Live Radio Streaming
Post info
Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid 19 Kecamatan Salem melakukan
edukasi kepada para pedagang dan pengunjung Pasar Manis di Desa Bentar
Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Edukasi dilakukan dalam rangka upaya
pencegahan penyebaran Covid 19, khususnya di wilayah Kecamatan Salem.
Menurut
Camat Salem Ari Haris Yuwanto, edukasi yang dilakukan meliputi
sosialisasi seputar Covid 19, pendataan pedagang, sampai pada
pemeriksaan pedagang dan pengunjung sebelum memasuki area pasar. "Kami
fokuskan ke pasar manis dan pahing karena dua pasar ini yang jadi pasar
terbesar di Kecamatan Salem" papar Ari.
*Pasar sempat ditutup*
Kepala
Desa Bentar, Sucarko menjelaskan, pasar manis yang berada di wilayahnya
sebelumnya sempat ditutup sebagai bentuk respons cepat menangkal
penyebaran Covid 19. "Kami merespons cepat Kebijakan Bupati Brebes, maka
kemarin kita tutup sementara" kata Kades yang menjabat untuk periode
kedua ini.
Kemudian setelah dilakukan evaluasi,
lanjut Sucarko tim gugus tugas Covid 19 memutuskan untuk kembali
membuka pasar dengan berbagai pertimbangan, khususnya terkait
terjaminnya ketersediaan pangan dan pendapatan para pedagang kecil yang
berada di sekitar Kecamatan Salem. "Kami buka kembali setelah 14 hari
ditutup, tetapi dengan melakukan edukasi dan memperketat pedagang dan
pengunjung" tegas Sucarko.
Melalui pantauan di
lapangan Pasar Manis Desa Bentar Kecamatan Salem, pada hari Jumat 10/4,
setiap pedagang dan pengunjung diminta mencuci tangan dan dichek suhu
tubuhnya oleh tim kesehatan dari Puskesmas Bentar Kecamatan Salem.
Pedagang sebelumnya dikumpulkan dan diberikan keterangan seputar covid
19 dan mereka diminta untuk waspada dengan menjaga jarak, menyiapkan
handsanitizer, dan tidak berjualan apabila dalam keadaan sakit.
"Alhamdulillah sampai saat ini pedagang dan pengunjung pasar belum
ditemukan tanda-tanda covid 19" kata Pulung Subagyo, tim medis dari
Puskesmas Bentar saat melakukan pengchekan subu tubuh kepada salah satu
pengunjung pasar. (Bakohumas Salem/wasdiun)
Pada tanggal Rab, 1 Apr 2020 15.37, Dinkominfotik Brebes <humasbrebes@gmail.com> menulis:
Bupati
Beebes Hj Idza Priyanti SE MH mengaku optimis, dalam tahun 2020
Pemerintah Kabupaten Brebes bakal meraih opini pemeriksaan keuangan
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Optimisme itu disampaikan Bupati saat
teleconference Serah Terima Laporan Keuangan Unaudited Pemerintah
Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2019 bersama Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Ayub Amali SE MM Ak CA di aula
Mangrove Baperlitbangda Brebes, Selasa (31/3)
Keyakinan
Idza tergambar, karena seluruh pihak sudah melaksanakan pembenahan,
khususnya untuk pelaksanaan pengelolaan aset daerah.
"Semoga
harapan kami bersama Pemerintah Kabupaten Brebes untuk bisa memperoleh
opini pemeriksaan dari BPK Provinsi Jawa Tengah yang mendapatkan
predikat WTP, bisa terwujud," harapnya.
Yang
lainnya, kata Idza; kami memohon kepada BPK Provinsi Jawa Tengah agar
bisa membantu koreksi baik kepada saya, Pak Sekda dan yang lain-lainnya,
terutama dalam tata kelola keuangan pemerintah Kabupaten Brebes.
Atas
nama Pemkab Brebes kepada BPK RI provinsi Jawa Tengah menyerahkan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah RKPD kabupaten Brebes Tahun Anggaran
2019 secara online atau video conference karena dalam situasi yang tidak
memungkinkan akibat adanya wabah Corona (Covid-19).
Kepada
BPK RI provinsi Jawa Tengah, Idza antara lain melaporkan, laporan
realisasi anggaran, kinerja, laporan arus kas, laporan operasional,
laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan saldo anggaran lebih,
catatan atas laporan keuangan dan tiga laporan keuangan lainnya, yang
pertama laporan keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang kedua
laporan kinerja dan yang ketiga laporan sisa pelaksanaan Anggaran
Pelaksanaan Belanja Desa (APBDes).
