www.topfm951.net (Brebes) - Ahirnya penantian panjang selama hampir dua tahun bagi warga terdampak tanah bergerak di Dukuh Karanganyar Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes akan segera terwujud untuk memiliki rumah hunian tetap di tempat yang aman. Hal ini berkat kerja keras Pemkab Brebes dalam mewujudkan keinginan warga dengan menggandeng pemerintah provinsi jateng melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemprov Jateng melalui program kepemilikan rumah “TUKU LEMAH OLEH OMAH”.
Sosialisasi pembangunan terdampak tanah bergerak dilaksanakan di Aula Kantor Baledesa Sridadi Kecamatan Sirampog, Selasa Pagi (12/11/2024).
Sebanyak 64 Warga yang terdampak tanah bergerak di Dukuh Karanganyar Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes nantinya akan memiliki Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) yang diberikan secara stimulan.
PJ Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT dalam kesempatan itu menyampaikan rasa syukur karena dengan semangat gotong royong semua pihak ahirnya 64 warga Dukuh Karanganyar yang hampir dua tahun menempati Hunian Sementara (Huntara) yang disediakan oleh Pemkab akan segera memiliki rumah hunian tetap di tempat yang aman karena lokasi yang akan di bangun sudah melalui kajian dari Badan Metrologi.
Di tambahkan oleh Djoko Gunawan untuk meringankan beban warga dalam pembebasan lahan yang akan di gunakan sebagai relokasi Pemkab Brebes juga menggandeng seperti Baznas Brebes dalam membantu meringankan warga dalam pembebasan lahan.
“Alhamdulilah kemarin dari hasil laporan pak camat, yang katanya pembebasan lahan mengalami kekurangan sebesar Rp 245 juta langsung di lunasi oleh Baznas Brebes” kata Djoko.
Menurut PJ Bupati sebenarnya untuk di Desa Sridadi ini pada tahun 2022 ada dua lokasi yang mengalami tanah bergerak yaitu di Dukuh Karanganyar dan Dukuh Limbangan, untuk warga dukuh limbangan saat ini masih menunggu hasil uji dari badan metrologi.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Rakyat Pemprov Jawa Tengah Ir. Arief Djatmiko MA mengatakan untuk program RUSPIN bagi 64 warga terdampak tanah bergerak di Desa Sridadi ini akan mulai segera di laksanakan pada tahun 2025.
Dijelaskan oleh Arief rumah yang dibangun nanti berupa Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) hal ini dilakukan untuk penyetaran anggaran dan lebih aman karena dirakit menggunakan panel yang saling berkaitan.
Lebih lanjut dikatakan oleh Arief anggaran stimulant yang di berikan kepada warga untuk memiliki rumah tersebut masing sebesar Rp 40 juta setiap rumah.
“jadi nanti kami memberikan rumah, sisanya seperti air listrik dilakukan secara swadaya, sehingga diharapakan dalam program ini semangat gotong royong sangat di butuhkan” ujarnya.
Sementara Kades Sridadi Kecamatan Sirampog Sudiryo SH mengatakan bahwa tanah yang di jadikan relokasi berada di Dukuh Legok Desa Sridadi milik Bapak Sutrisno dan tanah milik bapak sabarudin luasnya kurang lebih 5000 meter persegi yang di beli dengan harga 736 Juta melalui gotong royong seperti dana donasi, CSR dan terahir bantuan dari Baznas Brebes Sebesar Rp 245 juta.
Hani Warga Dukuh Karanganyar RT 03 RW 05 Desa Sridadi warga penerima manfaat RUSPIN merasa senang dan gembira serta mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Brebes yang sudah membantu warga untuk segera memiliki hunian tetap di tempat yang aman. Dilokasi baru tersebut dirinya bersama kelauarga akan kembali menata kehidupan yang baru dan memulihkan perekonomian keluarga pasca bencana tanah bergerak yang dialami pada tahun 2022 lalu.
Usai sosialisasi Pj Bupati Djoko dan Arief disertai Kepala Dinperwaskim Brebes, Dani Asmoro, Kepala DPSDA TR Brebes Abdul Majid juga Camat Sirampog, Slamet Budi Raharjo serta Kepala Desa Sridadi Sudiryo mengecek ke lokasi tempat yang rencana pembangunan RUSPIN di Dukuh Legok.(@bytopfm)
0 comments:
Posting Komentar