RADIO SINGOSARI TOPFM || 95.1 MHz ||MORE THAN JUST RADIO ||INSPIRING RADIO ||

Live Radio Streaming


KLIN MORE PLAYER
Post info

Labels: , , ,


Comments 0


Author: topfmbumiayu


Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid 19 Kecamatan Salem melakukan edukasi kepada para pedagang dan pengunjung Pasar Manis di Desa Bentar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Edukasi dilakukan dalam rangka upaya pencegahan penyebaran Covid 19, khususnya di wilayah Kecamatan Salem.

Menurut Camat Salem Ari Haris Yuwanto, edukasi yang dilakukan meliputi sosialisasi seputar Covid 19, pendataan pedagang, sampai pada pemeriksaan pedagang dan pengunjung sebelum memasuki area pasar. "Kami fokuskan ke pasar manis dan pahing karena dua pasar ini yang jadi pasar terbesar di Kecamatan Salem" papar Ari.

*Pasar sempat ditutup*
Kepala Desa Bentar, Sucarko menjelaskan, pasar manis yang berada di wilayahnya sebelumnya sempat ditutup sebagai bentuk respons cepat menangkal penyebaran Covid 19. "Kami merespons cepat Kebijakan Bupati Brebes, maka kemarin kita tutup sementara" kata Kades yang menjabat untuk periode kedua ini.

Kemudian setelah dilakukan evaluasi, lanjut Sucarko tim gugus tugas Covid 19 memutuskan untuk kembali membuka pasar dengan berbagai pertimbangan, khususnya terkait terjaminnya ketersediaan pangan dan pendapatan para pedagang kecil yang berada di sekitar Kecamatan Salem. "Kami buka kembali setelah 14 hari ditutup, tetapi dengan melakukan edukasi dan memperketat pedagang dan pengunjung" tegas Sucarko.

Melalui pantauan di lapangan Pasar Manis Desa Bentar Kecamatan Salem, pada hari Jumat 10/4, setiap pedagang dan pengunjung diminta mencuci tangan dan dichek suhu tubuhnya oleh tim kesehatan dari Puskesmas Bentar Kecamatan Salem. Pedagang sebelumnya dikumpulkan dan diberikan keterangan seputar covid 19 dan mereka diminta untuk waspada dengan menjaga jarak, menyiapkan handsanitizer, dan tidak berjualan apabila dalam keadaan sakit. "Alhamdulillah sampai saat ini pedagang dan pengunjung pasar belum ditemukan tanda-tanda covid 19" kata Pulung Subagyo, tim medis dari Puskesmas Bentar saat melakukan pengchekan subu tubuh kepada salah satu pengunjung pasar. (Bakohumas Salem/wasdiun)

Pada tanggal Rab, 1 Apr 2020 15.37, Dinkominfotik Brebes <humasbrebes@gmail.com> menulis:
Bupati Beebes Hj Idza Priyanti SE MH mengaku optimis, dalam tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Brebes bakal meraih opini pemeriksaan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).  Optimisme itu disampaikan Bupati saat teleconference Serah Terima Laporan Keuangan Unaudited Pemerintah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2019 bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah  Ayub Amali SE MM Ak CA  di aula Mangrove Baperlitbangda Brebes, Selasa (31/3)

Keyakinan Idza tergambar, karena seluruh pihak sudah melaksanakan pembenahan, khususnya untuk pelaksanaan pengelolaan aset daerah.

"Semoga harapan kami bersama Pemerintah Kabupaten Brebes untuk bisa memperoleh opini pemeriksaan dari BPK Provinsi Jawa Tengah yang mendapatkan predikat WTP, bisa terwujud," harapnya. 

Yang lainnya, kata Idza; kami memohon kepada BPK Provinsi Jawa Tengah agar bisa membantu koreksi baik kepada saya, Pak Sekda dan yang lain-lainnya, terutama dalam tata kelola keuangan pemerintah Kabupaten Brebes. 

Atas nama Pemkab Brebes kepada BPK RI provinsi Jawa Tengah menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah RKPD kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2019 secara online atau video conference karena dalam situasi yang tidak memungkinkan akibat adanya wabah Corona (Covid-19).

Kepada BPK RI provinsi Jawa Tengah, Idza antara lain melaporkan, laporan realisasi anggaran, kinerja, laporan arus kas, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan saldo anggaran lebih, catatan atas laporan keuangan dan tiga laporan keuangan lainnya, yang pertama laporan keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang kedua laporan kinerja dan yang ketiga laporan sisa pelaksanaan Anggaran Pelaksanaan Belanja Desa (APBDes).

Usai sambutan, Bupati Brebes memperlihatkan dokumen LKPD TA 2019 yang telah selesai disusun dan ditandatangani, kepada Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Tengah Ayub Amali.

Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Tengah Ayub Amali menyampaikan terima kasih, walaupun dalam kesempatan silaturahmi ini tidak bisa bertatap muka secara langsung dan hanya melalui video conference. Ayub menyambut baik serta mengapresiasi pimpinan dan jajarannya atas kinerja pemkab Brebes dalam pembenahan laporan keuangan.