Usai
sambutan, Bupati Brebes memperlihatkan dokumen LKPD TA 2019 yang telah
selesai disusun dan ditandatangani, kepada Kepala BPK RI Perwakilan Jawa
Tengah Ayub Amali.
Kepala BPK RI Perwakilan
Jawa Tengah Ayub Amali menyampaikan terima kasih, walaupun dalam
kesempatan silaturahmi ini tidak bisa bertatap muka secara langsung dan
hanya melalui video conference. Ayub menyambut baik serta mengapresiasi
pimpinan dan jajarannya atas kinerja pemkab Brebes dalam pembenahan
laporan keuangan.
Perlu diketahui, BPK RI
Perwakilan Provinsi Jawa Tengah tetap menjalankan tugas sesuai prosedur
atas apa yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Meskipun BPK
sedikit merubah metode pemeriksaannya tidak dengan bertatap muka.
"Dikarenakan
Kantor kami telah kami tutup, dan kami menunggu anjuran dari pemerintah
pusat dan ternyata kemarin malam kami dapat laporan untuk bekerja
dirumah diperpanjang sampai dengan tanggal 14 April mendatang, maka bisa
dilakukan kerja kita lewat teleconference, Sedangkan data-datanya nanti
bisa dikirim via email.," terangnya
Kita
berharap, semoga wabah covid-19 ini segera berakhir, dan kita semua bisa
beraktivitas kembali normal untuk membangun negara Indonesia khususnya
Jawa Tengah dan Kabupaten Brebes. Sehingga BPK pun dapat menerapkan
prosedur pemeriksaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Teleconference
didampingi Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, Inspektorat Drs Sri Teguh
Pambudi MM, Kepala Baperlitbangda Drs Edi Kusmartono MSi, Kepala BPPKAD
DR Angkatno MPd, serta Sekretaris BPPKAD, dan beberapa Kepala Dinas
terkait lainnya. (Suprapto/Wasdiun).
Pada tanggal Sel, 31 Mar 2020 20.20, Dinkominfotik Brebes <humasbrebes@gmail.com> menulis:
Pemerintah
Kabupaten Brebes bersama Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) melakukan Penyemprotan Disinfektan Massal, guna tekan
penyebaran Virus Corona (Covid-19) di sejumlah fasilitas umum dan jalan
di Kabupaten Brebes.
Sebelum penyemprotan, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH memimpin apel gelar pasukan di halaman Polres Brebes, Selasa (31/3).
"Alkhamdulillah
siang ini, bersama jajaran Forkopimda, kita bersama-sama akan melakukan
penyemprotan disinfektan massal ke lapangan," ucap Idza.
Idza
menyampaikan, berdasarkan data perkembangan kondisi Kabupaten Brebes,
untuk data terpapar virus corona, diantaranya Orang Dalam Pengawasan
(ODP) sejumlah 624 orang, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) 22 orang, sudah
sembuh 10 orang dan 12 lainnya masih dirawat.
"Hasil
uji Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes)
Yogyakarta, 5 orang yang sebelum dinyatakan suspect telah ditetapkan
negatif," terangnya.
Kata Idza, penyemprotan massal ini untuk pencegahan agar semua warga terhindar virus corona serta masyarakat Brebes sehat.
"Kami mengerahkan 260 personil, terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Dinkes, Satpol PP, Dishub dan dibagi beberapa tim," ucapnya.
Untuk
tim, lanjut Idza, ada dua tim disebar. Tim pertama, menyemprot di RSUD
Brebes, Stasiun, dan Jalan Pusponegoro RT 03/RW 09. Tim kedua, Alun-alun
Brebes, Puskesmas, Jalan Tritura, dan Desa Pulosari RT 01/RW 01.
"Masyarakat
yang dalam perantauan untuk tidak mudik, yang sudah pulang agar segera
memeriksakan kesehatannya di puskesmas terdekat. Jangan lupa olahraga
serta makan makanan sehat. Semoga kita semua terbebas dari virus ini,"
ajak Idza.
Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto,
mengatakan penyemprotan sebelumnya sudah dilakukan, salah satunya
dengan TNI dan Pemda, selanjutnya hari ini dilakukan secara serentak.
