Live Radio Streaming
Program ini tidak hanya memberikan pendampingan teknis kepada kelompok tani "Ayo Maju" tetapi juga mendorong para petani beralih ke praktik pertanian organik yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi konsumen.
Ketua BAZNAS Brebes, H. Abdul Haris, S.Ag., menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pentasyarufan zakat produktif yang difokuskan pada sektor pertanian. Pada tahap kedua ini, lahan yang digunakan mencapai 20 hektar, melanjutkan keberhasilan tahap pertama yang mencakup 5 hektar lahan dengan hasil produksi sekitar 7,0 ton gabah kering panen (GKP) per hektar menggunakan varietas padi Inpari 32.
Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan MT dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Ir. Mohamad Furqon Amperawan, M.P menekankan pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung pembangunan daerah agraris seperti Brebes. Ia menyatakan bahwa pengembangan pertanian berkelanjutan, khususnya padi organik, sejalan dengan visi pembangunan daerah.
"Program penanaman padi organik ini adalah bukti nyata sinergi antara lembaga keagamaan, pemerintah, dan masyarakat. Sinergi ini menjadi kunci keberhasilan pembangunan," ujar Furqon. Ia juga berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para petani, termasuk akses ke pasar organik dan keberlanjutan program ke depannya.
0 comments:
Posting Komentar