Perlu diketahui, BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah tetap menjalankan tugas sesuai prosedur atas apa yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Meskipun BPK sedikit merubah metode pemeriksaannya tidak dengan bertatap muka.  

"Dikarenakan Kantor kami telah kami tutup, dan kami menunggu anjuran dari pemerintah pusat dan ternyata kemarin malam kami dapat laporan untuk bekerja dirumah diperpanjang sampai dengan tanggal 14 April mendatang, maka bisa dilakukan kerja kita lewat teleconference, Sedangkan data-datanya nanti bisa dikirim via email.," terangnya

Kita berharap, semoga wabah covid-19 ini segera berakhir, dan kita semua bisa beraktivitas kembali normal untuk membangun negara Indonesia khususnya Jawa Tengah dan Kabupaten Brebes. Sehingga BPK pun dapat menerapkan prosedur pemeriksaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Teleconference didampingi Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, Inspektorat Drs Sri Teguh Pambudi MM, Kepala Baperlitbangda Drs Edi Kusmartono MSi, Kepala BPPKAD DR Angkatno MPd, serta Sekretaris BPPKAD, dan beberapa Kepala Dinas terkait lainnya.  (Suprapto/Wasdiun).

Pada tanggal Sel, 31 Mar 2020 20.20, Dinkominfotik Brebes <humasbrebes@gmail.com> menulis:
Pemerintah Kabupaten Brebes bersama  Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan Penyemprotan Disinfektan Massal, guna tekan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di sejumlah fasilitas umum dan jalan di Kabupaten Brebes.

Sebelum penyemprotan, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH memimpin apel gelar pasukan di halaman Polres Brebes, Selasa (31/3).

"Alkhamdulillah siang ini, bersama jajaran Forkopimda, kita bersama-sama akan melakukan penyemprotan disinfektan massal ke lapangan," ucap Idza.

Idza menyampaikan, berdasarkan data perkembangan kondisi Kabupaten Brebes, untuk data terpapar virus corona, diantaranya Orang Dalam Pengawasan (ODP) sejumlah 624 orang, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) 22 orang, sudah sembuh 10 orang dan 12 lainnya masih dirawat. 

"Hasil uji Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Yogyakarta, 5 orang yang sebelum dinyatakan suspect telah ditetapkan negatif," terangnya.

Kata Idza, penyemprotan massal ini untuk pencegahan agar semua warga terhindar virus corona serta masyarakat Brebes sehat.

"Kami mengerahkan 260 personil, terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Dinkes, Satpol PP, Dishub dan dibagi beberapa tim," ucapnya.

Untuk tim, lanjut Idza, ada dua tim disebar. Tim pertama, menyemprot di RSUD Brebes, Stasiun, dan Jalan Pusponegoro RT 03/RW 09. Tim kedua, Alun-alun Brebes, Puskesmas, Jalan Tritura, dan Desa Pulosari RT 01/RW 01.

"Masyarakat yang dalam perantauan untuk tidak mudik, yang sudah pulang agar segera memeriksakan kesehatannya di puskesmas terdekat. Jangan lupa olahraga serta makan makanan sehat. Semoga kita semua terbebas dari virus ini," ajak Idza.

Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto, mengatakan penyemprotan sebelumnya sudah dilakukan, salah satunya dengan TNI dan Pemda, selanjutnya hari ini dilakukan secara serentak.

"Koordinasi juga kami Lakukan kepelosok desa, melalui Polsek bergabung dengan Koramil, juga melakukan penyemprotan serentak," pungkasnya. (Bayu Arfi/Wasdiun)

Pada tanggal Sen, 30 Mar 2020 15.40, Dinkominfotik Brebes <humasbrebes@gmail.com> menulis:
Semangat membasmi virus corona (Covid-19) terus menggelora. Masyarakat diberbagai desa bahu membahu melakukan gerakan kewaspadaan dan pencegahan penularan Virus Corona. Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH didampingi suami DR Warsidin, Camat Brebes Eko Purwanto dan Jajaran Pemerintah Desa Terlangu, Kecamatan Brebes melakukan penyemprotan disinfektan. 
Penyemprotan dilakukan di berbagai tempat seperti Masjid, Mushola, Balai Desa dan perumahan warga. Terlihat, Bupati Brebes ikut menyemprotkan disinfektan di SD Negeri Terlangu 1 Kecamatan Brebes. Bupati melakukan penyemprotan di halaman teras dan ruang kelas SDN Terlangu 01, Senin (30/3).
Bupati Brebes Idza Priyanti SE MH berharap masyarakat jangan bosan melakukan upaya-upaya nyata  pencegahan Covid-19.  Antara lain dnegan penyemprotan disinfektan di tempat umum dan pemukiman warga, woro woro dan sosialisasi gerakan hidup bersih dan sehat, sehingga warga dapat terlindungi dari bahaya virus corona.
Bupati  mengajak kepada warga agar selalu berdoa semoga wabah virus corona dapat secepatnya berlalu, terselesaikan dan hilang dari muka bumi sehingga kehidupan dapat berjalan normal seperti biasanya.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan, Bupati juga meninjau lokasi yang akan digunakan sebagai Posko Pantau dan pemeriksaan atau screening buat warga Desa Terlangu yang baru pulang dari perantauan. 
Kepala Desa Terlangu Happy Agung menjelaskan, posko yang dibangun diperuntukan khusus untuk melakukan Pemeriksaan warganya yang pulang dari perantauan sebelum bertemu dengan keluarga di rumah dan lingkunganya.
“Disini mereka akan di kontrol kesehatanya, di cek suhu tubuh dan dilakukan penyemprotan, dan jika dinyatakan aman baru diperbolehkan pulang kerumah,” ungkap Agung
Bupati Brebes berharap langkah Kepala Desa Terlangu bisa dicontoh desa-desa lain dalam rangka pemantauan warga yang baru datang dari perantauan.  (Yaser Arafat/Wasdiun)

