang mengakibatkan
calon yang didukungnya mengalami kekalahan. Protes warga semakin panas
dan bentrokan antara massa dengan aparat keamanan tidak bisa
terhindarkan.
Situasi tidak kondusif tersebut terekam dalam
simulasi Latihan Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) Polres Brebes
dalam rangka Pengamanan Pilkada Tahun 2024 di Kabupaten Brebes yang
digelar di halaman Islamic Center Brebes, Selasa (20/8/2024).
Simulasi
diperankan petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, BPBD, KPU
Brebes dan Bawaslu Brebes dan unsur terkait lainnya.
Kapolres
Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan simulasi Sispamkota.
Dia tidak menyangka dengan keterbatasan mampu melaksanakan kegiatan
simulasi dengan membanggakan dan sangat memuaskan. Tahapan demi tahapan
dari masa kampanye, pencoblosan hingga timbul konflik unjuk rasa dapat
disimulasikan dengan baik.
“Dengan latihan itu, minimal bisa
menghasilkan 80 persen kesuksesan pada saat penyelenggaraan yang
sesungguhnya. Paling tidak rekan-rekan semua tahu gambaran pelaksanaan
Pilkada tahun 2024. Dengan harapan saat pelaksanaan sesungguhnya kita
sudah bisa mengantisipasi, kita bisa melaksanakan tahapan itu dengan
benar dan kita bisa mengatasi ancaman yang terjadi yang dapat mengganggu
pelaksanaan Pilkada,” ungkap Oka.
Kata Oka, simulasi ini
bertujuan agar aparatur paham dan tahu bagaimana prosedur apa yang boleh
dilakukan dalam pelaksanaan tugas serta melaksanakan tahapan dengan
benar.
“Saya tidak menginginkan terjadi korban dalam melaksanakan pengamanan, dan dianggap tidak mematuhi prosedur,” kata Oka.
Simulasi
menunjukkan bagaimana sikap yang harus diambil apabila terjadi di
situasi tersebut, semua harus tahu, apa yang boleh dan apa yang tidak
boleh dilakukan. Karena hanya simulasi, maka dia berharap hanya
disimulasikan saja, tidak terjadi sungguhan di wilayah Kabupaten Brebes
saat gelaran Pilkada tahun 2024. Brebes tetap aman dan kondusif.
“Kita
harus bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menentukan langkah
antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna dalam
mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada. Strategi
“kolaborasi-integritas–sinergitas” antara Forkopimda Brebes dengan
penyelenggara pilkada harus diterapkan. Dengan demikian akan terwujud
Pilkada 2024 yang berkualitas dengan menghasilkan pemimpin terpilih yang
mampu memimpin, guna mewujudkan ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’.
Hadir
dalam simulasi antara lain jajaran Forkopimda, para kepala OPD, para
Camat se Kabupaten Brebes, Anggota KPUD Brebes dan Bawaslu Kabupaten
Brebes serta undangan lainnya.
Penulis: Agus Awaludin
Editor: Wasdiun
0 comments:
Posting Komentar