Live Radio Streaming
Post info
Labels: Anak Rantau, Berita, Brebes, Narjo SH MH, SDM, Wakil Bupati Brebes
Comments 0
Author: topfmbumiayu
Ada nuansa lain
di aula Bung Hatta Kampus Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Tiga
ratus lebih warga Brebes yang terdiri dari bakul bakso, pedagang asongan, buruh
pabrik dan juga eksekutif kelas tinggi menggeruduk kampus tersebut. Mereka
tidak hendak mendaftar kuliah S2 atau S3 di kampus tersebut, melainkan hanya
bersilaturahmi dan halal bihalal dengan
sesama warga Brebes yang merantau di ibu kota Jakarta dan sekitarnya.
"Alhamdulillah,
saya bangga dan gembira bisa bertemu saudara saudaraku, di sini dalam satu
ikatan silaturahni," ucap Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH pada Halal
Bihalal Majelis Silaturahmi Keluarga Brebes, di Kampus Pascasarjana UNJ,
Jakarta, Minggu (30/6).
Anak anak
rantau, kata Narjo, merupakan Sumber
Daya Manusia yang potensial. Karena terbukti tengah gigih berjuang dengan
segala keterbatasannya yang kemudian terlahir sebagai sosok yang luar biasa.
Tidak heran,
kalau kemudian SDM Brebes tercatat
dalam Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, masuk dalam tiga daerah
yang mengalami progres tercepat dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ada
sumbangsih yang tidak sedikit dari anak anak rantau yang menyumbangkan dana
serta pemikirannya untuk Kabupaten Brebes.
Pada periode 2017--2018,
lanjut Narjo, Kabupaten Brebes Berhasil
mengalami Peningkatan sebesar 1,26 persen. Hal tersebut diwujudkan dengan
diraihnya penghargaan Kabupaten LAYAK
Anak untuk Brebes.
Selain itu,
lanjutnya, di tubuh pemerintahan, Pemkab Brebes meraih predikat B pada ajang
Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja
(SAKIP) Award 2018, yang sebelumnya hanya berpredikat CC.
Lebih lanjut
menjelaskan tiga aspek penting, yakni kualitas pendidikan, kesehatan dan
ekonomi kerakyatan.
Atas nama
Pemkab, Narjo mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjalin sinergitas
dan koordinasi.
"Mari,
warga perantau, kita berjuang bersama, beriringan langkah, menampung dan menyampaikan aspirasi warga
Brebes kepada pemerintah yang kontrukstif dalam pembangunan daerah.
"Ramah dalam
pergaulan di negeri rantau, juga bentuk partisipasi pembangunan daerah. Karena
Brebes akan dikenal sebagai daerah dengan penduduk yang ramah, supel dan suka
menolong," pungkasnya.
Ketua Masigab H
Carto MSi menjelaskan, pihaknya sengaja mengumpulkan warga Brebes yang tengah
berjuang diperantauan dalam satu ikatan silaturahmi sebagai wong Brebes dalam
berbagai wadah kominitas.
"Sedikitnya
40 komunitas warga Brebes kumpul di sini," ucapnya.
Selain pemikiran
dan bakti nyata, dalam waktu dekat Masigab akan membentuk Pokja Literasi
Brebes. Langkah awal, dengan mengadakan pelatihan literasi penulisan potensi
Brebes.
"Penggalian
potensi Brebes yang diwujudkan dalam literasi akan menjadi titik terang bagi
dunia luar untuk memandang sekaligus berinvestasi kepada Brebes,"
pungkasnya.
Ketua Panitia
Afif Miftahfariz menambahkan, kegiatan tahunan ini tiada lain untuk menjalin
silaturahmi bersama anak rantau. Kehadiran Pimpinan daerah ke Jakarta menjadi
kebahagiaan tersendiri bagi anggota komunitas asal Brebes.
"Banyak
temen temen kami yang tidak bisa bertemu dengan para petinggi Brebes akibat tak
henti merantau, saat ini bisa saling bertemu," ungkapnya.
Tampak hadir Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH,
Sekda Ir Djoko Gunawan MT, Asisten 1 Athoillah Syatori SE MSi, Asisten 3
Kustoro, Staf ahli Bupati bidang Kesra Masfuri MSi, Kepala Dinas Kominfotik
Johari SH, Kepala DPU H Syatibi, Kepala BNK Agus Wahid, Kepala Dinas Koperasi,
Usaha Mikro dan Perdagangan Zaenudin MSi, Maestro Budaya Pantura Atmo Tan Sidik
dan tamu undangan lainnya. (WSD/topfm)
0 comments:
Posting Komentar