Pada tanggal Rab, 25 Mar 2020 21.20, Dinkominfotik Brebes <humasbrebes@gmail.com> menulis:
Gerakan Pemuda Ansor dan Banser, Bidan Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Karang Taruna, dan Remaja Irmush  Desa Wangandalem, Brebes mengadakan giat aksi Sosialisasi Pencegahan Corona dengan Keliling Desa dan Penyemprotan Desinfektan.

Kegiatan yang digawangi Pemerintah Deaa Wangandalem, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes itu dipimpin langsung Kepala Desa Wangandalem Makmuri Rosidin.

Mereka bergerak melakukan edukasi keliling desa tentang kewaspadaan virus Corona dan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Sasaran penyemprotan desinfektan antara lain Kantor Balai Desa, Masjid dan Musholla, serta beberapa tempat umum lainnya, pada Selasa (24/03)

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi Bupati Brebes dan Camat Brebes supaya Pemerintahan Desa beserta segenap elemen masyarakat melakukan kegiatan pencegahan persebaran Virus Corona.

Karena masyarakat perlu diberi edukasi (pemahaman) terkait dengan informasi Virus Corona seperti apa, sampai dengan pencegahannya. Sehingga masyarakat tidak panik dalam menghadapi wabah ini dan menjadi paham akan cara yang baik untuk mencegah wabah yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.

Kepala Desa Wangandalem, Makmuri Rosidin mengatakan semua harus saling bahu membahu dalam menghadapi wabah Virus Corona.

Lebih lanjut lagi Makmuri menegaskan, agar segenap masyarakat desa Wangandalem, agar senantiasa menjaga lingkungan yang bersih, tidak jorok dan kotor. Pola hidup sehat harus menjadi pedoman hidup kita, disamping tetap berikhtiar dan berdoa semoga virus Corona ini tidak sampai di Wangandalem, Brebes.

"Saya instruksikan kepada Ketua RT dan Ketua RW untuk segera membuat jadwal penyemprotan secara bergilir. Supaya perumahan warga juga ikut disemprot disinfektan. Demi menjaga lingkungan dan masyarakat agar terhindar dari Corona," ujar Kades.

Kepala Satkorkel Banser Wangandalem sekaligus Tim Satgas Ansor Cegah Corona Covid 19 desa Wangandalem Yusuf Dzazuki menuturkan, Ansor dan Banser akan  selalu support kegiatan yang berada di Desa Wangandalem, termasuk lawan Korona.

"Ini bagian tugas dari Satgas Ansor," ucapnya.

Dewan Pembina GP Ansor Wangandalem sekaligus Tim Satgas Pencegahan Covid 19 PC GP Ansor Brebes M Muzaqi, mengapresiasi langkah cepat pemerintah desa Wangandalem dalam melakukan pencegahan Covid-19.

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemdes Wangandalem, GP Ansor Wangandalem, dan segenap unsur yang mau bekerjasama untuk melakukan pencegahan persebaran Corona. Kami menghimbau kepada tim Satgas Wangandalem, untuk segera berkoordinasi dengan Pemdes terkait dengan masyarakat yang baru saja pulang dari luar kota atau dari perantauan. Ini sangat penting, supaya kita bisa sama-sama mengawasi orang tersebut, bilamana terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, maka kita perlu ambil tindakan sebagaimana mestinya. Karena ini sangat penting untuk menekan terjadinya persebaran virus Corona yang datang dari luar," tandasnya. (wsd/topfm)

0 comments:


PROGRAM ACARA UNGGULAN : 05-06 NGAJI PAGI * 06-07 INFO PAGI*07-09 INDONESIA DANGDUT*09-11 LAGU JAWA* 11-13 KENANGAN*13-15 DANGDUT NGETOP*15-17 TREN MUSIK INDO* 19-21 MUSIK TO ORANG MUDA*21-00 TOPREQUEST

Studio/Office :

Jl. Raya Paguyangan No.12 Paguyangan (Bumiayu) Kab.Brebes 52276

Telp.0289 432995 | SMS Online | WA : 0856 0203 7951 | www.topfm951.net
CP | dispa dj |085326111234
Email: topfm951@yahoo.co.id