"Koordinasi
juga kami Lakukan kepelosok desa, melalui Polsek bergabung dengan
Koramil, juga melakukan penyemprotan serentak," pungkasnya. (Bayu
Arfi/Wasdiun)
Pada tanggal Sen, 30 Mar 2020 15.40, Dinkominfotik Brebes <humasbrebes@gmail.com> menulis:
Semangat
membasmi virus corona (Covid-19) terus menggelora. Masyarakat
diberbagai desa bahu membahu melakukan gerakan kewaspadaan dan
pencegahan penularan Virus Corona. Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH
didampingi suami DR Warsidin, Camat Brebes Eko Purwanto dan Jajaran
Pemerintah Desa Terlangu, Kecamatan Brebes melakukan penyemprotan
disinfektan.
Penyemprotan dilakukan di berbagai tempat
seperti Masjid, Mushola, Balai Desa dan perumahan warga. Terlihat,
Bupati Brebes ikut menyemprotkan disinfektan di SD Negeri Terlangu 1
Kecamatan Brebes. Bupati melakukan penyemprotan di halaman teras dan
ruang kelas SDN Terlangu 01, Senin (30/3).
Bupati Brebes Idza
Priyanti SE MH berharap masyarakat jangan bosan melakukan upaya-upaya
nyata pencegahan Covid-19. Antara lain dnegan penyemprotan disinfektan
di tempat umum dan pemukiman warga, woro woro dan sosialisasi gerakan
hidup bersih dan sehat, sehingga warga dapat terlindungi dari bahaya
virus corona.
Bupati mengajak kepada warga agar selalu berdoa
semoga wabah virus corona dapat secepatnya berlalu, terselesaikan dan
hilang dari muka bumi sehingga kehidupan dapat berjalan normal seperti
biasanya.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan, Bupati
juga meninjau lokasi yang akan digunakan sebagai Posko Pantau dan
pemeriksaan atau screening buat warga Desa Terlangu yang baru pulang
dari perantauan.
Kepala Desa Terlangu Happy Agung
menjelaskan, posko yang dibangun diperuntukan khusus untuk melakukan
Pemeriksaan warganya yang pulang dari perantauan sebelum bertemu dengan
keluarga di rumah dan lingkunganya.
“Disini mereka akan di
kontrol kesehatanya, di cek suhu tubuh dan dilakukan penyemprotan, dan
jika dinyatakan aman baru diperbolehkan pulang kerumah,” ungkap Agung
Bupati
Brebes berharap langkah Kepala Desa Terlangu bisa dicontoh desa-desa
lain dalam rangka pemantauan warga yang baru datang dari perantauan.
(Yaser Arafat/Wasdiun)
Pada tanggal Rab, 25 Mar 2020 21.20, Dinkominfotik Brebes <humasbrebes@gmail.com> menulis:
Gerakan
Pemuda Ansor dan Banser, Bidan Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Karang
Taruna, dan Remaja Irmush Desa Wangandalem, Brebes mengadakan giat aksi
Sosialisasi Pencegahan Corona dengan Keliling Desa dan Penyemprotan
Desinfektan.
Kegiatan yang digawangi Pemerintah Deaa Wangandalem, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes itu dipimpin langsung Kepala Desa Wangandalem Makmuri Rosidin.
Mereka bergerak melakukan edukasi keliling desa tentang kewaspadaan virus Corona dan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Sasaran penyemprotan desinfektan antara lain Kantor Balai Desa, Masjid dan Musholla, serta beberapa tempat umum lainnya, pada Selasa (24/03)
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi Bupati Brebes dan Camat Brebes supaya Pemerintahan Desa beserta segenap elemen masyarakat melakukan kegiatan pencegahan persebaran Virus Corona.
Karena masyarakat perlu diberi edukasi (pemahaman) terkait dengan informasi Virus Corona seperti apa, sampai dengan pencegahannya. Sehingga masyarakat tidak panik dalam menghadapi wabah ini dan menjadi paham akan cara yang baik untuk mencegah wabah yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
Kepala Desa Wangandalem, Makmuri Rosidin mengatakan semua harus saling bahu membahu dalam menghadapi wabah Virus Corona.
Lebih lanjut lagi Makmuri menegaskan, agar segenap masyarakat desa Wangandalem, agar senantiasa menjaga lingkungan yang bersih, tidak jorok dan kotor. Pola hidup sehat harus menjadi pedoman hidup kita, disamping tetap berikhtiar dan berdoa semoga virus Corona ini tidak sampai di Wangandalem, Brebes.
"Saya instruksikan kepada Ketua RT dan Ketua RW untuk segera membuat jadwal penyemprotan secara bergilir. Supaya perumahan warga juga ikut disemprot disinfektan. Demi menjaga lingkungan dan masyarakat agar terhindar dari Corona," ujar Kades.
