Live Radio Streaming
www.topfm951.net (Brebes) - Peristiwa
pertempuran 10 November 1945 di Surabaya merupakan salah satu momen
paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Pada pertempuran
tersebut rakyat bersatu padu, berjuang, pantang menyerah melawan
penjajah. Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang hendaknya
perlu terus ditumbuhkembangkan kembali di dalam hati sanubari kita
sebagai masyarakat bangsa indonesia.
“Sekarang, untuk menjadi
pahlawan tidak lagi mengangkat senjata mengusir penjajah. Ada cara lain
berjuang untuk menjadi pahlawan, sebagai pelajar yakni dengan berjuang
menorehkan prestasi,” kata Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT saat
menjadi pembina apel pagi di SMA Negeri 3 Brebes, Senin (11/11/2024).
Kata
Djoko, berjuang di berbagai bidang ilmu dan kehidupan akan menjadi
pahlawan karena membawa nama harum keluarga, sekolah, lingkungan,
daerah, bahkan bangsa dan negara. Ini merupakan salah satu cara untuk
meneruskan perjuangan para pahlawan dan yang terpenting adalah menjadi
pahlawan bagi dirinya sendiri. Mampu mengendalikan hidup dari ketidak
baikan dan keterpurukan, memperbaiki akhlak dan menjauhkan diri kita
dari hal-hal yang dapat merugikan diri kita dan orang lain.
Djoko
juga berharap, apel pagi dapat meningkatkan cinta tanah air, bangsa dan
negara, peduli terhadap sesama, mencegah kenakalan remaja dan
meningkatkan motivasi pelajar untuk menjadi pelajar yang baik dan dapat
diandalkan.
“Saya berharap adik adik dapat membawa bangsa
Indonesia menjadi bangsa lebih baik. Jadilah pelajar yang berani
bermimpi besar namun tetap rendah hati dan menjunjung nilai nilai
kebangsaan dan persatuan,” ujar Djoko.
Djoko menegaskan agar
pelajar makin memperkuat diri dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Jangan pernah lelah untuk belajar dan berusaha. Jadilah pribadi yang
kreatif, inovatif, dan memiliki semangat pantang menyerah.
Djoko
juga wanti-wanti agar selalu waspada, jangan sekali-kali terlibat dalam
kenakalan remaja seperti perkelahian, tawuran dan bullying karena
berdampak buruk. Sebagai siswa yang baik, harus bisa membentengi diri
dari pengaruh negatif, jangan terjerumus menggunakan narkoba. Sebab
narkoba adalah musuh yang nyata.
“Sekali menggunakan narkoba,
susah sakitnya seumur hidup. Selain melanggar hukum, tak ada kebaikan
dan untungnya sedikitpun menggunakan narkoba. Hanya ada dampak negatif
berupa berisiko lebih besar dengan mengalami masalah perilaku, perilaku
kekerasan, pikiran untuk bunuh diri, percobaan bunuh diri, dan perilaku
menyakiti diri sendiri dan kerusakan pada otak dan dampak yang paling
buruk terjadi adalah kematian,” kata Djoko.
Pesan yang lain, para
pelajar harus memiliki kesadaran berlalu lintas. Miliki tanggung jawab
untuk menjaga keamanan diri sendiri dan juga orang lain. Angka
kecelakaan lalu lintas banyak terjadi dan di dominasi oleh pelajar, maka
dari itu jika kita berkendara berhati hatilah, cek kondisi fisik
pengemudi dan kendaraan serta taatilah peraturan lalu lintas. Karena
faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah diawali dengan
melanggar aturan lalu lintas.
Kepala SMA Negeri 3 Brebes Dani
Rumdani mengatakan, apel pagi disambung dengan penandatanganan simbolis
hasil karya “1000 Pot Bunga dari SMA Negeri 3 Brebes Untuk Nusantara”.
Aksi
ini berawal dari kegelisahan warga sekolah dengan banyaknya sampah
plastik. Maka anak didik dan guru memanfaatkan galon bekas sebagai media
tanam pohon (pot).
“Gerakan 1000 pot bunga untuk Nusantara akan
menjadi kado istimewa saat puncak HUT SMA Negeri 3 Brebes 9 Januari
2025 mendatang, yang secara serentak akan menanam seribu tanaman di pot
tersebut,” pungkas Dani.
Penulis: Agus Awaludin
Editor: Wasdiun
0 comments:
Posting Komentar