Kepala Satkorkel Banser Wangandalem sekaligus Tim Satgas Ansor Cegah Corona Covid 19 desa Wangandalem Yusuf Dzazuki menuturkan, Ansor dan Banser akan selalu support kegiatan yang berada di Desa Wangandalem, termasuk lawan Korona.
"Ini bagian tugas dari Satgas Ansor," ucapnya.
Dewan Pembina GP Ansor Wangandalem sekaligus Tim Satgas Pencegahan Covid 19 PC GP Ansor Brebes M Muzaqi, mengapresiasi langkah cepat pemerintah desa Wangandalem dalam melakukan pencegahan Covid-19.
"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemdes Wangandalem, GP Ansor Wangandalem, dan segenap unsur yang mau bekerjasama untuk melakukan pencegahan persebaran Corona. Kami menghimbau kepada tim Satgas Wangandalem, untuk segera berkoordinasi dengan Pemdes terkait dengan masyarakat yang baru saja pulang dari luar kota atau dari perantauan. Ini sangat penting, supaya kita bisa sama-sama mengawasi orang tersebut, bilamana terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, maka kita perlu ambil tindakan sebagaimana mestinya. Karena ini sangat penting untuk menekan terjadinya persebaran virus Corona yang datang dari luar," tandasnya. (wsd/topfm)
Kegiatan yang digawangi Pemerintah Deaa Wangandalem, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes itu dipimpin langsung Kepala Desa Wangandalem Makmuri Rosidin.
Mereka bergerak melakukan edukasi keliling desa tentang kewaspadaan virus Corona dan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Sasaran penyemprotan desinfektan antara lain Kantor Balai Desa, Masjid dan Musholla, serta beberapa tempat umum lainnya, pada Selasa (24/03)
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi Bupati Brebes dan Camat Brebes supaya Pemerintahan Desa beserta segenap elemen masyarakat melakukan kegiatan pencegahan persebaran Virus Corona.
Karena masyarakat perlu diberi edukasi (pemahaman) terkait dengan informasi Virus Corona seperti apa, sampai dengan pencegahannya. Sehingga masyarakat tidak panik dalam menghadapi wabah ini dan menjadi paham akan cara yang baik untuk mencegah wabah yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
Kepala Desa Wangandalem, Makmuri Rosidin mengatakan semua harus saling bahu membahu dalam menghadapi wabah Virus Corona.
Lebih lanjut lagi Makmuri menegaskan, agar segenap masyarakat desa Wangandalem, agar senantiasa menjaga lingkungan yang bersih, tidak jorok dan kotor. Pola hidup sehat harus menjadi pedoman hidup kita, disamping tetap berikhtiar dan berdoa semoga virus Corona ini tidak sampai di Wangandalem, Brebes.
"Saya instruksikan kepada Ketua RT dan Ketua RW untuk segera membuat jadwal penyemprotan secara bergilir. Supaya perumahan warga juga ikut disemprot disinfektan. Demi menjaga lingkungan dan masyarakat agar terhindar dari Corona," ujar Kades.
Kepala Satkorkel Banser Wangandalem sekaligus Tim Satgas Ansor Cegah Corona Covid 19 desa Wangandalem Yusuf Dzazuki menuturkan, Ansor dan Banser akan selalu support kegiatan yang berada di Desa Wangandalem, termasuk lawan Korona.
"Ini bagian tugas dari Satgas Ansor," ucapnya.
Dewan Pembina GP Ansor Wangandalem sekaligus Tim Satgas Pencegahan Covid 19 PC GP Ansor Brebes M Muzaqi, mengapresiasi langkah cepat pemerintah desa Wangandalem dalam melakukan pencegahan Covid-19.
"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemdes Wangandalem, GP Ansor Wangandalem, dan segenap unsur yang mau bekerjasama untuk melakukan pencegahan persebaran Corona. Kami menghimbau kepada tim Satgas Wangandalem, untuk segera berkoordinasi dengan Pemdes terkait dengan masyarakat yang baru saja pulang dari luar kota atau dari perantauan. Ini sangat penting, supaya kita bisa sama-sama mengawasi orang tersebut, bilamana terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, maka kita perlu ambil tindakan sebagaimana mestinya. Karena ini sangat penting untuk menekan terjadinya persebaran virus Corona yang datang dari luar," tandasnya. (wsd/topfm)
0 comments:
Posting Komentar